Monday, July 28, 2014

Eid Mubarak Everyone




Taqobbalallahuminna Waminkum
Minal aidzin wal faidzin
Maaf lahit batin

Selamat lebaran 1435 H
Nunu & Asvan

Thursday, July 24, 2014

Keriuahan Ramadhan di Masjid Al Akbar Surabaya

Ramadhan enggak asyik rasanya tanpa berkunjung ke Masjid Al Akbar Surabaya. Masjid nasional yang memiliki 5 kubah ini menjadi magnet tersendiri bagiku dan mungkin bagi sebagian masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Pasalnya di areal masjid yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Agung, terdapat beragam tradisi Ramadhan yang menjadi pusat kegiatan selama ramdhan.

Tausiyah Ramadhan
Sayang, hari hampir gelap ketika aku dan suamiku sampai di Masjid Nasional Al Akbar. Pas waktunya adzan Maghrib. Sehingga melewatkan tausiyah yang setiap hari ada di Masjid ini menjelang berbuka. Bahkan sempat acaranya disiarkan langsung Global Tv dan stasiun TV lain. Tetapi aku cukup mendapat pencerahan sejenak karena tausiyahnya menggunakan microfon yang menggema ke seantero sekitarnya. Lamat-lamat aku dengarkan dari jalan raya menuju Masjidnya.

Buka Puasa Bersama
Banyak yang menjadikan Al Akbar sebagai tempat buka bersama dengan keluarga, teman atau pasangan. Seperti halnya aku dan suamiku, Al Akbar memang menawarkan beragam pilihan menu berbuka khas dari berbagai kota di Indonesia yang ada di Bazar Ramadhan. Selain juga Al akbar menyediakan takjil gratis bagi Jamaah tausiyah menjelang berbuka.

Tetapi setelah sholat maghrib, di halaman masjid sisi timur, aku disuguhi pemandangan berbeda. Pelatarab masjid dipenuhi orang duduk-duduk. Beberapa saling bergerombol. Ada yang sekedar istirahat, tak sedikit yang sengaja membawa bekal dari rumah untuk disantap bersama. Yap, seperti piknik iftar.

Aku sendiri ketika berada di sini sedang menunggu suami yang sudah janjian bertemu di pelataran timur masjid, untuk kemudian mencari menu santap buka di area bazar Ramadhan Al Akbar.

Bazar Ramadhan
Bazar inilah yang menjadi magnet kemeriahan Al Akbar. Hampir setiap tahun Al Akbar membuka peluang bagi yang punya usaha untuk membuka stand di Bazar Ramadhan Al Akbar Surabaya. Mulai dari baju, makanan, sampai dengan layanan perbankan. Bazar dibuka sejak menjelang maghrib dengan keramaian berpusat di kuliner Ramadhannya, menjelang sholat tarawih sampai dengan tengah malam stand-stand fashion banyak antri. 

Dari hari ke hari pengunjungnya tak kalah banyak, bahkan mungkin lebih banyak dari orang sholat di dalam masjidnya. Apalagi moment menjelang lebaran seperti ini, jalan setapak depan stand yang dilalui pengunjung seringkali macet. Dalam keadaan seperti ini pengunjung harus benar-benar ekstra hati-hati agar tak kecopetan.

Lomba-lomba Ramadhan
Patrol atau kreasi musik dan bunyi-bunyian untuk membangunkan orang sahur menjadi jenis lomba yang dikompetisikan beberapa Ramadhan terakhir. Acaranya  berpusat di pintu masuk sebelah timur Masjid menjadi iringan musik pengunjung yang sedang belanja.

Iktikaf Bersama
Meskipun di luar masjid tak ubahnya pasar tumpah, hari-hari terkahir Ramadhan seperti ini dalam masjid juga tak kalah ramai. Ramainya dengan penuh kekhidmatan dengan beragam kegiatan itikaf dari beberapa organisasi maupun perorangan. Ada yang sholat sunnah, tilawah, bahkan sampai tidur di Masjid. Dulu saat masih aktif di organisasi BKPRMI (Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia) aku sering mengikuti i'tikaf termasuk di masjid agung ini, menginap dengan membawa bekal untuk sahur keesokan harinya.
Masjid Agung dengan segala keriuhannya di bulan Ramadhan menimbulkan pro dan kontra. Diakui memang menawarkan pesona berbeda bagi setiap orang. Ada yang dengan niat beribadah, berbelanja, jalan-jalan, ataupun beribadah sambil berbelanja dan sebaliknya. Kita tak bisa mengahakimi hak setiap orang, masing-masing memiliki penilaian tersendiri. Begitu kepada pihak masjid, justru dengan ini menjadikan nilai lebih bagi mereka yang meniatkan diri berbelanja sembari beribadah di Masjid.

Kalian pernah ke masjid ini?

