Monday, June 30, 2014

Trend Fashion Hijaber Untuk Lebaran 2014

Lebaran tinggal menghitung puasa, pasti sudah banyak yang riwueh nyiapin baju lebaran baik untuk diri sendiri maupun keluarga. (Baca juga: Jajanan Paling Diserbu Saat Lebaran)

Sebenernya, kebanyakan trend baju lebaran pasti enggak jauh dengan trend baju-baju sebelum lebaran. Ini yang aku dapat dari stalking beberapa koleksi baju lebaran para designer muslim. Bahkan mungkin terdapat beberapa item fashion yang sebenarnya sudah ngetrend satu atau dua tahun silam. Namanya mode selalu berputar dari tahun ke tahun. Nah fashion kayak apa sih yang ngetrend pada Lebaran tahun 2014 ini:
(Baca juga: Khimar, trend hijab Ramadhan dan Lebaran 2014)

Pertama, dari bahan. 
  1. Sifon masih menjadi andalan beberapa designer. Meskipun fashion dengan bahan ini memang sudah ngetrend sejak beberapa tahun silam. Bahan yang paling mudah didapat ini memang memikat pada teksturnya yang jatuh sangat bagus untuk skirt dan dress. Dan bahkan menurut pakar fashion, bahan ini long last, masih akan terus diminati.
  2. Tutu, kain nerawang seperti jaring ikan, serta sejenis seperti lace dan brukat. Bahan-bahan ini akan memberikan kesan vintage. Sangat cocok diaplikasikan pada model baju yang mengembang seperti princesses.
  3. Satin, penampakannya yang mengkilap memberikan kesan glamour pada busana. Meski tak se-banyak sifon pemikatnya, tetapi untuk item fashion tertentu amat dicari oleh penggemar fashion. Sebut saja, shawl. Pasmina panjang dari bahan satin menjadi trend sejak akhir tahun kemarin. 

Kedua, model busana. (Baca juga: Trend Mukena Lebaran 2014)
  1. Ruffle dress. Model terusan susun ini memang anggun. Apalagi para designer makin kreatif. Jika trend sebelumnya, banyak designer memakai bahan katun atau sifon, berbeda dengan Mimi Alysa designer Simply Mii, mereka menggunakan bahan tutu dengan tepian garis yang manis. Begitu juga dengan Suci Utami, designer brand Such, meski masih mempermainkan bahan sifon, suci memberikan kesan memikat pada pilihan warnanya. 
    Ruflle dress
  2. Ribbon skirt. Bentuk pita simpul atau ikatan ini menjadi manis terlihat pada pangkal skirt. Bisa berupa belt yang menyatu atau terpisah dengan skirt, ada juga yang hanya sekedar tempelan. Adalah Jenahara, item fashion ini menjadi produk andalan mereka meskipun bukan merupakan koleksi Lebaran 2014, tetap diburu oleh penggemar fashion. 
    Rok berpita cantik membuat cantik pemakainya
  3. Tutu skirt and dress. Ghaida Tsurayya adalah salah satu designer muslim yang banyak mempermainkan bahan tutu. Dari beberapa koleksi Lebaran tahun 2014-nya yang diberi nama Belle Series, kebanyakan tak lepas dari bahan nerawang ini, baik itu dalam bentuk dress maupun skirt. Selain itu juga ada Lulu el Hasbu dan juga Simply Mii.
    Like a princess
     
Ketiga, warna. Kelembutan masih menjadi warna yang memikat. Salah satunya designer Ria Miranda yang konsisten dengan warna-warna pastel. Meski Uni Ria tak labil tetap teguh pada karakternya tak mengikuti trend-trendan, warna pastel juga menjadi andalan designer dengan sebutan Shabby Chic, yaitu dari Suci Utami dan Ghaida Tsurayya.

Nah, bagi yang bingung dengan model baju lebaran yang akan dipakai. Sudah ada gambaran kan mau tampil kayak gimana lebaran nanti. Tapi perlu diingat, hati juga perlu ditata agar setaip berpenampilan tak menimbulkan sifat ria apalagi pada hari raya. Selama menghitung puasa.

Sunday, June 29, 2014

Kesungguhan Wong Bodho Dalam Berbagi

Nampak santri mengahadang para musafir jalan raya
Apa yang ada di benak kita ketika mendengar kata Wong Bodho? Pasti yang negatif-negatif. Tetapi bagi sebuah pesantren Salafy di daerah Menganti, Wong Bodho digambarkan sebagai hamba yang rendah hati dalam segi apapun. Itu yang tergambar di benakku dari kaos yang mereka pakai bertuliskan; Nyengit, Medit, Pelit gak pantes dadi wong bodho. (Baca: Jahat, kikir, pelit tidak layak jadi orang bodoh)

Mereka adalah santri yang telah menghadang motor kami saat balik dari kampungku tadi. Dari penampakannya tak terlihat sama sekali sosok santrinya yang identik dengan peci dan sarung. Justru celana pendek atau katok komprang, serta kaos biasa dan rata-rata berambut gondrong.

Kata suamiku yang paham benar dengan anak pondokan, mereka adalah santri pondok laku. Dalam artian segala ilmu mereka dipraktekkan dalam laku, bukan hanya teori.

Seperti malam tadi, mereka mengahadang kami tidak hanya membagikan takjil gratis melainkan makanan buka bagi musafir yang melintas di Jalan Raya Kedamaian-Krian.

Jika biasanya takjil atau buka puasa yang dibagikan dalam bentuk bungkus. Para santri ini menyajikannya dalam bentuk layanan seperti layaknya melayani pembeli di warung makan. Mobil yang disulap jadi warung, dengan tikar lesehan untuk tempat menikmati hidangan. Sangat terlihat bagaimana kesungguhan mereka ingin benar-benar melayani sesama ummat Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.

Jika dibayangkan memang sangat merepotkan, perlu banyak wadah makanan, piring, belum lagi harus mencuci bekas-bekasnya. Tetapi, beramal dengan Allah tak pernah ada kata rugi. Sungguh jika dihitung pahala mereka akan lebih banyak, dengan banyaknya pekerjaan yang mereka lakukan.

Sayangnya, banyak pengendara yang ragu berhenti. Padahal kalau makanan gratis begini paling banyak diserbu. Pasalnya, lokasinya memang di jalan raya yang bukan pemukiman. Melainkan sisi jalan berupa lahan kosong dan sawah. Aku sendiri awalnya mengira ada operasi polisi. Melihat gelaran tikar dan orang makan dengan piring kami jadi berubah pikiran.

Pilihan kami untuk berhenti bukan karena ingin dapat makan gratis tetapi kami salut, aku benar-benar salut dengan cara mereka. Bahkan kami dipersilakan jika ingin nambah makan atau ingin membungkus makanan. Benar-benar cara berbagi dan bersedekah yang baru kutemui. Semoga mampu menginspirasi yang lain untuk berbuat hal positif lainnya. 
Mobil yang disulap jadi warung buka puasa gratis
Kostum yang mereka pakai

Perantara Sedekah

Aku mulai puasa hari ini, Minggu 29 Juni 2014. Seperti biasanya puasa pertama kulewati di kampung kelahiranku, Madureso, Dawarblandong Mojokerto. 

