Friday, January 31, 2014

Foto Yang Bercerita

Beberapa bulan lalu, tepatnya akhir November tanggal 30, aku diajak suami outting kantornya ke Wisata Bahari Lamongan. Memang belum aku tulis sih ceritanya, hehe. Tapi aku mau cerita bagian sedikit saja.

Bagi yang pernah ke Wisata Bahari Lamongan, tentunya tahu ada patung selamat datang tepat setelah pemeriksaan karcis di pintu masuk. Bertuliskan inisial dari Wisata Bahari Lamongan atau WBL dengan huruf-huruf yang super besar dan satu spot tempat duduk. Mungkin sengaja didesain untuk tempat foto, dua patung kodoknya berada pada masing-masing ujung kursi. Jadilah setelah aku puas foto-foto di tulisan WBL, aku mengajak suami foto di tempat tersebut.
Salah satu Inisial WBL di spot foto Selamat Datang Wisata Bahari Lamongan.

Maklum, paling susah banget untuk ngajakin foto bareng suamiku. Selain memang lebih senang memfoto, enggak pede juga. Terbukti dari pose-pose foto kami berdua aneh-aneh banget gayanya. Sampai aku minta foto berkali-kali karena gak puas dengan hasilnya. Malah beberapa terlihat suamiku sudah mulai gak minat foto, hahahaha.
Foto dengan Patung Kodok Selamat Datang Wisata Bahari Lamonga.
Sampai ogah-ogahan 

Iseng-iseng aku susun foto tersebut dalam bentuk GRID menggunaka aplikasi ponsel Photo Grid, terlintas untuk menjadikannya kontes. Sudah berlalu sih, kontesnya aku selenggarakan di facebooku di sini. Dari beberapa peserta aku memilih ceritanya mak Naqiyyah Syam. Bukan KKN karena aku dekat lho. Menarik dan lebih ber-nash. Juga seru saja.

Simak nih, 
Abang : Neng cantik, ini kukasih kondom gratis mau enggak? 
Neng : Ogah Bang, Nau'zubillah deh, enggak lihat apa aku pake hijab
Abang: Laaa...yang pake hijab itu bikin penasaran. Mau ya? Gratis... dikasih Bu Menkes loh. Kalo kurang, ada tuh se Bus mau? 
Neng : Aiih Bang, baru di dunia aja ngajak sesat, ngajak zina, pastinya enggak bakal abang ngajak aku ke syurga. Sorry ya Bang, ke laut aja deh! Kalo Abang cinta, ajak aku ke KUA! 
Abang : Oooh gitu ya Neng? *garuk-garuk kepala*
Komik dari foto aku dan suamiku, hasil kreasi mbak Chandra Dwi Setyo
Padahal kontesnya sudah selesai, tapi masih ada juga lho yang dengan senang hati membuatnya seperti komik, yaitu mbak Chandra Dwi Setyo. Tersipu banget nih mbak, hehehehe. Syukron aku sukaaaaa bangeet.



Thursday, January 30, 2014

Lagu Oki Setiana Dewi Untukmu Imamku

Foto Pre Wedding Oki Setiana Dewi bersama Ori Vitrio
Diantara syair lagunya Untukmu Imamku, dirilis di akun Instagram @okisetianadewi
Sumber dari sini

Kamis, 30 Januari 2013, tepat 5 jam yang lalu Oki Setiana Dewi merilis syair lagu cinta buat suaminya yang diberi judul "Untukmu Imamku" di akun Instagramnya @okisetianadewi. Syair yang begitu syahdu dengan keorisinilan cintanya teruntuk suaminya. Ya, siapapun tahu, Oki Setiana Dewi menikah tanpa proses pacaran dan hanya berlangsung beberapa bulan pasca ta'aruf (perkenalan) dengan Ori Vitrio, @riodejaneiro_88 akun Instagram suaminya yang juga sahabat aktor muda Dude Herlino. Para SOSD (Sahabat Oki Setiana Dewi) pasti penasaran bagaimana lagunya, yuk simak video klip lagu "Untukmu Imamku" dengan lirik lagu "Untukmu Imamku" dibawah ini.


