Bakso Bakar Misteri

Hii serem amat namanya, Bakso Bakar Misteri. Seperti halnya nama bakso, dibuat semenarik mungkin untuk menarik pembeli. Begitupun Bakso Bakar Misteri ini, bukan perkara jualnya di kuburan, atau makannya tengah malam. Justru warungnya buka di siang bolong, juga di tempat keramaian. Siapa coba mau jualan di tempat sepi, ya tho? Mungkin karena penampakan makhlukh ghaib baksonya, penjualnya menamai Bakso Bakar Misteri.

Baksonya hitam pekat penuh misteri

Sebenarnya warung bakso bakar misteri ini sudah lama ada. Hanya saja kami yang kurang tahu. Suamiku sendiri yang setiap hari berangkat kerja melewatinya enggak tahu apalagi aku? Padahal biasanya hidungku ini peka kalau mencium warung makan baru buka. Penasaran icip-icip enak apa enggak, dan mahal apa murah. Jadilah kami penasaran setelah mendengar cerita dari satpam sekolah di kawasan Sarirogo. Kebetulan siang bolong pengen yang seger-seger.

Warung Bakso Bakar terletak di jalan Sarirogo. Ruko tepat samping pintu masuk perumahan Taman Wahyu Sarirogo. Karena terhalang gapura pintu masuk inilah, warungnya enggak terlihat dari arah utara. Baru ngeh dan jelas terlihat ketika tepat di depannya. Untuk menuju warungnyapun tak bisa langsung dari depan. Tidak ada jembatan mini untuk menghubungkan selokan tepi jalan. Kalau sekedar lompat tali si bisa kali ya. Mobil hanya bisa parkir di tepi jalan, semetara sepeda motor kudu lewat pintu masuk perumahan tersebut. Enggak mungkin kan, main tril-trilan untuk melewati selokan.

Di depan warungnya terdapat sepohon keres yang teduh banget. Apalagi ada dudukan panjang dibawahnya membuat kami tak memilih masuk ke warung. Lebih nikmat menikmati bakso ditemani semilir angin dari pohon keres. Bonus deh, bikin enggak terasa nunggu bakso bakarnya.

Suamiku; perpaduan kesejukan dari angin pohon keres dan kesegaran menikmati es teh saat menunggu bakso bakar

Bakso disajikan dalam beberapa mangkuk berbeda; bakso (pentol) bakar sendiri 5 biji, kuah, dan saus pernik lainnya seperti, saus, kecap, sambal dan jeruk nipis. Baru kali ini aku makan bakso pakai jeruk nipis, kecuali bakso soto. Yang menjadi berbeda, penyajian baksonya tanpa mie dan sayuran seperti kubis atau sawi. Jadi lebih mirip bakwan, bakwan bakar. Juga dengan topping atau taburan bawang goreng yang lebih banyak pada bakso bakar dan kuahnya membuat rasa bakarannya lebih kuat.

Untuk dua porsi ini ditambah dua gelas es teh, habis Rp. 18.000. Setiap porsi bakso bakarnya seharga Rp. 7.000 saja sudah mendapatkan rasa bakso yang berbeda. Namanya juga bakso bakar, tastenya tentu berbeda dengan bakso biasa. Sekali-kali enggak apa-apa kan, lumayan buat memanjakan lidah, supaya enggak bosan makan bakso godok melulu. Daripada harus ke Malang dulu untuk menikmati bakso bakar? Hehehe.

Saat membakar bakso

Penyajian Bakso Bakar Misteri

Dikencrut jeruk nipis

Penampakan warungnya