Eh, enggak ding pas kebetulan aja hari Minggu, dan suami enggak ada jadwal. Beuh, bisa dipastikan minggu-minggu depan suamiku banyak konser (baca: acara buka puasa). Dari kegiatan buka puasanya kantornya sendiri bersama anak-anak yatim bisa sampai 4 kali, belum bersama para duta guru yatim dan undangan dari para donatur. Undangan dari donatur ini yang kadang selalu dipasin hari Minggu. Jadi jarang bisa pulang ke kampung halaman. Apalagi semenjak kami disibukkan membangun rumah sendiri di Sidoarjo, membuat kami tak sempat pulang. mumpung masih belum padat, kesempatan ini tak kami sia-siakan. 

Rumah di kampung halamanku itu kosong. Tak ada yang menempati. Semua kakak-kakakku sudah berkeluarga. Dan rumah ini adalah emang sudah bagianku. Tapi apa daya, suamiku diberikan rezeki pekerjaan di Sidoarjo hingga membuat kami hanya bisa pulang seminggu bahkan sebulan sekali di hari libur. Jadi puasa pertama kami di sini tanpa persiapan. Tanpa alat masak karena sudah pada berdebu. Paling masak air untuk bikin teh dan kopi. Itupun bahan-bahan sudah kami persiapkan dari Sidoarjo termasuk bekal makan malam kemarin, dan sahur cukup beli dari warung di pasar Randegan. 

Enggak kaget karena emang bukan pertama kalinya. Sebelum-sebelumnya malah lebih parah deh. Kami belum punya sumber air sendiri. Masih pakai sumur kerek. Dan kalau panas begini kering kerontang. Kudu ngambil air dari sumur bawah yang lumayan jauh letaknya. Kadang-kadang ini yang membuat suami enggak kerasan dan ogah pulang. 

Emang daerahku itu tandus. Kalau bikin sumur bor kudu pakai pompa yang besar, orang bilang namanya Zat Pom. Alhamdulillah, ulang tahunku 5 Maret kemarin kakak pertamaku menghadiahi sumur bor tersebut. Jadi enggak perlu ngerek atau menimba lagi. 

Karena aku jarang di rumah, mata air tersebut di salurkan selain ke dalam, ke luar rumah untuk tetangga-tetangga jika masa kekurangan air begini. 

Bagiku air bukan cuma milikku sekalipun ngebor di tanah milik keluargaku. Tetapi juga merupakan hak tetangga yang ada di sekelilingku. Enggak mungkin aku yang berlimpah air sementara tetanggaku kelimpungan, aku umpetin begitu saja, sementara sehari-haripun aku tak pernah pakai. Kalau masalah listrik aku menganggap itu sedekah saja. Toh mata air yang mengalir juga bagian sedekah kakak. Hitung-hitung aku menjadi perantara sedekah baginya. 

Friday, June 27, 2014

Jelang Ramadhan, YKS Justru Berhenti Tayang

Ada awal selau ada akhir. Dimulai pas Ramadhan YKS pun berakhir menjelang Ramadhan. Bukan. Bukan karena akan pindah jam tayang. YKS sudah di stop oleh ribuan orang melalui petisi.

Maghrib tadi suamiku bilang, "Dhe YKS (Yuk Keep Smile) berhenti tayang."

"Lho Mas, kan mau Ramadhan. Mungkin akan tayang pas sahur."

"Nggak tahu, ini aku baru baca."

Rupanya suamiku yang jarang-jarang bersosial media, membuka twitter pas tautan informasi dari Kompas.com kalau KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) memberhentikan tayangan YKS.

Dari yang aku baca penyebabnya adalah tanyangan 20 Juni kemarin. Mungkin maksudnya untuk memeriahkan ulang tahun Jakarta dengan memunculkan sosok almarhum Benyamin Sueb. Oleh YKS salah satu sosok tokoh betawi tersebut menjadi bahan banyolan yang lebih kepada pelecehan yang merendahkan almarhum dengan mengasosiasikan sebagai anjing.

Lebih detailnya, kasus ini bermula dari program hipnotis YKS yang biasa dilakukan oleh Ferdian. Caisar yang memang phobia dengan anjing dihipnotis agar tak takut lagi dengan anjing.

Sayangnya Ferdian kebablasan dengan mensugesti Caisar untuk membayangkan Benyamin S ketika melihat anjing. Otomatis Caisar yang dalam kondisi terhipnotis senyam-senyum bahkan beberapa kali mengiring ketika didekati anjing. Caisar menganggap si anjing adalah Benyamin S.

Lagian kenapa ya bawa-bawa anjing. Emangnya kru enggak paham apa ya, sekalipun Caisar takut anjing, ya biar toh Caisar muslim yang memang dilarang bersentuhan sama anjing. Orang muslim yang enggak takut anjing pun bakalan menjauh kok sama anjing. Ini malah dideketin. Cari perkara emang.

Sontak hal ini membuat para tokoh seniman Betawi merasa dilecehkan. Bagaimana mungkin tokohnya yang begitu dikagumi diasosiasikan layaknya anjing? Bersama keluarga Benyamin dan penggemar almarhum, mereja melakukan protes kepada KPI untuk mengecam program YKS Trans Tv.

Melihat beberapa pelanggaran sebelum-sebelumnya yang dilakukan YKS, KPI menjatuhkan pelarangan tayang Program YKS di Trans Tv mulai besok 28 Juni 2014.

Dan malam ini aku memang menunggu YKS, apakah benar tayang atau tidak. Pasalnya aku tidak hafal juga jam tayang YKS biasanya.

Pas mencet channel Trans Tv dalam tayangan nampak muka lecek pemainnya. Satu persatu mengungkapkan kesannya selama di YKS termasuk Soimah yang masih di Jogja via telepon interaktif. Apalagi ditambah munculnya hastag twitter #YKSjumatmalamterakhir.

Memang sih kadang YKS itu nyebelin. Kalau bercanda memang kebablasan. Bagi orang yang seriusan tayangan ini memang enggak cocok. Tetapi kadang aku merasa terhibur, kepingkal sampai enggak berhenti. Sukanya memang pas acara hipnotis-hipnotisan. Lucu aja, ketika si mengetahui aksi konyol Raffi saat ketemu Bella, atau ketika Kiwil didatangi istrinya, yang kesemua itu dalam kondisi terhipnotis. Selain itu aku ganti channel lain. Tetapi malam ini lain, aku ingin menontonnya full. Semoga akan mendapat ganti tayangan terbaik untuk Trans Tv.

Apakah hanya berhenti tayang pada jam malam? Kemudian akan diganti pada waktu sahur?

Rupanya tidak. Pihak KPI benar-benar memberikan teguran keras. Bahkan Trans TV dilarang menayangkan program sama ataupun program lain dengan format serupa pada jam tayang sama atau jam tayang yang lain. Itu artinya sahur malam Ramadhan akan tanpa program YKS. Entahlah akan kita nantikan Trans TV akan mempersempahkan apa di waktu sahur nanti.

Lalu? Sampai kapan program YKS berhenti? Menurut KPI batas teguran bagi Trans Tv akan sampai 1 Agustus 2014. Entah Trans TV akan menayangkan program sama atau bahkan sama sekali menggantinya dengan program baru. Kita tunggu saja.