Klip ini dibuat menjelang pernikahannya Oki Setiana Dewi dengan Ori Vitrio


Untukmu Imamku 
Terlintas tanya hati
Siapakah yang kan mengisi
Hari-hariku nan penuh cinta
Yang kan membawa ke surga
Dia yang mencintaiku
Dan semua kekuranganku
Yang kan membimbingku di dunia
Menuju cinta yang Kuasa 
Untukmu Imamku
Kuserahkan segala cintaku
Cinta yang kan menuntunku
Menggapai cintaNya
Bersama denganmu 
Untukmu Imamku
Kuberikan kesetiaanku
Berdua memadu janji satu
Sambut cintaku hanya untukmu

Catatan: untuk download video klip lagu Untukmu Imamku by Oki Setiana Dewi dari you tube di atas, ada cara khusus bisa googling 

Sahabat Oki Setiana Dewi? Yes I'am

Oki Setiana Dewi, daa (dan adik-adiknya)
Dari Kiri : Ria Yunita, Oki Setiana Dewi, Shindy Kurnia Putri
Sumber : akun sosial Oki Setiana Dewi

Oki Setiana Dewi, akhwat cantik pemilik wajah senyum, baru-baru ini membuat banyak ikhwan patah hati. Di twitter ada yang menyebutnya wajah senyum selain memang pribadinya yang sumringah, dalam kondisi senyum atau tidak dua ujung bibirnya senantiasa tertarik ke atas.

Banyak ikhwan yang mengagumi kepribadiannya, bahkan juga mencuri perhatian akhwat lain lho. Fansnya Oki Setiana Dewi yang lebih sering disapa SOSD adalah kepanjangan dari Sahabat Oki Setiana Dewi, paling banyak adalah akhwat.

Termasuk aku (ngacuuuung, hehehe) adalah salah satu member di grup facebook SOSD. Meski belum pernah sekalipun kumpul dengan SOSD, lumayan bisa melampiaskan rasa kepo sebagai pengagum.

Kebanyakan SOSD yang berada di wilayah Jakarta atau bahkan ada yang entah memang ikut shooting menjadi peran pembantu atau sengaja datang ke lokasi, kadangkala turut mengabarkan artis inspiratif ini. Termasuk bagaimana kabar Oki sakit dan isu tunangan pertama kalinya tahu sebelum rame juga dari grup tersebut.

Ah kenapa tiba-tiba jadi nulis tentang Oki Setiana Dewi ya? Hehehe.

Jadi memang blogku seringkali disasar para SOSD yang mencari informasi tentang Oki Setiana Dewi. Baik itu mencari informasi tentang Oki Setiana Dewi sendiri, buku Oki Setiana Dewi, maupun adik kandung Oki Setiana Dewi.

Padahal di blog ini cuma ada satu postingan tentang Oki Setiana Dewi, yaitu resensi buku keduanya, Sejuta Pelangi di sini. Itupun karena aku suka meresensi. Dulu sih, sekarang mau dimulai lagi hehehe.

Agar kalian yang menemukan postingan ini dari mesin pencari google tidak kecewa, berikut informasi tentang akun sosial media Instagram Oki Setiana Dewi beserta adik-adiknya yang asli dan tentunya aku follow. Tentu dong instagram lebih menarik, karena lebih mudah stalking foto-fotonya.
Akun Instagram Oki Setiana Dewi berbeda dengan akun twitternya. Jika twitternya, @oki_setiana di akun Instagram Oki Setiana Dewi memakai ID @okisetianadewi.
Sementara dua adik kandung Oki Setiana Dewi yang kedua-duanya perempuan, bungsunya bernama Ria Yunita. Aku mengenalnya melalui dua buku pertama Oki Setiana Dewi. Ria Yunita memakai ID @riaicis. 
Adik kandung perempuan satunya bernama Shindy Kurnia Putri yang menulis bersama dalam buku Hijab I'm in Love bersama Oki Setiana Dewi memiliki dua akun, @shindykp dan @shindykurniaputri1, tapi yang menurut saya paling update adalah @shindykurniaputri1