Wednesday, July 23, 2014

Masjid Ar-Rohman Jalan Raya Trosobo

Masjid terletak di jalan raya Trosobo
Masjid Ar Rohman terletak di tepi jalan Raya Trosobo, jalur Mojokerto-Surabaya. Jika dari arah Mojokerto kurang terlihat karena letaknya yang agak serong. Kami yang hendak mencari-cari masjid untuk sholat tarawih sempat terlewat, tetepi bahu jalan yang lebar membatu mempermudah putar kemudi tanpa harus putar balik ulang. Mengingat jalan raya Trosobo merupalan jalan besar, atau bisa dibilang jalan nasional antar propinsi selalu padat dengan kendaraan besar-besar seperti bus dan trailer. Meski demikian keramaian jalan raya sama sekali enggak mengganggu kekhusyukan sholat.

Beruntung ketika kami sampai masjid, masih adzan Isya'. Sehingga masih ada waktu mencari mukena dan peralatan sholat. Waktu itu memang dalam perjalanan pulang mudik awal puasa. Padahal lokasinya sudah dekat banget dengan rumah, sekitar 10 menit sudah sampai. Tetapi kami ingin sholat taraweh dengan suasana berbeda, tidak di masjid dekat rumah tempat kami biasanya sholat.

Pelataran parkir yang luas sangat tepat dengan posisi masjid yang dekat jalan raya. Ini memungkinkan jamaah safar yang ingin singgah sholat seperti kami tak ragu berhwnti karena ada tempat parkirnya yang kondusif. Begitu juga dengan tempat wudhu, tersedia kamar mandi dengan konsep kolam (bak) qullah. Sehingga kamar mandinya bisa dipakai untuk wudhu tanpa khawatir tidak suci. Karena konsep qullah sudah diatur dalam hadits, dimana air dengan volume 2 qullah boleh digunakan bersuci meskipun sudah terkena percikan sabun atau percikan bekas air wudhu.

Kolam qullah di masjid ini menyatu dari kamar mandi laki-laki menyambung dengan perempuan. Bedanya pintu tempat wudhu, bagi laki-laki di depan (samping sisi kiri masjid atau sebelah selatan) sementara untuk perempuan di samping sisi kanan masjid atau sebelah utara. Sehingga untuk masuk ke kamar mandi perempuan harus masuk masjid terlebih dahulu. Jika digambarkan, kamar mandi ini membentang di sisi barat masjid atau ruang imam.

Karena masih baru awal-awal ramadhan, suasana masjidnya masih semarak anak-anak dan orang dewasa. Full baik laki-laki maupun perempuan.

Untuk tarawehnya sendiri, masjid ini menganut imam Syafii atau yang disebut masjid Nu dengan 20 rakaat taraweh dan 3 witir. Suka dengan suasana ruang sholat perempuan, terbuka dan luas. Meski agak panas tapi enggak mengganggu. Kurang pendinginan karena kipas anginnya cuma beberapa di sisi samping. Sehingga anginnya enggak sampai tengah.

Hmmm... Bisa dibilang ini kali pertama kami sholat di masjid Ar Rohman yang merupakan masih masjid tetangga. Kadangkala entah karena sudah ada masjid di lingkungan, atau lebih suka dengan masjid yang lebih jauh sembari jalan-jalan, kita lupa dengan masjid tetangga. Adakah yang sering melakukan safari masjid ke masjid-masjid tetangga?
Bedug Masjid Ar Rohman
Jamaah perempuan masjid Ar Rohman
Kondisi tempat wudhu dan kamar mandi
Bentuk bangunan masjid Ar Rohman

Piknik Iftar di Masjid Agung Surabaya

Suasana di pelataran timur masjid
Sudah menjadi tradisi tahunan, di Masjid Al Akbar Surabaya menyelenggarakan kegiatan Ramadhan. Mulai dari ngabuburit dengan suguhan tausiyah ustadz dan ustdzah, sampai dengan bazar Ramadhan dan lomba-lomba Ramadhan. Ini yang menjadi magnet orang berbondong-bondong ke Masjid yang biasa di kenal dengan Masjid Agung Surabaya, pada malam-malam Ramadhan.

Satu hal yang luput dari pengamatanku selama ini, rupanya Masjid Agung juga menjadi sarana piknik iftar bagi beberapa orang beserta keluarganya. Biasanya, usai sholat aku yang ditunggu suami, sehingga ketika mendapati suami langsung capcus ke bazar tak memperhatikan sekitar. Sore itu usai maghrib justru aku yang menunggu suami.

Sambil duduk-duduk di tangga pelataran masjid aku mengedarkan pandangan diantara banyaknya orang yang melakukan hal sama. Mereka bukan hanya duduk-duduk saja, nampak di tengah lingkaran duduknya mengahadap makanan buka puasa. Ada yang makanan bungkus dan ada yang makanan rantangan. Nampak kesengajaan membawa bekal dari rumah.