Khimar, Trend Hijab Ramadhan dan Lebaran 2014

Selain syar'i, khimar membuat pemakainya nampak lebih anggun
Transformasi gaya berkerudung saat ini lebih dikenal dengan kata hijab, daripada pendahulunya kerudung ataupun jilbab. Begitupun dengan istilah khimar ini, masing-masing kata tersebut sejatinya memiliki makna sama, yaitu penutup kepala (aurat). Sementara jika dalam dunia fashion memiliki makna serupa tapi tak sama.
(Baca juga; Trend Busana Lebaran 2014)

Hijab identik dengan gaya pemakaian baik itu menggunakan jilbab segi empat, pashmina panjang dan berbagai macam jenis hijab lain, termasuk khimar. Yaitu sebuah hijab lebar hingga menutup dada, biasanya berbentuk setengah lingkaran, sehingga jika dipakai akan melingkari tubuh pemakainya. Tak salah jika banyak yang menyebut khimar sebagai hijab syar'i.

Padahal hijab model khimar ini sudah ada sejak dulu sebelum metamorfose hijab. Hanya saja perbedaannya pada good looking. Jika dulu pemakai khimar dianggap hanya pada orang penganut aliran tertentu, dengan bentuk yang monoton dan dengan warna itu-itu (umumnya hitam) saja, khimar sekarang mengalami metamorfose menjadi model hijab menawan, indah dan fashionable sehingga mampu diterima oleh kalangan hijaber. Tak sedikit pula yang tertarik memakai hijab syar'i ini dari yang sekeder untuk kepuasan fashion sampai mereka yang benar-benar ingin lebih menutup auratnya, terutama mereka yang dulu disebut sebagai kalangan jilbaber, khimar memikat selain lebih good looking juga lebih simple pemakaiannya.

Khimar sudah mulai merebak sejak awal tahun 2014 justru bukan dari kalangan designer. Mereka adalah para pemakai jilbaber yang menjadikan dunia fashion sebagai media dakwah. Mereka mencoba mengenalkan cara berhijab lebih syar'i tanpa belibet leher seperti kebanyakan para hijaber, yang tetap fashionable meski panjang dan menutup dada. Mereka lebih memainkan bahan dan kombinasi warna.

Tetapi di tangan industri kreatif para designer, khimar yang dirasa sebagai model hijab baru yang akan mewarnai dunia fashion muslim, memiliki model beragam. Mereka memainkan potongan serta memadukan model hijab hoodie dan layer dengan warna-warna lembut seperti warna pastel. Sebut saja brand fashion muslim Indonesia, Shabila dan Miss Marina. Keduanya mengeluarkan seri hijab syar'i model khimar. Meskipun bukan merupakan koleksi untuk Ramadhan dan Hari Raya Iduel Fitri 2014, hijab syar'i ini masih tetap diburu oleh kalan fashionista muslimah. Bahkan mungkin bisa jadi masih akan menjadi trend hijab Ramadhan hingga Hari Raya nanti.
(Baca juga: Jajanan Paling Diserbu Saat Lebaran)

Tuesday, June 24, 2014

Cara Mudah Follow Blog Dari Dashboard

Kemarin ada yang nanya, Mbak bagaimana caranya follow blog? Bagi teman-teman yang sudah mahfum dengan bahasan kali ini, abaikan ya :D. Jarang-jarang post soal tutorial blog soalnya. Aku tergelitik ngepost karena belakangan ini aku lebih suka follow blog daripada memasang linknya di blog. Alasannya simple, membuka dashboard blog lebih ringan daripada membuka blog, dan follow blog dari dashboard ini bisa untuk follow blog platform apapun, wordpress, tumbler, dsb. Coba kalau manual, enggak bisa kan? Meskipun pakai blogspot kalau si empu blog tidak memunculkan followers di blog enggak bisa follow. Sangat membantuku lebih bisa mengenal dan jalin ikatan dengan teman-teman selain blogspot. Rasanya lebih privat saja, aku bisa mengetahui secara langsung updatean blog teman-teman dari dalam rumahku.

Dalam sebulan terakhir enggak bisa dihitung sudah berapa banyak blog aku follow, biasanya mikir-mikir ya kalau mau follow blog. Terkadang egois muncul, buat apa follow blog, sementara orangnya acuh buat follow blogku balik. Tetapi semua itu kutepis, follow blog bukan perkara folback enggak folback. Rasanya terlalu dangkal untuk berpikir demikian, karena pada dasarnya follow blog agar kita lebih mudah memantau updatean baca. Biasanya terpengaruh karena rasa ikatan jalinan pertemanan dan emang blognya bagus updatean-updateannya selalu ditunggu. Dia follow blogku atau enggak, jika aku ingin follow, ya aku follow. Apalagi jika aku dan mereka saling kunjungan balik, rugilah jika aku kehilangan salah satu pengunjung setia blog ini. Hallah.

Pada dasarnya dulu aku malas follow blog karena blog teman yang akan difollow terkadang berat untuk dibuka. Jangankan memfollow, tombol klik untuk follow saja enggak keluar. Tetapi sekarang rajin follow blog karena sudah tahu cara mudahnya yaitu melaui dashboard, dan untuk kunjungan balik bisa langsung mengarah ke postingan baru. Rasanya berat jika membuka blog teman-teman untuk kunjungan balik ke blog mereka yang sudah berkunjung ke blog ini dari link atau profil blog mereka. Butuh beberapa kali klik kan? Nah makanya aku memilih follow blog mereka supaya ketika klik langsung tertuju pada postingan terbaru. Enak, hemat bandwith, hehehehe.

Sok, atuh kita jalin pertemanan lewat follow blog ya dengan cara mudah berikut ini, khusus bagi pengguna blogspot ya:
  1. Buka dashboard atau www.blogger.com, jika belum login, login dulu ya.
  2. Kemudian scrooll ke bawah menuju daftar bacaan blog, klik "tambahkan"
  3. Isikan url blog yang ingin di follow, mau itu blogpsot, wordpress, tumbler, dan sebagainya
  4. Kemudian klik ikuti,
  5. Tunggu sejenak, jika sudah muncul updatean blog, berarti sudah berhasil. Jika belum, ulangi sekali lagi.
Letak tombol Tambahkan

Masukkan url blog yang di follow pada pop up

Sunday, June 22, 2014

The Silly Moment Giveaway

Sebenarnya giveaway ini ingin kuadain bulan Mei kemarin, fyuh, karena kepentok pindahan jadilah tertunda sampai Juni ini. Mohon maaf ya yang sedang menanti giveaway dari blog nunuelfasa.com (hallah). Untung deh, hadiahnya enggak basi tersimpan lama di lemari, bahkan sampai ada hadiah yang kotor karena plastiknya terbuka, tereleminir deh cuma jadi 5 hadiah.