(Akun Instagram @okisetianadewi)


(Akun Instagram @shindykurniaputri1)

Hayo siapa yang lebih mirip?
Eh, btw ada yang ingin tahu Instagram aku gak? Follow yak, tuh ada dibawah foto-fotonya, atau @nunuelfasa


Wednesday, January 29, 2014

Undian Buku Kick Andy

Bertahun-tahun ikutan undian buku kick andy di www.kickandy.com baru kali ini aku dapat. Dulu kenal undian buku ini dari teman kantorku mbak Munah. Tiap hari Senin selalu rajin submit undian. Akupun ikut-ikutan. Zaman itu masih belum seberapa kalap dengan yang namanya buku. Tapi mendengar yang gratisan jadi ikutan kalap juga, hahaha.

Padahal waktu itu aku belum tahu betapa luar biasanya program kick andy. Maklum, semenjak masuk asrama tahun 2007-2008 enggak interaksi sama sekali dengan yang namanya televisi, keluar asrama jadi ilfell. Sama sekali nggak ada yang menarik dari yang namanya televisi.

Dari undian buku dan cerita teman tersebut aku mulai penasaran dan mengintip kick andy. Sangat inspiratif dan menghibur dengan guyonan khas hostnya, Andy F. Noya memancing tawa bintang tamu dan penonton.

Dari yang suka hanya dengan undian bukunya aku mulai tertarik dengan programnya, eh jadi lupa sama undian semula. Ingat-ingatnya pas acara kick andy sudah mulai aku belum submit data undian.

Padahal mudah banget cara ikutan undian bukunya kick andy.
  1. Buka dulu www.kickandy.com
  2. Kemudian daftar jadi membernya, kalau yang sudah punya account tinggal log in
  3. Cari dan click tombol "undian buku".
  4. Data account akan tersubmit otomatis, kalau mau pindah alamat pengiriman atau ganti nomor telepon, tinggal diubah.
Udah gitu saja padahal, mudah banget dan simpel. Tinggal nunggu pengumumannya di web tersebut dan tunggu buku di kirim.

Pengalaman beberapa kali submit aku gak pernah dapat. Jadinya submit kalau ingat doang. Padahal aku tiap hari online, komputer kerjaku juga terpasang internet, tapi memang sering lupanya.

Tetiba, sewaktu aku sakit kemarin, bapak mertuaku ke rumah nengokin aku. Juga membawa kabar, katanya aku dapat paketan dari stasiun televisi.

Tumben bapak heboh banget yak? Biasanya aku belanja online paketnya aku kirim ke rumah, dan memberitahunya enggak seheboh ini. Memang stasiun televisi apa?

Aku cuma menebak saja sih, apa mungkin ya dapat dari undian buku kick andy? Tumben banget dapat.

Aku memang gak berharap banyak sih. Undian buku kick andy kan terbuka. Apalagi online yang dapat diakses seluruh dunia. Bisa jadi kan bukan hanya orang Indonesia saja? Orang Indonesia yang diluar negeri pakai data dan alamat Indonesia kan bisa. Nah lo berapa puluh atau ratus ribu orang yang dapat dibanding undian yang hanya 50 orang. Ah, rezeki benar deh kalau aku dapat.

Aku mulai penasaran. Kira-kira buku apa ya yang aku dapatkan? Pada undian yang mana? Soalnya undian buku kick andy terbaru kemarin aku gak submit. Hmmm.... cek ricek ke web, taraaaaa ada namaku..........