Memang pengunjung Masjid bukan hanya pengendara motoran seperti kami, banyak mobil-mobil berjejer parkir di pelataran masjid. Mereka datang berkeluarga untuk melakukan ibadah sekaligus buka puasa bersama keluarga. Sungguh sebuah kebersamaan yang indah. Seperti halnya piknik keluarga, iftar menjadi moment kebersamaan. Ditambah dengan mempersiapkan bekal sendiri dari rumah menjadikannya lebih spesial, piknik iftar keluarga. Apalagi ada sarana shopingnya lho di depan masjid. Lengkap deh suasana piknik religinya, buka puasa bersama, sholat berjamaah, taraweh bersama hingga ditutup dengan shoping belanja lebaran. Sepertinya seru ya.

Ada yang tertarik melakukan piknik iftar di Masjid Agung Surabaya?

Tuesday, July 22, 2014

Hikmah Serial Mahadewa: Sati, Sosok Istri Yang Tak Patuh Suami

catatan untuk seorang teman yang pernah mempertanyakan kedudukan antara istri, suami dan orang tua. Semoga bermanfaat untuk kita semua
Sosok Siwa dan Sati dalam serial Mahadewa
Aku lebih menyukai serial Mahadewa ketimbang Mahabarata, pasalnya aku tertarik ketika sudah memahami ceritanya tentang kisah cinta sang 'Tuhan'. Aneh aja bagaimana bisa sang Tuhan jatuh cinta bahkan menikah dengan manusia. Namanya juga epik, enggak perlu dibahas pro dan kontranya. Sebagai penikmat kisahnya, aku cukup mengambil hikmah. Salah satunya, ketika Sati (istri mahadewa dalam hal ini dewa Siwa) hendak menghadiri upacara yang diadakan sang ayah, namun tidak mendapat izin suaminya. (Baca juga: Antara Taat Kepada Suami atau Orang Tua?)

Berkali-kali Siwa menolak memberikan izin, tentu sebagai dewa, Siwa sudah tahu apa yang akan terjadi, yaitu celakanya Sati hingga berakibat kematian Sati. Tapi di sini untuk mengambil hikmah cerita, aku abaikan dulu posisi Siwa yang serba tahu. Anggap aja aku sebagai penonton bukan sutradara yang masih belum tahu adegan selanjutnya apa.

Aku menilai Sati yang diperankan oleh Mouni Roy (artis Bollywood) sebagai istri yang bebal, dan bahkan terkesan durhaka kepada suami. Terlihat jelas bagaimana pemberontakannya karena tak diperbolehkan mengunjungi orang tua. Mungkin, ini juga kerap terjadi dalam kehidupan kita, bahkan akupun pernah mengalami. Bagaimana nelangsanya ketika suami tak mau diajak mengunjungi orang tua. Lantas apa kita harus marah kepada suami? Tentu suami mempunyai alasan tersendiri kenapa berlaku demikian. Begitupun Siwa.

Meski berkali-kali diberitahu alasannya, justru membuat Sati kian berontak. Hingga ia 'berani' melawan perintah suaminya, dan pergi tanpa pengawalan Siwa. Begitu jugakah dengan kita? Jika tidak terima dengan suami lantas mengorbankan keharmonisan hubungan antara suami dengan istri? Padahal sudah jelas agama (dalam islam dan dalam cerita mahadewa) mengajarkan perintah suami itu wajib bagi Istri untuk mematuhinya. Bahkan lebih utama mendahulukan perintah suami daripada orang tua.

Kalau ada yang mengelak, kalau perintahnya baik ya dituruti, kalau buruk ya diingatkan bahkan pantang untuk melakukan?

Yup, aku setuju. Tetapi banyak yang menjadikan ukuran baik-buruknya menurut dirinya sendiri (si istri). Padahal ukuran baik adalah di mata Allah. Kalau aku mengkaji dari kejadian antara Sati dan Siwa, memang mengunjungi orang tua itu hal baik. Tetapi pelarangan Siwa juga bukan hal buruk bagi Sati. Sehingga bisa aku katakan, pemberontakan Sati akan pelarangan Siwa adalah sebuah kedurhakaan Istri kepada Suami. Sebagai istri, kita boleh tidak patuh apabila pelarangan suami menimbulkan dosa, salah satu contoh, misalnya suami melarang kita sholat. Itu jelas keburukannya.