Yups, hadiah kali ini lumayan banyak, kalau biasanya cuma buku, sekarang ada baju-baju. Yeay. Tapi masih kefoto baju-baju, aku belum masukin hadiah bukunya, insya Allah akan menyusul hadiah-hadiah buku lainnya, aku ubek-ubek dulu stok buku yang masih tersisa ya :)

Dan aku perkenalkan hadiahnya dulu;
Kerudung + kemeja remaja
Satu stel baju anak umur 10 tahun; kemeja + celana
Satu stel baju anak umur 2 tahun; atasan koko dan celana
sweter baby + kemeja remaja (maaf ya kalau pasangan hadiah ini kurang match, abisnya enggak ada lagi ):
Long skirt putih + kemeja grey untuk remaja
InsyaAllah ada tambahan beberapa buku seperti biasanya ya, dan welcome buat yang mau menambahi hadiahnya, feel free akan aku cantumkan backlink dari blog nunuelfasa.com ini.
Giveaway kali ini agak sedikit berbeda dari giveaway sebelum-sebelumnya yang kulakukan secara mandiri. Kali ini aja jurinya, yes, dia yang kita kenal dengan ID blogger HM Zwan atau nama personlitynya Mbak Hanna, Blogger dari Siak.

Oke, kembali kepada giveaway;

Kali ini aku mengambil tema Silly Moment, atau saat konyol yang pernah terjadi dalam kehidupan kita. Baik yang dialami sendiri maupun dialami oleh orang lain. Jika masih bingung bisa membaca contoh postingan berjudul, Siapa yang Ngompol? Nah mudah kan? Pasti cerita teman-teman lebih lucu dan menggelikan kekonyolannya. Hihi, enggak sabar pengen baca-baca. Karena nantinya dari Giveaway ini juga ada rencana akan aku bukukan, doakan ya bisa dapat jodoh penerbit terbaik nantinya. Makanya yuk ikutan, biar nanti bukunya bervariasi :D

Gimana rulenya?
  1. Peserta adalah blogger Indonesia atau memiliki alamat Indonesia sebagai pengiriman hadiah nantinya jika menang.
  2. Blog platform apapun.
  3. Follow blog ini dan blognya Mbak Hanna ya. Bagi pemilik blog selain blogspot jika tak dapat memfollow dapat mencamtumkan sebagai blogroll di blog masing-masing
  4. Tulis tentang Silly Moment sepanjang 300-500 kata. Jangan panjang-panjang ya, biar Mbak Hanna enggak ngos-ngosan baca :p
  5. Judul tulisan bebas mengacu kepada isi tulisan.
  6. Gaya penulisan juga bebas sesuai dengan blog masing-masing.
  7. Nilai plus jika tulisannya membuat aku dan Mbak Hanna ngakak guling-guling. 
  8. Di akhir post cantumkan banner yang ada di bawah dengan tulisan, Diikutkan dalam "The Silly Moment Giveaway" Nunu el Fasa dan HM Zwan dengan link hidup ke postingan ini.
  9. Daftarkan tulisan di postingan ini dengan mencantumkan judul dan link tulisan
  10. Share tulisan di twitter dengan mention aku @ununtriwidana dan Mbak Hanna @hmzwan tambahi hastag #MySillyMoment
  11. Masa posting di blog 23 Juni 2014 - 13 Juli 2014
  12. Pengumuman 31 Juli 2014 di blog ini.
  13. Dengan mengikuti giveaway ini teman-teman sudah bersedia jika suatu saat naskahnya dibukukan akan dihubungi kembali via blog masing-masing.
Happy writing dan keep posting ya teman-teman :)

Friday, June 20, 2014

Arabian Long Cardi

Hasil jadi rombakan. Bordir bawahnya habis :(
Percaya kalau orang arab itu besar-besar (baca: tinggi besar). Enggak laki-laki maupun perempuan, ukurannya nggak normal buat orang Indonesia pada umumnya. Aku sampai bingung ngerombak baju arab oleh-oleh haji kakakku tahun 2012.

Oleh-oleh itu bentuknya sepasang baju dalaman dress putih dengan bahan yang nerawang banget dan luaran long cardi warna cream hiasan bordir benang emas. Bagus banget. Entah berapa harganya. Kurasa cukup mahal kalau beli di Indonesia. 

Tetapi sayang, ukurannya ra umum kalau kata orang Kediri. Masing-masing pieces baju jumbo banget, ke atas dan ke bawah. Jika dipakai kayak ekor baju pengantin. Mau dirombak sungguh sayang, akan membuang bagian bordir bawah. Galau mau ngerombak.

Butuh waktu dua tahun untuk mikir, daripada enggak kepakai, enggak papalah buang bordir bawah. Lumayan untuk nambah koleksi long cardi.

Ngerombaknya pun enggak butuh sekali. Ternyata jahitan arab itu enggak simetris lekukan bordir pada kedua lengan. Sehingga butuh dua kali ngerombak. Pertama ngerombak ukuran. Karena kurasa masih kedodoran, ngerombak desain lengan juga pangkal pundak. Alhamdulillah jadinya manis banget, lumayan untuk jatah lebaran. Jika lebaran tahun lalu aku beli mendadak dan membuat suamiku enggak suka modelnya, lebaran tahun ini suamiku sudah sepakat aku pakai baju ini. 

Hehehe, bukannya suamiku suka ngatur. Mau pakai apapun terserah aku sih sebenernya, tapi akunya saja yang berusaha ingin menyenangkan hati suami. Apa yang dia suka dan enggak suka harus kujalani.

So, lebaran ini bisa punya koleksi lebih. Ups. Tetep nanti juga minta jatah baju lebaran dong. Hehehe. 
Detail bordirannya

Siapa yang Ngompol?

Sudah besar ngompol?
Meskipun teman-teman kosku sudah mempunyai kamar yang ia sewa sendiri, tidurnya tetap barengan dalam satu kamar yang sudah menjadi base camp sehari-hari. Kamar tersebut biasanya dijadikan tempat nongkrong, tempat curhat, nonton TV bareng sampai tertidur bareng. Kalau kamar biasanya muat untuk 2 orang. Kamar milik Eni, temanku asal Kemlagi, menjadi konsumsi publik yang bisa menampung hingga 6 orang. Hihi kebayang ya satu kamar biasanya terdiri dari dua dipan, per dipannya muat 3 orang. Bahkan saat masih dipan susun, dipan bawah yang biasanya lebih lebar dari atas bisa muat hingga 4 orang. Wkwkwk, sudah kayak pindang dikranjangin.

Nah, sewaktu enak-enaknya tidur bareng kayak gini, salah satu dari temanku ada yang ngompol. Iya, kencing saat tidur yang biasanya dilakukan para bayi ini terjadi di kostan para gadis yang masih SMA dan kuliah.

Namanya tidur bersama, enggak ketahuan siapa yang mengompol karena satu dipan yang waktu itu ditiduri oleh 3 orang, semua kena basah air kencing. Untung ngompolnya di dipan bawah, coba di dipan atas, bisa kehujanan tuh yang tidur di dipan bawah. Bisa makin banyak korbannya, hihihi.

Akunya sendiri waktu itu masih menjadi tetangga kost, belum pindah tempat kost tersebut. Dua kost kami yang saling bersebelahan sudah kayak saudara. Karena memang bukan wilayah kost-kostan, kampung biasa yang kebetulan dua pemilik rumah yang bersebelahan tersebut menyewakannya per kamar. Ikatan saudara seperkostan kami kuat, Kadang saling numpang mandi, numpang curhat, numpang nongkrong, numpang makan (ups) sampai numpang tidur. Jadinya kehebohan mereka juga manjadi kehobohan di kostku saat mereka pada malu menjemur kasur.