Hmmm... berarti aku ikut undian sekitar akhir November, buku sampai di tangan akhir Desember. Alhamdulillah.... dan inilah bentuk bukunya.

wujud buku yang kudapatakan dari kick andy
Sebuah penantian panjang 2008-2014 mengharapkan hadiah buku dari kick andy. Sepele ya, aku mampu kok beli sendiri. Tapi rasanya dapat dari sesuatu yang dikagumkan memang luar biasa. Aku jadi berpikir sudah berapa banyak buku yang dibagikan olek kick andy ya? Setiap minggu paling enggak ada 50 orang beruntung selama bertahun-tahun. Belum yang dibagikan saat acara berlangsung.

Au ah, ikut undian buku kick andy online saja. Aku masih bisa ikut undian lagi gak ya? Coba ah. Yuk jangan lupa submit ya setiap minggunya. Kalau bisa dijadwalkan pas hari yang ditentukan biar tidak lupa.

Sudahkah kalian submit minggu ini?

Tuesday, January 28, 2014

Makan dengan 3 Jari

comming soon

Masih mengenai inspirasi saat memutuskan menulis buku ini adalah cara makan suamiku yang dengan menggunakan tiga jari. Maksudnya saat makan langsung menggunakan tangan, bukan dengan sendok dan memegangnya dengan tiga jari ya hehehe.

Awalnya aku enggak sadar sih dengan kebiasaan tersebut. Aku anggap biasa saja. Karena aku sendiri sudah mengetahui hal tersebut juga merupakan sunnah Rasulullah Saw. Sewaktu SD, guru ngajiku dulu seringkali membahas hal ini. Anggapannya apa yang dikatakan guru ngaji selalu benar, wajib untuk dipraktekkan, termasuk aku dulu juga mempraktekkannya.

Akan tetapi semakin memaksa untuk mempraktekkannya ternyata membuatku tidak serantan (sabar) saat makan. Makannya terasa sangat lama dan enggak selesai-selesai. Apalagi jika makan yang ada sedikit kuahnya macam nasi padang. Makanan yang terangkat sangat sedikit sekali. Kadang lauknya tidak bisa ikut serta. Menguaplah ilmu dari guru ngajiku tersebut. Yang ada aku makan langsung pakai tangan dengan kelima-limanya jariku. Huuaaaaaaa...... ketahuan rakus bin kalap hahahaha. Herannya, suamiku bisa tetap enjoy makan dengan tiga jari. Tidak cepat juga tidak terlalu lama.

Apalagi ketika awal-awal pernikahan. Masih hangat dan mesra-mesranya, kami sering makan berdua dalam satu piring. Tentu porsi yang aku suguhkan berbeda dong dengan makan sendiri-sendiri. Satu piring penuh untuk porsi berdua dengan cara makan berbeda tahukah apa yang terjadi?

Dan tanpa kusadari ternyata aku yang menjadi pelahap paling banyak, lima jari dilawan tiga jari. Padahal jika makan sendiri-sendiri, porsi makanku lebih sedikit dari suami. Tidak heran ketika makan berdua dalam satu piring seperti itu, suamiku selalu minta nambah makan. Dan hasilnya, aku lebih gembrot daripada suamiku dengan postur tubuhnya yang stabil. Huft huft huft diet.. diet.. diet..

Dari suamiku aku belajar, ternyata makan bukan hanya mengenai nafsu untuk menghilangkan rasa lapar. Makan dengan tiga jari membuat yang makan lebih menikmati makanan. Tentu porsi suapan yang masuk kedalam mulut juga berpengaruh kepada kunyahan. Ingatkah dengan pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) saat SD? Pertanyaan berapa kali kunyahan selalu muncul dalam ulangan, dan jawabannya tak kurang dari 30 kunyahan. Tapi apakah seperti demikian? Kalau dari pengalaman saat aku makan, aku selalu menelan ketika aku sudah merasakan rasa makanannya. Kamu begitu juga tidak? Padahal kalau dihitung tidak mencapai 10 kali kunyahan, diperparah dengan porsi suapan yang besar. Ckckckckck.
Dituturkan dari Anas RA bahwasannya, “manakala Rasulullah SAW menyantap makanan, beliau menjilat-jilat ketiga jari-jarinya. Anas mengatakan Nabi SAW bersabda, ‘manakala suapan salah seorang diantara kalian jatuh, ambillah dan besihkanlah kotoran yang melekat serta hendaklah dia memakannya dan janganlah membiarkan makanan itu dimakan syetan.’ Beliau juga menyuruh agar membersihkan sisa-sisa makanan yang ada di piring dan besabda, ‘sungguh kalian tidak tahu makanan kalian yang mana yang membawa berkah.” (H.R. Muslim)