Begitu pun jika terjadi pada kehidupan kita, jika suami menolak untuk diajak mengunjungi orang tua, meski bukan sebuah hal baik, tetapi bukan sebuah keburukan yang menimbulkan dosa. Bahkan jika kita mematuhi apa perkataan suami, sebuah hadiah pahala luar biasa bagi orang tua. So, bagi teman-teman yang tahun ini enggak bisa mudik karena suatu dan lain hal, atau dilarang suami, bukan sebuah dosa dan ambil saja hikmahnya, bisa jadi akan membuat kita semakin ingat orang tua dengan terus mendoakannya. (Baca juga; Taat Kepada Suami, Surga Untuk Orang Tua)

Monday, July 21, 2014

Trend Mukena Lebaran 2014


Selain baju lebaran, mukena termasuk salah satu item fashion muslimah yang diburu saat menjelang lebaran. Keberadaannya dibutuhkan untuk sholat Iedul Fitri bagi kaum perempuan. Nah, setiap tahunnya, mukena juga mengalami perputaran mode yang akan menjadi trend pada lebaran tahun 2014 ini, mulai dari bahan, motif sampai model mukena. Berdasarkan insting instagramerku yang kerap stalking online shop dan penggiat designer, seperti inilah trend mukena untuk lebaran 2014 kali ini.

Pertama dari Jenis: Mukena Two Pieces Atasan Bawahan
Mukena yang terdiri dari dua potong atasan dan bawahan lebih mendominasi daripada mukena terusan. Dengan atasan mengembang disertai tali karet sebagai pengikat kepala. Pada bagian kening terdapat dua pilihan, pet dan non pet. Mukena ber'pet' bentuknya bertopi seperti memakai kerudung instans, kalau non pet pada bagian kening berkaret. Sementara bawahannya seperti halnya skirt yang pada bagian perutnya full karet.

Kedua dari bahan: 
  1. Mukena Motif
    Jika tahun-tahun sebelumnya sempat ngetrend mukena sulam pita, bordir, atau warna-warni, tahun ini sholat hari raya digambarkan akan lebih semarak lagi dengan hadirnya beragam mukena motif. Paling banyak digunakan motif bunga-bunga, full diseluruh bagian mukena. Sementara bagian bawahnya bisa mengikuti motif atasan atau penggunaan bahan kontras, polos. Atau bisa jadi kebalikannya, bawah motif atasannya yang polos.
  2. Mukena Katun Penggunaan mukena sebagai pelengkap ibadah, membuat pemakainya kadang gerah karena bertumpuk dengan pakaian yang dikenakan. Oleh karena pilihan bahan katun menjadi pemakainya nyaman. Teksturnya yang menyerap udara terasa adem ketika dipakai. Sangat nyaman juga untuk pemakaian mukena sebagai ibadah sehari-hari. Ibadaj menjadi tenang tak tergesa-gesa agar lebih dekat dengan Sang Pencipta.
  3. Mukena Spandek
    Ada yang mengatakan spandek itu bahan kaos, memang mirip karena kelenturan bahannya gak jauh beda dengan kaos. Tetapi spandek memiliki serat yang lebih halus dan mengkilap. Sehingga membuat mukena nampak elegan meskipun dengan model yang simple

Ketiga dari model: Mukena Ruffle
Model ruffle memang menjadi trend tahun ini, selain diaplikasikan pada model baju lebaran, mukena juga terlihat cantik dengan model ruffle ini. Ada yang ruffle susun, atasannya bertumpuk seperti dua kain, dan ada pula yang ruffle menempel pada tepi mukena yang saling kontras, bisa beda warna atau perpaduan motif dan polos.

Masih belum punya mukena untuk lebaran? Mukena di atas bisa menjadi pilihan untuk sholat Ied nanti. Enggak ada salahnya kita memperhatikan penampilan saat bersilaturrahim dengan manusia, ketika berkomunikasi dengan Allah SWT juga memperhatikan penampilan. Tetapi, perlu menata hati, agar penampilan tak menjadi ria ataupun sombong, apalagi untuk moment sholat. Ya nggak?

Sunday, July 20, 2014

Kue Lebaran Paling Populer

Aneka kue lebaran
Nggak terasa ya, lebaran sudah semakin dekat. Apa kabar puasa kita? Tetap semangat hingga menuju kemenangan. Termasuk juga semangat dalam mempersiapkan kue lebaran untuk menyambut tamu nantinya. Ada banyak ragam kue lebaran pilihan. Kita bisa memilih mau membuatnya sendiri atau membeli. Banyak sekali home made kue lebaran yang menawarkan beragam macam dari jenis, rasa termasuk harganya. Tetapi kadang kala kita sendiri bingung, mau membeli atau membuat kue apa saja sih untuk suguhan tamu lebaran? Mungkin macam-macam kue lebaran di bawah ini bisa menjadi alternatif pilihan:
(Baca juga: Jajanan Paling Diserbu Saat Lebaran)

Kue nastar
Kue kering yang rasa originalnya dari selai nanas ini memiliki rasa yang khas. Umumnya berbentuk bulat kecil-kecil, agak mirip dengan bakpia, tetapi lebih kecil ukurannya dan berwarna kuning pekat. Kadangkala diatasnya dihiasi dengan cengkeh yang menandakan nastar tersebut beraroma cengkeh, yang kuat banget. Atau ada juga rasa keju dengan taburan parutan keju di atasnya. Belakangan isi dan rasa nastar diisi dengan beragam varian rasa lain seperti strawberry

Kue Putri Salju
Rupanya putih bertabur bubuk gula yang menutupi kue kering, seolah sang putri yang sedang tidur tertutup salju. Kuenya sendiri merupakan kue kacang berbentuk bulan sabit. Biasanya ditata dalam toples bening sehingga nampak keanggunan putrinya berbalut salju.