Masing-masing berkelit karena merasa enggak ngompol. Semuanya saling tuding. Si pengompol sendiri juga enggak mengaku, hihihi malu kali ya. Selamatlah, dia ngompol pas tidur bareng. Coba pas tidur sendiri, paling juga bekas ompolnya dibiarin supaya enggak ketahuan, mending enggak dijemur kasurnya daripada malu.

Karena ini kamar bersama dan tempat base camp anak-anak, mau enggak mau kudu dijemur kasurnya. Meskipun dengan sedikit menutup muka dari para cowok yang ngontrak depan kost. Hihihi ABG kok ngompol.

Sampai kami berpisah dari kost tersebut, si pengompol masih menjadi misteri, tak pernah terungkap siapa sebenarnya yang waktu itu mengompol.

Wednesday, June 18, 2014

Terkepung Banjir

Selalu ada harapan, esok matahari pasti kan benderang
Sidoarjo dirundung hujan semalam suntuk selama dua hari. Enggak deras hujannya, stabil tapi lama, cukup membuat kampung tempat tinggalku tergenang. Enggak pernah seperti ini sebelumnya, begitupun kata mertua. Kalaupun banjir hanya bagian jalan saja. Ini sampai masuk ke rumah-rumah warga, termasuk rumah mertuaku.

Meskipun hujan malam pertama sudah menyisakan bah, tapi masih bisa ditolerir, air cuma mampir sebentar, surut, dibersihkan dan rumah mertua masih bisa ditempati. Sementara hujan malam kedua, enggak disangka ketika subuh menjelang, mertuaku yang memang suka tidur dibawah terbangun karena hanyut oleh banjir. Padahal posisi ruang tidur mertuaku paling tinggi masih terjangkau air, apalagi ruangan yang lain, merata ke segala penjuru rumah.

Sementara rumahku, posisinya paling belakang sendiri, dekat dengan kebun atau rawa. Bangun-bangun sudah seperti kapal pesiar yang sedang berlayar. Air persis dibawah batas lantai teras rumah. Padahal kemarin-kemarinnya, lantai plesterannya masih bisa selamat dari banjir. Alhamdulillah, saat membangun, rumah kami memang didesain tinggi, mengingat daerah rawa dekat dengan sungai aliran air sehingga langganan mendapat kiriman air hujan. Tetapi enggak sampai masuk rumah. Hanya teras-teras yang kotor dapat kiriman tahi ayam banyak. 

Hehe, namanya di kampung, orang bebas pelihara ayam meskipun peliharanya dikebun sendiri dan ayam berkeliaran bebas sampai ke rumah tetangganya ya sah-sah saja. Bahkan, sudah menjadi langganan setiap hari rumahku dapat kiriman tahinya. Karena banjir dan ayam-ayam enggak punya lahan bebas berkeliaran, terasku yang jadi pelampiasan para ayam angkruk-angkruk sampai buang hajat. Meskipun sudah diusir beberapa kali, tetap aja diulangi saat si empunya ini lengah. Sampai capek ngusir dan enggak enak sendiri sama tetangga sebelah yang punya ayam. Seandainya ayam bisa baca, pengen deh kutempelin papan pengumuman, "Ayam gak boleh eek di terasku lagi ya." 

Fyuh, ngadepin orang kampung apalagi masih ada hubungan saudara, enak nggak enak ya ditelen aja. Enggak mau ribut dan menjaga keharmonisan dalam bertetangga. Pada episode ini suamiku dibikin bimbang, istrinya susah, yang punya ayam saudaranya sendiri tapi enggak mau mengerti sama sekali. (Padahal mau cerita banjir kok jadi cerita tahi ayam ya. Ntar deh kalau enggak lupa akan aku ceritain, termasuk kegalauan kami mengahadapi tetangga kayak gini. InsyaAllah)

Jadilah seharian ini rumah kami jadi tempat pengungsian para korban banjir dadakan. Tetangga dekat, adik ipar, ponakan-ponakan dan anak-anak tetangga yang enggak pada betah di rumah ngumpul di rumahku. Seharian rame, mereka betah sampai sore karena banyaknya buku-buku di rak buku. Sekedar membolak-balik majalah, ataupun membaca-baca. 

Beruntung aku punya persediaan mie instan banyak. Banjir begini enggak ada yang jual sayur. Mau keluar beli makanan pun terhadang air, susah jalan malah kena mogok motornya. Mereka cukup senang kujamu dengan mie instan dan moccacino ice. 

Beberapa dari mereka ada yang pulang, ada pula yang sampai menginap di rumah termasuk adik ipar yang tinggal di rumah mertua, masih tergenang air. Sementara mertuaku kuajak mengungsi ke rumah enggak mau, ruang belakang sudah surut dan bisa dibersihkan. Katanya sambil menunggu rumah. Tinggal bagian kamar-kamar depan saja. 

Memang banjir kali ini luar biasa. Tadi sempat jalan-jalan, pukul 21.00 air masih setinggi betis orang dewasa. Lumayan surut, meski butuh waktu lama karena air sepertinya terjebak enggak bisa mengalir sama sekali. Mudah-mudahan besok, sudah surut dan semua bisa berbenah kembali. Termasuk PRku, seharian enggak pegang laptop perhatian tertuju pada banjir, tadi sempet ditagih redaksi, etapi ngeblognya yang didahulukan. Hehehe, peace Mas Didik, juga untuk teman blogger sekalian maaf belum sempat blogwalking dan kunjungan balik. Doakan kami ya^_^
Banjir hari pertama masih dibawah lantai plesteran, dan itu sudah selutut tinggi lantai plesterannya. Banjir hari kedua sudah diatas lantai plesteran, setinggi mata kaki orang  dewasa

Tuesday, June 17, 2014

Tips dan Cara Membuat Pudding Cokelat Oreo

Sandwich oreonya menggoda
Pudding cokelat oreo menjadi salah satu menu cemilan kami saat rapat team divisi bisnis di Universitas Muhammadiyah Malang. Sayang waktu itu diantara kami sudah pada kenyang habis makan siang di Kedai Assalamualaikum. Jadilah pudding buatan Mas Danang Kawantoro hanya tersentuh icip sedikit. Sayang seribu sayang, padahal pudding cokelat oreonya enak bingiiit. Akhirnya aku minta izin kepada Mas Danang untuk kubawa pulang sekalian sama tempat puddingnya, thanks mas D.

Di rumah, langsung tandas puddingnya. Suamiku yang enggak suka makanan agar-agar dan jelly-jellyan apalagi rasa cokelat, jadi suka karena rasa dari biskuit sandwich oreonya. Hmmm.... 

Etapi ada yang ganjal. Sewaktu di rumah, pudding ini baik-baik saja. Iya. Maksudnya enggak disamperin semut, padahal semut di rumahku enggak tahu aturan. Kadang si empunya belom makan, roti dalam plastikpun berhasil dimasukin. Usut punya usut, ternyata Mas Danang punya tips khusus agar pudding tidak dimakan semut. Yaitu dengan memberi sedikit air perasan jeruk ketika memasak pudding.