Monday, January 27, 2014

Tidur ala Rasulullah

comming soon

Judul buku di atas memang sangat jauh dari kebiasaan suami, apalagi suamiku orangnya perokok. Udah deh, pasti kalah argument kalau disundut mengenai ahli hisab. Tapi yang membuat aku kagum suamiku senantiasa berusaha mengikuti sunnah Rasulullah Saw.

Salah satu hal yang membuatku tak mengerti, dulu aku sering ditegur kala tidur miring ke kiri. Baginya (dan mungkin bagi kebanyakan yang mengenalku) aku tukang protes. Tidur saja diatur-atur, mau miring ke kiri maupun miring ke kanan, toh saat tidur kita kan enggak sadar bagaimana posisinya. Bahkan mungkin ada yang enggak sadar tidur sambil jalan.

Karena cap tukang protes itu, suamiku tak pernah banyak memberitahu alasannya. Itu sudah anjuran, tak seharusnya aku memprotes. Memang benar sih, memangnya aku berani memprotes Rasulullah Saw? Tapi ketika itu, aku benar-benar tak tahu ada anjuran Rasulullah seperti demikian.
“Manakala Rasulullah SAW berada di tempat tidurnya dan akan tidur, beliau miring ke sebelah kanan. Kemudian membaca, ya Allah aku menyerahkan diriku kepada-Mu, menghadapkan mukaku kepada-Mu, menyerahkan semua urusanku kepada-Mu, dan menyandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harapan dan takut kepada-Mu. Tiada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari siksaan-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Aku beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dan nabi yang Engkau utus.” (H.R. Bukhari) --> Hadits Tidur Miring ke Kanan
Dipikir-pikir memang aku sendiri yang tidak tahu kali ya. Diam-diam aku membuktikan perkataan suami, jika bapak dan ibu mertua cara tidurnyapun demikian, miring ke kanan. Apalagi suamiku, jelas tahu dong cara tidurnya, hihihi.

Akupun menjadi semakin penasaran ada apakah dengan tidur miring ke kanan? Tidakkah itu hanya sekedar anjuran Rasulullah Saw?

Beberapa penelitian terhadap tidurku sendiri, ternyata aku tak bisa tahan lama untuk tidur miring ke kiri, lebih banyak tidur dengan miring ke kanan. Salah satunya mengenai pernapasan. Akan tetapi yang menjadi aku dulu sering kena tegor, aku tidak memulai tidurku dengan miring ke kanan. Memulai, berarti aku belum terlelap dan begitu juga mungkin suamiku, sehingga tahu benar di mata suami, aku istri bandel yang suka protes. Sekarang enggak bakal protes deh :D hihihi

Sunday, January 26, 2014

Langit Bersembunyi Dalam Nama Penanya

"Tak ada satupun buku diciptakan sesuai keinginan semua orang"

Baiklah, pagi ini saya mendapatkan link dari kritikan pedas yang dilayangkan Langit Amaravati. Baru kemarin hari saya terlibat diskusi mengenai sosok asertif, dan kini saya menghadapinya. Ya, saya menganggap itu kritikan bukan sebuah resensi buku. Unsur-unsur yang ada dalam resensi sama sekali tidak ada dalam tulisan yang dia buat. Satu-satunya hanyalah identitas dari buku tersebut, yang tak lain adalah buku saya, buku dia juga dan buku kami.