Kue Kastengel
Kue kastengel biasanya menjadi satu paket menu kue lebaran dengan kue nastar dan kue putri salju. Bentuknya persegi panjang dengan taburan keju diatasnya. Jika nastar keju ada rasa manis-manisnya, kue kastengel ini memiliki rasa gurih, jauh dari manis dengan dominan rasa keju menjadi favorit para cheese addict.

Kue Semprit
Menurut cara membuatnya kue ini dibuat dengan sebuah alat yang dinamakan "spuit" yang dimasukkan pada ujung plastik. Beragam bentuk "spuit" mulai dari bulat doang, sampai bentuk bintang atau bunga seperti yang dipakai membuat kue semprit. Dari alat spuit inilah, nama kue diplesetkan menjadi kue semprit. Rasa kue ini lazimnya kue kering, manis namun tidak terlalu manis, ada gurih-gurihnya. Yang original, berbentuk bulat spiral tanpa rasa, tetapi ada juga yang berwarna kuning berbentuk bunga mawar dengan tengahnya terdapat setitik selai strawberry untuk pemanis.

Kue Kaleng
Kue yang sudah melegenda bahkan hingga sekarang, nggak afdol rasanya sajian kue lebaran tanpa kue kaleng. Umumnya kue kaleng memang buatan pabrik. Berisi varian bentuk kue berbeda, namun memiliki rasa kue yang hampir sama, kecuali wafer cokelat sebagai varian lainnya.

Ular Milik Sang Ustadz Berlafadzkan Allah

Ular milik ustadz di Sidoarjo
Aneh, teman suamiku yang seorang ustadz hobbynya memelihara hewan nggak lazim, seperti ular dan iguana. Menurutku aneh, karena penampakannya setiap kali aku bertemu begitu rapi, pakai sarung, kemeja koko dan berpeci. Yup, tak lain teman suamiku ini adalah ustadz yang juga peduli kepada anak yatim, sebagai duta guru yang mengajar di panti-panti asuhan.

Terkejut ketika aku dan sang ustadz yang berparas ganteng dan masih jejakan ini ngobrol lebih dekat, beliau menunjukkan foto-foto hewan peliharaannya. Masih belum percaya, suamiku turut nimbrung dan membenarkan apa kata sang ustadz. Menceritakan detail mulai dari nilai jual dan beli si ular yang ternyata jutaan, atau juga bagaimana cara makannya. Duh, bergidik aku.

Sampai salah satu ular yang diberi nama Jamila, di atas permukaan kulitnya terdapat lafadz Allah. Takjub, meski aku sendiri belum bisa melihat di mana letak lafadz Allah tersebut. Hal tersebutpun membuat keriuhan, hingga teman-teman suami yang lain turut penasaran memelototi foto ular yang disodorkan sang ustadz, menebak di mana letak lafadz Allah tersebut. Hayo ada yang tahu enggak? Hihihi

Postingan inipun menjawab permintaan sang ustadz untuk menuliskannya di blog ini. Tertunda lumayan lama, ada satu bulanan dan baru bisa menulis sekarang. Untuk menjawab rasa penasaran teman-teman, baiklah aku tunjukkan letak lafadz Allahnya seperti gambar di bawah ini.
Ular berlafadzkan Allah

Wednesday, July 16, 2014

Jajanan Paling Diserbu Saat Lebaran

suamiku saat menyiapkan suguhan lebaran sebelum tamu datang
Selain baju, lebaran juga identik dengan kue atau jajanan lebaran. Lazim seluruh masyarakat Indonesia menyediakann suguhan lebaran untuk para tamu yang bertandang. Ditata di ruang tamu agar para tamu mudah menjangkaunya. Nah, dari sekian jajanan tersebut pasti ada jajanan yang menjadi idola dan laris diserbu para tamu, biasanya habis lebih dulu. Jajanan apa sajakah itu?
Kacang Plontos
Plontos itu seperti kepala botak. Jadi kacang yang sudah dibotakin alias sudah dikupas kulitnya. Bahasa warasnya kacang kupas, tetapi kebanyakan orang sini menyebut kacang asin. Biasanya jajanan kacang ini yang paling cepat habis. Meskipun sudah belanja dibanyakin tetap juara habisnya. Karena selain buat suguhan tamu, suka dicemilin sendiri sambil nonton televisi.