Ternyata setelah aku googling, bau jeruk memang bisa mengacaukan bau dari rasa manis, sehingga semutpun tak akan datang. Makanya ketika aku bikin jeruk hangat, nggak ada semut mendekat, tetapi ketika bikin teh manis, enggak menunggu lama gelas sudah penuh dengan si kecil yang menjengkalkan ini.

Nah, karena masih kurang puas, aku coba membuat pudding cokelat oreo sendiri seperti resep pudding cokelat oreo yang diberikan oleh Mas Danang. Dan beginilah resepnya;
Pudding cokelat, oreonya ada dibawah :)
Bahan:
  • 2 sachet kecil nutrijel cokelat
  • 1 sachet agar-agar cokelat/putih
  • 1 sachet susu cair cokelat
  • 15 sendok gula
  • 6 gelas air
  • Biskuit sandwich oreo bungkus besar
Cara Membuat:
  • Campurkan 2 sachet kecil nutrijel, 1 sachet agar-agar, 1 sachet susu cair cokelat, 15 sendok gula, 6 gelas air dalam panci. (Ingat ya ini sebelum dipanaskan, dalam kondisi masih dingin)
  • Aduk hingga semua tercampur rata
  • Kemudian panaskan diatas kompor dengan api kecil sambil diaduk-aduk hingga keluar busa atau mendidih.
  • Angkat dan langsung tuangkan pada cetakan atau loyang.
  • Remah oreo kemudian taburkan diatas selagi panas-panas.
  • Diamkan sampai mengeras dan masukkan di kulkas agar lebih enak ketika dimakan
Hasilnya jadi dua, satu pakai loyang dan satunya di cetakan yang dari Mas Danang 
Dannn....... 
Beginilah jadinya
Mana yang lebih menggoda?

buatan Mas Danang
buatanku













Pas buat ini aku dibantuin ponakanku usia 2 tahun, dia paling jago ngerusuh dan aduk-aduk serta bikin kacau hasil jadi pudding :(, jadilah terjadi adegan rebutan
kekuasaan biskuit oreo. Padahal yang dia makan cuma selainya. Cuma berhasil membujuk separo dari isi oreo. Jadilah biskuit oreo yang separo itu dibagi dua, jadi kurang nendang deh. Tapi enggak papalah, ntar mau dicoba lagi buat menu buka puasa nanti.
Yummy deh rasanya

Monday, June 16, 2014

Assalamualaikum, Kedai di Malang

Kedai Assalamualaikum, Malang
Assalamu'alaikum memang salamnya ummat muslim, tetapi di Malang, menjadi nama sebuah kedai. Unik ya! Dan ketika kami (aku dan dua orang teman) masuk, ternyata semua pramusaji perempuannya memang berhijab. Aku berasumsi, meski tanpa embel-embel "muslim", dari namanya orang pasti mengenal ini kedai halal bagi orang muslim. Meski kata pepatah dont judge a book by its cover, atau jangan mudah percaya pada penampakannya tetapi aku begitu yakin, jika pemiliknya sudah berani menggunakan lafadz kemuslimannya, dia sudah menjaminkan diri kepada tuhannya, Allah SWT. Begitu kan ya?

Waktu rapat divisi bisnis FLP di Malang, kami (aku dan Mbak Nur) ditraktir oleh Mas Danang di kedai ini. Pas kami berdua belum ada yang sarapan, di jalan kami iseng menanyakan makanan kepada Mas Danang. Karena Mas Danang selain jago buat karakter anime juga jago masak lho, itu yang aku lihat dari beberapa masakan Mas Danang yang dia upload ke facebook. Bilangnya ada makanan, kupikir kami memang sudah disiapkan jamuan. Hihi pede banget. Ternyata malah kami yang ditraktir di kedai Assalamualaikum ini. (Baca juga: Rapat Divisi Bisnis FLP di Universitas Muhammadiyah Malang)

Kedai Assalamualaikum terletak tepat di depan kampus Universitas Muhammadiyah (UnMuh) Malang dan enggak jauh dari tempat Mas Danang bekerja. Saat kami makan di tempat ini, kondisinya ramai, banyak pengunjung terutama mahasiswa karena harga makanannya tergolong murah untuk ukuran kedai seperti resto.

Yang aku suka konsep ruangannya vintage dengan batu batanya dibiarkan terlihat dengan beberapa ornamen woodie. Sementara dudukannya, pengunjung bisa memilih antara yang lesehan atau duduk biasa. Kebetulan pas kami kemari, hanya tersisa dudukan biasa, dan tidak lama kemudian kami pindah ke meja lesehan yang sudah kosong. Untung enggak terjadi rebutan seperti saat makan di Oseng-oseng mercon. (Baca Juga: Kompetisi Lari di Warung Oseng-oseng Mercon).

Menu maknannya pun bervariasi, mulai dari olahan Ayam seperti ayam tulang lunak, ayam kremes dan berbagai olahan ayam, sampai dengan menu iga dan menu sederhana lain seperti sayur asem. Kemarin kami mencoba menu berbeda-beda, agar bisa saling incip. Aku memesan, ayam tulang lunak, sayur asem, dan sambal terasi. Sementara Mbak Nur, memesan ayam panggang dan jamur crispy dan Mas Danang memesan ayam crispy. Hmm.. berasa makan besar. Padahal kalau dihitung porsinyas satu-satu, tetapi pas habis makanan beberapa menu ada yang enggak habis. Aku berinisiatif untuk membungkus. Pikirku lumayanlah buat cemilan pas rapat. Eh enggak tahunya, ternyata malah ketinggalan, lupa enggak diambil bungkusannya. :( 
Menu makanan kedai Assalamualaikum
Menu pesanan kami
Suasana kedai Assalamualaikum yang ramai pengunjung dan kebanyakan mahasiswa
Tempat mencuci tangan ini awalnya kukira kasir

Rapat Divisi Bisnis FLP di Universitas Muhammadiyah Malang

Team divisi bisnis BPP FLP
Kamis 5 Juni lalu, Mbak Nurbaiti Hikaru, salah satu anggota BPP FLP Pusat, mengajak team divisi bisnis mengadakan rapat sekaligus koordinasi dan recharge. Rapat kali ini sudah diagendakan satu bulan sebelumnya, ketika Mbak Nur (Sapaan akrabnya di BPP) mengabarkan akan ke Jawa Timur. BPP yang domisilinya menyebar di seluruh wilayah Indonesia memang jarang banget kita melakukan kumpul-kumpul kayak begini, kalau enggak dalam forum nasional. Sekali ada kesempatan seperti Mbak Nur yang datang dari Jakarta bisa menjadi agenda koordinasi dalam forum setengah resmi.

Akupun menyambut baik. Di Jatim sendiri selain aku juga ada Mas Danang, yang juga setuju dengan agenda rapat ini. Bagi yang enggak tahu siapa Mas Danang, dia adalah pencipta karakter ikhwan-akhwat di kawan imut. Nah tau kan? Karakter islami yang kadang lebih kekoreaan yang sering aku lihat dipakai orang-orang sebagai photo profil facebook untuk menyembunyikan identitas dirinya. Nah lo, termasuk kalian enggak?

