Sejak kemarin lusa, keponakan saya coba mengingatkan tentang ulang tahunnya yang jatuh pada tanggal 4 Mei 2015. Maksudnya supaya saya tidak lupa memberikan hadiah ulang tahun. Sayanya menanggapi biasa saja, bahkan seolah supaya saya lupa, hehe. Bukan apa-apa, keponakan saya ini termasuk anak yang sulit ditebak maunya. Kadang kalau enggak cocok sama keinginannya, diabaikan deh tuh hadiah. Untuk urusan baju lebaran misalnya, kalau enggak yang dia mau nggak bakalan dia pakai sama sekali. Jadi bingung deh mau ngasih hadiah apa.
Dan saya rasa, masalah ini juga dialami banyak orang dalam memberi hadiah. Baik itu kepada teman, sahabat, keluarga, anak, suami maupun atasan. Ada perasaan, bakalan diterima enggak ya hadiahnya. Kalau saya sih, asal barang itu gratisan pasti suka deh, (wkwkwk maruknyaaah). Makanya salah satu sahabat saya paling suka ngasih apa-apa ke saya, mau itu bekas atau baru pasti deh saya tampung (tuh kan maruk pakai banget) dan bakalan saya pakai untuk menghargai yang ngasih. Kalaupun barangnya enggak cocok (misal gak muat ukurannya), asal bukan hadiah saya bilang lebih dulu ke yang memberi akan saya berikan ke si ini atau si itu.
Karena saya ngerti banget gimana rasanya memberi sesuatu yang diabaikan. Apalagi sebuah hadiah yang kadang membelikannya pakai perjuangan, #hallah. Di situ saya merasa sedih dan mucul perasaan ingin saya ambil lagi deh itu hadiahnya.
Ada baiknya memang sebelum memberi menanyakan kepada si penerima, apa yang paling dia inginkan. Meskipun dianggap kurang memberi kejutan, setidaknya ini bisa menjadi solusi tepat agar hadiah kita benar-benar diterima.
Namun ada salah satu cara lagi, agar hadiah yang kita berikan tepat sasaran. Yaitu memberi mentahan. Ada anggapan orang paling suka diberi mentahan. Akan tetapi kurang etis jika mentahan yang dimaksud adalah duit. Memang sih bermanfaat banget buat penerima, tapi bisa-bisa duit tersebut nggak jadi sesuatu yang berkesan bagi penerima.
Biar mentahan tersebut menjadi sesuatu berkesan, mentahan tersebut dapat diberupakan voucher. Yap mentahan di sini adalah selembar kertas pengganti uang yang biasa disebut voucher. Tentu kalau voucher harus dibelanjakan, nggak bisa disimpan terus. Tinggal kita sesuaikan jenis vouchernya dengan kesenangan si penerima, belanja fashion, sepatu, buku, liburan atau jenis voucher lainnya? Sehingga selain membuat si penerima hadiah bisa memilih sendiri apa yang dia inginkan, juga membuatnya senang karena bisa belanja tanpa mengeluarkan uang. :D
Nah bagaimana sih mendapatkan voucher ini? Zaman internet begini mah mudah, jikapun orang yang akan dikasih berbeda mil jauhnya, masih bisa dijangkau dengan voucher code online shop. Salah satu penyedianya blanja.com dengan ragam pilihan voucher dari online shop lain. Nggak melulu voucher belanja sih, ada juga voucher lainnya seperti tiket masuk wahana liburan semacam ancol, atau juga voucher makanpun ada. So, suka-suka, tinggal pilih mana yang dia suka.