Permen, cokelat dan Jelly
Menu suguhan lebaran wajib khusus untuk tamu anak-anak. Baik yang datang bergerombol anak-anak kecil di kampung sini maupun yang diajak orang tua bertandang, yang dipilih jajanan yang sesuai dengan mereka. Kalau enggak permen, cokelat ya jelly. Apalai bentuk makanan-makanan ini dibuat lebih memikah dengan karakter-karakter lucu khas anak-anaka. Bahkan bukan hanya dimakan di tempat saja, karena terbalut kemasan, permen, cokelat dan jelly mudah dikantongin alias dibawa pulang. Kadang mereka malu-malu juga dengan saling senggol temannya, tugas si empunya rumah atau aku sendiri yang nawarin mereka buat ambil dibawa pulang.
(Baca: kue lebaran paling populer)

Astor atau stick wafer
Jananan berbentuk spiral memanjang dan masih bernuansa cokelat ini menjadi favoritku. Kalau bertamu ke rumah orang dan diminta mencicipinya, astor ini yang menjadi jujukanku. Pilah-pilih juga sih. Astor sekarang enggak kayak dulu yang rasanya masih original. Banyak astor-astor dijual dengan harga murah, dampaknya bisa bikin tenggorokan sakit. Kalau astor punya sendiri sudah tentu pilih yang aman. Bisa habis kumakan sendiri :D

Tape Ketan Hitam
Kalau di tempat tinggalku sini jarang kutemui jajanan ini, tepe ketan hitam. Adanya di kampung halamanku sana. Ketika pulang kampung orang-orang sudah pada tahu, karena enggak bisa ditemui di sini, banyak yang nyodorin tape ketan hitam ke aku. Seperti halnya tape singkong alias peuyeum jika orang sunda menyebutnya, hanya saja bahannya dari beras ketan hitam yang dibungkus dengan daun pisang. Karena enggak tahan lama, biasanya cuma dibuat sedikit, 2-3 piring. Dan bisa habis dalam satu hari saja. Hmm... kalau suamiku suka minta dibawa pulang, biasanya dibuat es tape atau dibuat minuman hangat, diseduh dengan air hangat tambahin gula.

Tuesday, July 15, 2014

Masjid Jami Nurul Huda Belahan Rejo dengan Seribu Kenanganku


Sejenak kami mampir sholat maghrib di Masjid Jami Nurul Huda di desa Belahan Rejo, Kedamean Gresik. Sudah lumayan temaram. Karena sebelumnya memang mampir sebentar untuk menyantap kesegaran berbuka dengan takjil dawet di pinggir jalan. 

Jamaah maghrib sudah hampir selesai saat kami tiba. Masih lumayan lengang, mungkin karena hari puasa pertama sehingga banyak yang berbuka di rumah terlebih dahulu.

Masjidnya sendiri sama seperti masjid pada umumnya. Merupakan satu-satunya masjid desa yang digunakan untuk jamaah besar, seperti sholat jumat dan sholat hari raya. Namun yang menjadi ciri khas utama masjid di daerah sana adalah adanya pohon besar yang berada di sekitarnya, tepat berada di samping depan masjid. 

Aku memang tidak punya sejarah dengan masjid ini. Tetapi kenangan tentang desa Belahan Rejo amat kuat. Dulu aku sering menyabaninya. Almarhum emak dulu jualan baju dan dikreditkan termasuk sampai ke desa ini. Sehingga ketika emak meninggal masih tersisa beberapa tagihan kreditur, dan aku yang harus menagihnya satu-satu dari rumah ke rumah. Bahkan sebenarnya masih banyak tagihan yang tak tertagih dan kubiarkan sebagai amal emak. Ya Allah terimalah....

Dan yang kedua, karena sering menyabani kemari, aku jadi kenal cowok-cowoknya. Dikenalin oleh teman-teman dan sering diajak mampir bahkan nongkrong sejenak di tongkrongan mereka. Aish.. Ketahuan ya, tabiat masa laluku.

Sehingga dengan masjid ini sebenernya nampak biasa. Justru yang paling dikenal adalah, waduknya, waduk Belahan Rejo. Yang terletak di seberang jalan tak jauh dari masjid. 

Jika masa kemarau akan kering dan akan meluap pas musim hujan. Dan yang enggak bisa dilupakan tahun 90-an di tempat tersebut pernah terjadi meletusnya balon udara yang dibuat oleh para mahasiswa Untag yang sedang KKN di Belahan Rejo. Sampai heboh, karena meletusnya pas dengan acara pemilihan kepala desa dengan masa yang rame. Hingga menimbulkan beberapa korban, yang konon mendapat pertanggungjawaban dari pihak Untag. 

Itulah secuil ingatanku akan seribu kenangan yang hadir saat di masjid Belahan Rejo ini. 