Oke, back to topic.

Kami pun sepakat untuk melakukannya di Malang, dengan Mas Danang sebagai hostnya karena yang domisili di Malang. Pas base campnya Mas Danang deket banget dengan kampus UMM (Universitas Muhammadiyah Malang), kami mengambil lokasi di dalam kampus. Alasannya selain terjangkau lokasinya untuk efisiensi waktu, suasannnya juga kondusif. Kami mencari lokasi yang tidak terlalu ramai agar rapat berjalan efektif. Terpilihlah, taman dekat danau di depan gedung F UMM.

Taman ini terletak di bawah jembatan karena dekat danau buatan. Kami memilih taman di sebelah kanan (timur)-nya jembatan. Terdapat beberapa gazebo yang biasa dimanfaatkan mahasiswa untuk kerja kelompok. Seperti hari itu, kami yang menempati gazebo tengah, di gazebo kanan terdapat seorang mahasiswa yang sedang tidur, sedangkan sebelah kanan sedang berlangsung kelas outdor yang dibimbing oleh seorang perempuan muda, kataku sih dia asisten dosennya. Sempat kami mengira saat masih sedikit mahasiswa yang berkumpul, dia termasuk mahasiswa yang sedang kerja kelompok. Eh rupanya, dia pengajarnya, tapi masih muda bingiiiit.

Meskipun terdapat dua forum berbeda, Alhamdulillah tak menghalangi kami untuk melangsungkan rapat, meskipun kami cuma bertiga. Kami tetap fokus pada pembahasan kami bagaimana mencari peluang untuk memperoleh bahan bakar bagi organisasi FLP agar tetap hidup dan berjalan, sehingga muncul istilah nama divisi duniawi. Malah kami yang sempat nodong, minta difotoin sama beberapa mahasiswa untuk mengabadikan moment rapat kali ini. Thank you mas yang aku lupa menanyakan namanya. :D
Mbak Nurbaiti Hikaru dengan latar beberapa Mahasiswa yang kerja kelompok setelah mendapat pengarahan dari seorang asisten dosen.
Nampak seius rapatnya :D

Sunday, June 15, 2014

Tips Membuat Dadar Jagung

Dadar jagung terasi
Membuat perkedel jagung a.k.a dadar jagung gampang-gampang susah. Apalagi bagi yang baru belajar masak, seringnya rusak karena hancur sewaktu di goreng. Berikut tipsnya, bagaimana agar perkedel jagung enggak hancur saat digoreng, dan tidak mengurangi rasa gurih dari perkedel jagung yang dibikin.
  1. Dengan adanya tekhnologi blender sebagai penghancur bahan dan bumbu makanan membuat orang malas mengolah manual. Seperti halnya perkedel jagung, memang lebih cepat dan mudah hancur ketika melumat biji jagung muda menggunakan blende, tetapi kelemahannya tidak bisa disesuaikan tingkat kehancurannya. Lebih baik diuleg biasa menggunakan ulegan dan cobek, tekstur adonan perkedel jagung yang agak-agak kasar menambah rasa gurih dari perkedel jagung meski tanpa memakai vetsin.
  2. Tekstur jagung memang tak mudah menyatu ketika digoreng, sehingga harus ada pengikatnya. Ada dua cara untuk mengikat adonan jagung agar tidak pecah. Yang pertama menggunakan telur, tetapi penggunaan telur dapat mengurasi rasa original dari perkedel jagung, karena kalah dengan rasa gorengan telur. Agar tak mengurangi rasanya, gunakan tepung, bisa tepung beras atau tepung terigu, kalau tepung kanji aku belum pernah mencoba. Tetapi yang paling pas menurutku menggunakan tepung terigu. Dijamin enggak bakal pecah.
  3. Saat menggoreng, dan agak setengah matang, pipihkan bentukan bola-bola jagung menggunakan sutil. Hal ini agar dadar jagung matang merata, enggak mentah tengahnya. Atau bisa disiasati dengan membuat bola-bola yang lebih kecil.
  4. Gunakan api kecil saat menggoreng dadar jagung, agar jagung tidak cepat gosong. Api besar juga menyebabkan panas tidak merata dan jagung mentah di tengahnya.
Itulah empat tips yang aku praktekkan saat membuat dadar jagung ini, selamat mencoba :D

Saturday, June 14, 2014

Resep Dadar Jagung Terasi

Dadar jagung atau yang biasa dikenal dengan perkedel jagung, merupakan lauk khas makanan lokal Indonesia. Seperti namanya, bahan dasarnya adalah biji jagung muda yang dihancurkan, kemudian dibumbui dan digoreng. Selain sebagai lauk, dadar jagung juga sangat enak dimakan sebagai kudapan bersama cabai atau dicocol sambal tomat. (Baca juga: Sambal Kencok Andalan Mertua)

Resep dadar jagung yang aku bikin kadang bervariasi, kadang dengan bumbu sederhana, kadang juga kutambahi terasi seperti yang aku bikin malam kemarin. Seperti apa resep dadar jagung terasi ala Nunu el Fasa, yuk simak kemudian praktek ya :D (Baca juga: Resep Perkedel KenDang)
Adonan dadar jagung
Bahan:
  • Biji jagung muda dari 2 buah jagung
  • Tepung terigu 2 sendok makan penuh
  • Daun bawang 1 ikat
Bumbu:
  • Bawang merah 3 siung
  • Cabai rawit 2 buah
  • Kencur seujung kuku
  • Terasi seperlunya
  • Garam secukupnya

Cara Membuat :
  • Siapkan layah atau cobek kemudian haluskan semua bumbu
  • Masukkan biji jagung muda kemudian hancurkan, jangan sampai lembut agar tidak mengurangi rasa gurih dari jagung
  • Masukkan tepung terigu dan irisan daun bawang kemudian aduk rata
  • Goreng adonan menjadi kecil-kecil agar bagian tengah jagung matang merata.
  • Dadar jagung siap disajikan

Dadar jagung terasi ala Nunu el Fasa

Friday, June 13, 2014

Berburu Oleh-oleh Khas Jogja di Pasar Beringharjo

Oleh-oleh juga menjadi salah satu daftar belanja saat liburan, biasanya dilakukan ketika hendak mengakiri traveling. Tujuannya supaya oleh-oleh yang berbau makanan enggak basi. Tetapi oleh-oleh Jogja kali ini dijamin enggak basi, dan kami melakukannya malam hari saat kami ngebecak malam di seputaran Jogja. Niatnya emang jalan-jalan ke Pasar Beringharjo, tetapi kata tukang becak, pasar Beringharjo kalau malam tutup. Nothing to lose, toh ternyata meski tutup penjual di emperan depan pasar tetap buka dan enggak kalah ramenya dengan pasar. Apa saja oleh-oleh yang kami dapat:

Bakpia Pathok Khas Jogja
Makanan mungil isi kacang hijau ini menjadi oleh-oleh Khas Jogja yang enggak ada matinya
Namanya memang bakpia pathok, yang diabadikan oleh Project Pop dalam lagunya Lumpia vs Bakpia, menjadi makanan khas oleh-oleh dari Jogja. Bentuknya bulatan kecil-kecil, berisi berbagai varian rasa. Originalnya, bakpia pathok berisi kacang hijau. Meski kacang hijau warnanya sendiri putih karena kulitnya sudah dikupas. Kalau sekarang bisa berbagai macam warna, bisa hijau, putih, hitam dan merah. Sementara varian rasa yang lain adalah strawberry.

