Kaki bengkak memang umum dialami oleh ibu hamil. Biasanya terjadi pada trimester ketiga. Karena kaki sudah mulai menumpu beban berat dan merupakan salah satu tanda menjelang due date. Tetapi yang aku alami kali ini bengkak saat usia kemahilanku 12 weeks kemarin dan kerap kambuh ketika aku lupa kaki dalam kondisi menggantung.
Aku yang biasanya cuma "dikurung" di rumah oleh kekasihku. Hari itu ngebet ikut pengen ikut ke RS daftar antrian periksa pasien BPJS punya mertua. Subhanallah, antrinya banyak banget. Berangkat pagi saja kebagian nomor antrin 105. Bukan nomor antrian periksa. Masih antrian daftar periksa untuk dapat nomor antrian periksa di poli spesialis saraf. Ah, ya bismillah saja dijalani, sudah terlanjur ikut.
Hampir 4 jam baru bisa daftar dan ambil nomor antrian poli saraf. Entah sudah berapa kali ganti posisi untuk ngilangin capek akibat syndrom hamil muda ini. Mulai duduk atas, duduk ngelempoh di lantai, selonjoran sampai tiduran di pangkuan suami. Tidak lagi mikirin orang yang penting aku gak kecapean. Alhasil pulang dari RS jadi tepar. Sorenya, telapak kaki terasa tebal buat jalan dan agak sedikit ngambang. Nggak seberapa kelihatan bengkak tapi terasa banget bengkaknya. Sampai tetanggaku yang ngenalin tulang kakiku agak tertutup kulit kayak bengkak.
Sejak itu kakiku jadi rawan bengkak. Kelupaan duduk dengan menggantung sebentar saja sudah terjadi bengkak. Mengapa kaki bisa bengkak? Hal ini terjadi karena peredaran darah balik dari kaki menuju jantung terhambat atau mengalami kendala. Bisa disebabkan oleh faktor kondisi tubuh yang cepat lelah karena terlalu lama berdiri atau duduk.
Hal ini tidak begitu membahayakan jika tidak disertai dengan gejala penyakit lain yang diderita ibu hamil seperti diabetes, ginjal atau darah tinggi. Semuanya masih normal dan bisa kembali seperti semula.
Untuk mengatasi kaki bengkak, ibu hamil hanya perlu menjaga poisis aliran darah kaki lebih tinggi dari jantung. Misal ketika tidur kaki diganjal dengan bantal. Serta menjaga keseimbangan antara duduk, tidur dan berdiri. Jika sedang banyak aktivitas usahakan sering-sering mengistirahatkan tubuh. Atau dengan melakukan olahraga ringan yang membantu melancarkan peredaran darah(.)
Hal ini tidak begitu membahayakan jika tidak disertai dengan gejala penyakit lain yang diderita ibu hamil seperti diabetes, ginjal atau darah tinggi. Semuanya masih normal dan bisa kembali seperti semula.
Untuk mengatasi kaki bengkak, ibu hamil hanya perlu menjaga poisis aliran darah kaki lebih tinggi dari jantung. Misal ketika tidur kaki diganjal dengan bantal. Serta menjaga keseimbangan antara duduk, tidur dan berdiri. Jika sedang banyak aktivitas usahakan sering-sering mengistirahatkan tubuh. Atau dengan melakukan olahraga ringan yang membantu melancarkan peredaran darah(.)