Menikmati Durian Dalam Kopi

Percaya enggak aku itu enggak mau makan durian, dan jadi suka (nagih) durian karena memakan durian dalam bentuk makanan lain. Yup, banyak yang bilang durian itu enek. Dan aku setuju. Dari baunya saja sudah menyeruak. Sampai ogah makan. (baca dalam curhatanku tentang pancake durian)

Tapi tahukah? Dari sekian banyak orang yang enggan makan durian, jika ditanya apa masih mau makan jika dalam bentuk varian rasa. Misal snack rasa durian, atau minuman ringan rasa durian. Banyak diantaranya akan menjawab mau.

Begitupun aku. Sampai kepikiran bagaimana bisa tidak mau makan durian, tapi suka makan makanan yang berbau durian. Salah satunya adalah bau durian yang begitu tajam. Ketika tercampur dengan makanan lain, baunya bisa diminimalisir. Salah satunya adalah kopi.

Seperti yang pernah aku tulis, bagaimana kopi bisa menetralisir bau enggak sedap dalam kulkas, durian ketika di dalam kopi, bau tajamnya yang menyengat juga bisa berkurang. Ini salah satu terapi bagi suamiku yang enggak mau makan durian, menikmati durian dalam kopi menjadi alternatifnya supaya kami sama-sama bisa menikmati durian.

Karena akan sama saja, jika aku sendiri yang makan durian. Baunya tetap menyeruak kemana-mana. Aku enggak mau egois, buah yang kubeli mahal dan sebenarnya rasanya enak, harus kunikmati sendiri. Kadang suamiku juga ingin, tapi bagaimana makannya? Ya, dengan cara dicampur kopi ini. Cobain deh :D

Monday, July 14, 2014

Outbound Seru Bersama Anak Yatim Sidoarjo

Liburan sekolah memang telah usai, tetapi moment liburannya masih membekas dan melekat kuat untuk diceritakan di blog ini.

Yap, meskipun aku bukan lagi anak sekolah, aku selalu ikut merasakan serunya liburan anak sekolah. Hehehe, tak lain karena ikut suami yang sedang mengisi liburan bersama anak-anak binaannya. Si yatim yang kurang beruntung dibanding dengan mereka yang masih merasakan kasih sayang. Jangankan ngomong liburan, untuk sekolah saja harus mereka pikirkan. Mungkin daftar liburan di masa liburan sekolah mereka, berada di urutan terakhir, yang penting bisa sekolah untuk masa depan.

Di situlah peran suami dalam pekerjaannya. Dia akan banyak bersinggungan dengan anak-anak yatim. Membuat program-program belajar untuk mereka, memfasilitasi pendidikannya, sampai turut membantu si yatim ketika ada kesulitan sekolah. Termasuk moment liburan mereka juga menjadi agenda program suami. Tentu mereka butuh refresing, tak hanya dijejali dan dituntut untuk belajar tanpa diberikan kegiatan yang fun dan menyenangkan.

Liburan tahun ini dalam bentuk outbound, khusus anak yatim binaan yang enggak tinggal di panti asuhan, yang disebut anak binaan GENIUS. Anak-anak ini tetap tinggal di rumah masing-masing, tetapi tiga kali dalam satu minggu mereka berkumpul 5-12 anak tiap kelompok, untuk belajar di rumah belajar yang sudah ditentukan masing-masing kelompoknya, dengan dibimbing salah seorang guru yang disebut, Guru Genius. Kegiatannya, mengaji, les bimbingan belajar harian, serta pembinaan mental agar tidak minder karena keyatimannya.

Mereka dikumpulkan menjadi satu untuk daerah Sidoarjo saja. Kemudian dengan menyewa 5 mobil angkutan umum, mereka dibawa ke lokasi outbond di daerah Jalasari.

Mereka nampak gembira, setelah mengetahui lokasi outbound jadi satu dengan lokasi kolam renang. Sedari rumah memang diberi tahu untuk membawa ganti baju. Selain outboundnya berkotor-kotoran, mereka bisa renang setelahnya. Antusias pun terlihat, ketika mereka diizinkan berenang sepuasnya dengan catatan melakukan kegiatan outbound terlebih dahulu.

Outbound dimulai dengan senam untuk melenturkan otot-otot, karena kegiatan outbound akan menguras energi mereka. Kemudian dibagi menjadi 4 kelompok, dua kelompok putra dan dua kelompok putri.

Semuanya terkejut saat beberapa peralatan tani dikeluarkan. Yap, outboundnya lebih kepada pengenalan pertanian kepada mereka. Mulai dari capil (topi tani), arit, bendo, gaman, cangkul, dan sebagainya. Selain dunia pertanian juga ada flying foxnya dan lebih seru ada sesi menangkap lele. Paling riuh, karena kelicinan tubuh ikan satu ini. Masing-masing kelompok melakukan kegiatan yang berbeda, sehingga bisa rolling semua kegiatannya.