Ngomong-ngomong, kenapa ya namanya bakpia pahtok? Ternyata bakpia pathok ini ada pusat produksinya, dinamakan bakpia pathok karena dulunya produksi bakpia ini berada di jalan pathuk. Tetapi sekarang nama jalan itu sudah berubah nama. Makanya aneh ya, kenapa di setiap kotak bakpia selalu disertai nomor. Nomor tersebut tidak membedakan jenis ukuran bakpia, melainkan menjadi identitas dimana bakpia tersebut di produksi, yaitu nomor rumah dari pemilik rumah produksi di jalan pathuk tersebut. Hihihi, lucunya, aku ngebayangin jika itu ukuran bakpia, macam sandal pula ada ukurannya :D
Suamiku ketika bertransaksi dengan penjual bakpia

Skirt Batik Santung Perca
Skirt model perca memang sudah ngetrend sejak dulu, tapi aku gak tertarik memilikinya. Apalagi yang model suwir-suwir bikin aku nyinyir, bah pemakainya sudah gak ada bedanya dengan gembel

Etapi ternyata jenis kain batik santung ini colour full, memberi kesan ceria pemakainya. Dan lagi, jahitannya lebih rapi tanpa suwir-suwir. Sayangnya memang kelemahan fashion perca ada pada sambungan (jahitan) yang sering bermasalah. Kurang kuat. Sehingga kudu hati-hati makainya. (Baca juga: Menemukan Batik Santung Perca di Pasar Beringharjo)
Warna-warni batiknya cute

Kaos Identitas Jogja
Dagadu dengan tulisan alaynya D464DU merupakan salah satu brand kaos identitasnya Jogja. Tapi sekarang sudah menjamur kaos identitas di pasar dan emperan. Kaos-kaos ini yang menjadi buruan para backpacker dengan kantong pas-pasan termasuk kami. Tak perlu mahal dan merk karena aku memang sedang tidak ingin membeli merk. Kaos-kaos ini hanya menjadi sebagian jejak bahwa kami pernah menginjakkan kaki di kota Jogja. Apakah teman-teman juga suka membeli kaos identitas sebuah kota tujuan traveling seperti kami?

Tas Batik Mini
Tas batik mininya langsung berguna
Banyak sekali pilihan tas batik, mulai dari ransel, tas laptop dan tas mini yang aku beli. Alasannya tas tersebut dapat dipakai dua model, untuk pouch dan selempang. Sangat pas untuk tempat smartphone Samsung Galaxyku dan dompet. Jika ke pasar atau ke toko yang lumayan jauh dan perlu waktu lama selalu bingung membawa model hape sekarang yang lebar-lebar, masuk saku gak muat bawa tas kebesaran. Termasuk jalan-jalan waktu membeli oleh-oleh ini, terpaksa kami membawa salah satu tas ransel hanya untuk menaruh hape.

Tas mini ini cukup membantu tidak kebesaran dan tidak terlalu kecil, cukup. Bahkan tak perlu menunggu sampai rumah, tas mini ini langsung dipakai sejak kuadopsi dari penjualnya. Kami membeli sepasang untukku dan suami. Sehingga jika butuh sewaktu-waktu dengan hape bisa dijangkau dengan mudah. 

Kain Batik
Usai membayar pamit kepada si Mbah, alhamdulillah dapat doa juga
Ternyata kain bisa menjadi oleh-oleh tanpa harus menyesuaikan dengan kesukaan orang yang akan kita beri oleh-oleh. Kalau dipikir, membelikan baju jadi belum tentu si empunya suka atau ukurannya pas. Tetapi dengan kain orang bisa mengubahnya sendiri jadi apa yang dia suka. Bisa dijahit atau langsung dipakai kain. Seperti ibu mertuaku yang awalnya ragu aku membelikannya, ternyata oleh ibu kainnya langsung dipakai jarikan. Tanpa pernah kupikir memakai jarik bukan perkara umur tetapi bisa disesuaikan momentnya. (Baca juga: Nenek Penjual Kain Batik di Pasar Beringharjo)

Baju Batik Anak-anak
Penjual baju batik sering banget dijumpai di pasar Beringharjo ini termasuk baju batik untuk anak-anak. Modelnya pun kece-kece. Kami membeli untuk para ponakan kami di rumah.

Itulah beragam oleh-oleh Jogja yang kami dapatkan di pasar Beringharjo. Meskipun malam tetap membuahkan hasil. Semoga bisa menjadi petunjuk oleh-oleh ketika teman-teman mengunjungi Yogyakarta.

Thursday, June 12, 2014

Nasi Goreng ala Nunu el Fasa

Beberapa hari terakhir, aku jarang banget masak nasi menggunakan magic com. Lebih sering manual di tanak biasa, rasanyapun lebih enak malah. Enggak lembek-lembek banget. Dan suami setuju. Sayangnya, setiap kali makan memang kudu diangetin. Enggak kayak magic com yang tinggal ambil. Etapi aku sendiri masaknya cuma sekali. Pagi suami enggak makan, akupun enggak enak makan sendiri. Kadang beli kadang juga makan seadanya, roti atau mie instan.

Kecuali hari minggu atau pas suami cuti kerja, mana tega aku biarkan dia di rumah kelaparan sampai malam. Biasanya masak agak siangan, seperti minggu kemarin itu. Jadinya kalau makan malam, sisa nasi sudah dingin. Dan ketika ngangetin tentu aku juga ngengetin semuanya termasuk ikan-ikan. Daripada nagngetin mending dibuat nasi goreng. Pas kebetulan siangnya lauk sambal, dan masih sisa. Sambalnya sendiri masih enak, karena aku bikinnya sambal matang, dan sisanya tetap disimpan di lemari es meski bikin bau se lemari es. Jadilah menu nasi goreng di bawah ini. Bagi teman-teman yang ingin mencoba berikut resepnya :D

Bahan nasi goreng
  • Dua centong nasi
  • Jagung masak
  • Kacang polong masak
  • Kubis
Bumbu nasi goreng:
  • Bumbu Sambal Tomat (cabai, tomat, terasi)
  • 2 siung bawang merang
  • Kecap
  • Merica
  • Garam
  • Minyak goreng
Cara membuat
  1. Haluskan bawang merah bersama sambal
  2. Panaskan wajan dan minyak goreng sedikit
  3. Masukkan bumbu yang sudah dihaluskan 
  4. Orak-arik sampai harum
  5. Masukkan kacang polong, jagung plus kubis kemudian orak-arik sebentar
  6. Masukkan nasi kemudian bubuhkan garam, sedikit merica dan kecap.
  7. Rasai jika dirasa, orak-arik sampai bumbu meresap ke nasi
  8. Nasi goreng siap dihidangkan buat suami tercinta :)
Nasi goreng ala Nunu el Fasa

Feel Free To Follow My Blog