Saya heran, kenapa Langit sama sekali tidak menyebut tentang tulisannya. Padahal jelas-jelas tulisan Langit ada dalam buku yang saya gawangi. Ya, bagi yang ingat Skylastar Maryam itulah Langit. Dia menulis tentang dialognya dengan Tuhan. Dan tahukah kamu, tulisan Langit menjadi 3 terpilih lho di buku ini. Apakah ini yang membuat dia melambung sehingga bebas kritikan terhadap naskah lainnya? Kenapa tidak mengambil dari contoh tulisannya? Apalagi dengan pemakaian nama pena lamanya, sehingga dia mudah menulis tanpa menimbang dia juga telah mengkritik dirinya sendiri? Kalau saya menilai tulisan langit tak lebih seperti puisi esaynya Denny JA yang banyak menebar puisi di segala sisi. Justru dia yang memaksakan tulisannya sepuitis mungkin. Ini kali ya yang menghipnotis saya memilihnya. (backsound: Cinta Laura). Bahkan mungkin hanya dia saja yang dapat mengambil nilai dari tulisannya. Tidak untuk orang lain.

Salah satu hal fatal dari tulisan yang dulu dia sebut kepada saya sebagai review, dia lupa untuk menengok ke belakang. Buku Chicken soup bukanlah buku tandingan yang pantas bagi buku ini (sc keajaiban rezeki). Dia lupa buku ini memiliki nenek moyang yang berentet beberapa judul. Silakan bandingkan secara adil  dan pantas bukan menghujat buku ini. Kalaupun mau membandingkan dengan Chicken Soup, chicken soup yang mana? Mana ada salah satu judul buku dibandingkan dengan 1 serial. Kalau mau membandingkan dengan Chicken Soup bandingkan secara global Storycake secara utuh. Saya berani jamin buku sc keajaiban rezeki masih lebih baik dari serial storycake lainnya.

Bahkan generasi pertama dari buku ini memiliki judul yang begitu Islami, "Storycake For Ramadhan". Memang Lygia Pecanduhujan yang didaulat mendesain buku ini oleh agency yang ditunjuk Gramedia bertepatan dengan moment Ramadhan. Sangat tidak mungkin jika dia mengharapkan ada kutipan bibel dalam buku ini. Atau bahkan harapan langit akan ada cerita ciuman atau seks bebas? Mustahil. Sebelum menulis kritikan saya menyarankan Langit selain mencari tandingan yang tepat juga mengambil informasi menyeluruh dari sumber yang dia ambil.

Saya rasa dia juga tidak memiliki banyak koleksi buku Chicken soup, terbukti dia menilai bahwa chicken soup buku umum. Kalau dia bilang Storycake buku Islami, justru buku Chicken soup saya bilang buku yang menanamkan nilai agama nasrani. Bahkan beberapa dalam satu buku penuh berisi kutipan bibel semuanya. Tidak salah penggagas ide buku Storycake menciptakannya dengan nilai-nilai Islam. Apanya yang salah?

Dan memang buku Storycake diciptakan tidak untuk menyamai Chicken Soup. Kami memiliki versi Indonesia tersendiri. Chicken soup hanyalah buku terjemahan, seperti halnya novel terjemahan juga berbeda rasa dengan novel yang asli Indonesia. Jadi wajar jika memang tidak sama dengan chicken soup.

Tidak mudah menyatukan tulisan dari puluhan penulis. Apalagi konsep Antologi Storycake tidak dibuat seperti antologi pada umumnya. Storycake memiliki tema dengan bahasan beragam. Jadi memang berbeda tulisan satu sama lainnya. Dalam satu buku memiliki bab-bab pembahasan berbeda.

Apa yang dikritikan langit tidak semuanya benar. Justru kami sangat berterimakasih untuk hal tersebut. Karena dengan bantuannya kami bisa memperbaiki kekurangan dalam buku selanjutnya. Apapun tujuan yang dia layangkan untuk Storycake, tak akan membuat kami (saya khususnya) untuk menyerah justru membuat saya semakin bersungguh-sungguh menggarapnya serial-serial lainnya. Dan jangan bersembunyi di balik nama pena barumu langit!.

Feel Free To Follow My Blog