Selanjutnya gambar-gambar inilah yang akan bercerita kepada kalian :D











Thursday, July 10, 2014

Matematika Anak: Menjodohkan Jumlah Bilangan

Agar anak bisa cepat menguasai hitungan matematika, salah satu latihannya adalah dengan menjodohkan bilangan. Dimana terdapat kumpulan beberapa gambar yang sama dalam jumlah tertentu dengan nominal angka yang sesuai dengan jumlah bilangan tersebut. Orang tua dapat membimbing anak dengan membuatkannya dari gambar-gambar menarik yang disukainya. Misalnya tokoh kartun atau hewan kesayangannya. Ini akan merangsang anak bersemangat belajar matematika. Bisa dibuatkan seperti contoh gambar dibawah ini, klik gambar, simpan, cetak, kemudian berikan kepada anak untuk ia isi. Selamat belajar

Lirik Surga Ayah Bunda - Caisar Aditya

cover new single Caisar dari Instagramnya caisar_aditya
Masih kepoin tentang lagunya Caisar Aditya dalam mini album religinya "Bersama Ke Surga", kali ini video klip dari single Surga Ayah Bunda yang dinyanyikan sendiri oleh Caisar, lengkap dengan Lirik lagu Surga Ayah Bunda. (Intip juga video klip Pembahagia Hati dari Caisar feat Indadari lengkap dengan lirik lagu)


Mencintai dirimu selalu
Merindukan dirimu sepanjang waktu
Berdoa tentangmu setiap lima waktu
Bermunajatku tentangmu

Menyayangi dirimu selalu
Membahagiakanmu kuharap selalu
Mendoakan dirimu setiap lima waktu
Berbhakti sepanjang usiaku

Reff:
Ayahku matahariku
Bundaku bulanku
Doa tulus kan terucap selalu
Surga tuk ayah bundaku

Menyayangi dirimu selalu
Takkan terhapus sepanjang waktu
Mendoakan dirimu setiap lima waktu
Berharap Allah menjagamu

Teringat pesanmu selalu
Mensholehkan diri bukti cintaku
Mendoakan dirimu setiap lima waktu
Tak pernah ingin kecewakanmu

(kembali ke ref)

Tak akan ada yang bisa membalasnya
Hanya surga yang pantas untuknya


Wednesday, July 09, 2014

Casual Hijab Look

Agenda liburan sekolah tahun 2014 ini, suami mengajak anak-anak yatim binaan program Genius Yatim Mandiri Sidoarjo, mengisi liburan dengan outbound. Masih di seputaran Sidoarjo saja. Lebih seru karena outboundnya lain dari biasanya. Ada tambahan pendekatan anak-anak dengan dunia pertanian. Tapi aku mau posting outfitku dulu. Hehehe
Karena kegiatannya outboud, outfitku harus sporty, ya minimal casuallah. Biasanya celana yang menjadi andalan. Ssstt... sebenarnya celana yang aku pakai ini celana tidur lho. Atasannya lengan pendek jadi dipadu dengan kaos Mickey mouse dari Hongkong Fashion. Karena lagi males pakai jeans dan akan males lagi nyuci jeansnya. Sebenarnya masih ada celana olahraga lain, tapi terlalu tebal dan kurang nyaman untuk acara all day long dan panas-panasan.

Dan emang sengaja enggak pakai make up, biar kelihatan muka aslinya. Wkwkwk. Yes, I am look so natural. Apalagi kena panas, makin eksotis nih kulitnya.











Foto ootd kali ini bareng suami juga. Meski begitu deh gayanya. Kalau di foto suka aksi-aksi gak jelas. Ngeles melulu kalau mau difoto.




Refleksi Diri Dengan Membaca

Untuk turnamen foto perjalanan ronde 46 kali ini, aku memilih membaca sebagai sarana refleksiku. Dan terdapat dua jenis foto, yaitu membaca buku dan membaca kitab.

Bagiku membaca buku menjadi sarana diri sejenak singgah dari kepenatan. Sementara membaca Al-quran akan merefleksi hatiku dari segala persoalan kehidupan.
"Membaca membuatku lupa berkeluh kesah tentang banjir. Dan kau tahu, itu akan lebih cepat mengusir banjir, daripada aku mengeluh, mengeluh dan mengeluh. Karena firman-Nyalah aku diingatkan untuk senantiasa bersyukur atas segala apa yang menimpaku."
Membaca sarana diri refleksi diri untuk singgah sejenak dari kepenatan 

Membaca membuatku lupa berkeluh kesah tentang banjir
Dan kau tahu, membaca akan lebih cepat mengusir banjir, daripada kau mengeluh, mengeluh dan mengeluh.
Dan dari firman-Nyalah aku diingatkan untuk senantiasa bersyukur atas segala apa yang menimpaku

Feel Free To Follow My Blog