Kedai Assalamualaikum, Malang |
Assalamu'alaikum memang salamnya ummat muslim, tetapi di Malang, menjadi nama sebuah kedai. Unik ya! Dan ketika kami (aku dan dua orang teman) masuk, ternyata semua pramusaji perempuannya memang berhijab. Aku berasumsi, meski tanpa embel-embel "muslim", dari namanya orang pasti mengenal ini kedai halal bagi orang muslim. Meski kata pepatah dont judge a book by its cover, atau jangan mudah percaya pada penampakannya tetapi aku begitu yakin, jika pemiliknya sudah berani menggunakan lafadz kemuslimannya, dia sudah menjaminkan diri kepada tuhannya, Allah SWT. Begitu kan ya?
Waktu rapat divisi bisnis FLP di Malang, kami (aku dan Mbak Nur) ditraktir oleh Mas Danang di kedai ini. Pas kami berdua belum ada yang sarapan, di jalan kami iseng menanyakan makanan kepada Mas Danang. Karena Mas Danang selain jago buat karakter anime juga jago masak lho, itu yang aku lihat dari beberapa masakan Mas Danang yang dia upload ke facebook. Bilangnya ada makanan, kupikir kami memang sudah disiapkan jamuan. Hihi pede banget. Ternyata malah kami yang ditraktir di kedai Assalamualaikum ini. (Baca juga: Rapat Divisi Bisnis FLP di Universitas Muhammadiyah Malang)
Kedai Assalamualaikum terletak tepat di depan kampus Universitas Muhammadiyah (UnMuh) Malang dan enggak jauh dari tempat Mas Danang bekerja. Saat kami makan di tempat ini, kondisinya ramai, banyak pengunjung terutama mahasiswa karena harga makanannya tergolong murah untuk ukuran kedai seperti resto.
Yang aku suka konsep ruangannya vintage dengan batu batanya dibiarkan terlihat dengan beberapa ornamen woodie. Sementara dudukannya, pengunjung bisa memilih antara yang lesehan atau duduk biasa. Kebetulan pas kami kemari, hanya tersisa dudukan biasa, dan tidak lama kemudian kami pindah ke meja lesehan yang sudah kosong. Untung enggak terjadi rebutan seperti saat makan di Oseng-oseng mercon. (Baca Juga: Kompetisi Lari di Warung Oseng-oseng Mercon).
Menu maknannya pun bervariasi, mulai dari olahan Ayam seperti ayam tulang lunak, ayam kremes dan berbagai olahan ayam, sampai dengan menu iga dan menu sederhana lain seperti sayur asem. Kemarin kami mencoba menu berbeda-beda, agar bisa saling incip. Aku memesan, ayam tulang lunak, sayur asem, dan sambal terasi. Sementara Mbak Nur, memesan ayam panggang dan jamur crispy dan Mas Danang memesan ayam crispy. Hmm.. berasa makan besar. Padahal kalau dihitung porsinyas satu-satu, tetapi pas habis makanan beberapa menu ada yang enggak habis. Aku berinisiatif untuk membungkus. Pikirku lumayanlah buat cemilan pas rapat. Eh enggak tahunya, ternyata malah ketinggalan, lupa enggak diambil bungkusannya. :(
Kedai Assalamualaikum terletak tepat di depan kampus Universitas Muhammadiyah (UnMuh) Malang dan enggak jauh dari tempat Mas Danang bekerja. Saat kami makan di tempat ini, kondisinya ramai, banyak pengunjung terutama mahasiswa karena harga makanannya tergolong murah untuk ukuran kedai seperti resto.
Yang aku suka konsep ruangannya vintage dengan batu batanya dibiarkan terlihat dengan beberapa ornamen woodie. Sementara dudukannya, pengunjung bisa memilih antara yang lesehan atau duduk biasa. Kebetulan pas kami kemari, hanya tersisa dudukan biasa, dan tidak lama kemudian kami pindah ke meja lesehan yang sudah kosong. Untung enggak terjadi rebutan seperti saat makan di Oseng-oseng mercon. (Baca Juga: Kompetisi Lari di Warung Oseng-oseng Mercon).
Menu maknannya pun bervariasi, mulai dari olahan Ayam seperti ayam tulang lunak, ayam kremes dan berbagai olahan ayam, sampai dengan menu iga dan menu sederhana lain seperti sayur asem. Kemarin kami mencoba menu berbeda-beda, agar bisa saling incip. Aku memesan, ayam tulang lunak, sayur asem, dan sambal terasi. Sementara Mbak Nur, memesan ayam panggang dan jamur crispy dan Mas Danang memesan ayam crispy. Hmm.. berasa makan besar. Padahal kalau dihitung porsinyas satu-satu, tetapi pas habis makanan beberapa menu ada yang enggak habis. Aku berinisiatif untuk membungkus. Pikirku lumayanlah buat cemilan pas rapat. Eh enggak tahunya, ternyata malah ketinggalan, lupa enggak diambil bungkusannya. :(
Hahaha....foto yg bawah iku lho bikin senyum, tempat cuci tangan dikira kasir :)
ReplyDeleteHemm enak nih..klo ke Malang mampir ahh.....
ReplyDeletekalau tempat cuci tangan aja dikira kasir, berarti ini kedai pasti sangat bersih dan nyaman.
ReplyDeleteMakan-makan di Malang ituuu enak dan terjangkau ya mbak hehehe.. Duh jadi kangen ketan durennya, di Assalamualaikum enak loh, masih ada gak ya :)
ReplyDeleteRasanya sendiri gimana, Mbak? Enak kah? Bumbunya meresap? Sambelnya gimana?
ReplyDeleteKalau ada warung makan yg murah di dekat kampus, memang biasanya ramai. Apalagi kalau menunya variatif gitu, hehe....
ReplyDeletekedainya oke bangeeet mak :)...insya Allah halal..impor satu dong di sini hehehe
ReplyDeleteKalau tempat makannya ramai oleh mahasiswa, susunan menunya pasti kreatif ya Mbak. Dan harganya pun reasonable
ReplyDeleteKok namanya Kedai ya ... dikampungku(perbatasan Riau-Jambi) sana namanya juga Kedai untuk semua tempat jualan - tinggal sebut 'kedai kopi (warung kopi/Jakarta), Kedai Klontong (warung waserba) .... Di Jakarta gak pake nama 'Kedai lho ;)
ReplyDeleteKeren ya mbak kedainya :)
ReplyDeletetempatnya enak ya, mba. pakai nama kedai ya, bukan cafe atau yang lainnya, hehe
ReplyDeletebanyak kedai mewah di kota malang. saya suka kota malang...
ReplyDeletesuasana dan tempatnya enak ya bu
ReplyDeleteKurleb 7thn di mlg cuma sekali kesini mbk...lebih adik di warung SS mbk..g jauh dr UMM. ...ini kedai rame bgt soalnya pas dpn kampus ;)
ReplyDeletebelum pernah ke kedai ini,,,kalau ke malang mau mampir kesini ah,,,
ReplyDeleteNAma kedainya unik ya....pasti makanannya enak ya...
ReplyDeletemengingat namanya bernuansa islami banget, pasti kedai itu menjamin kehalalan semua menu yg disajikan
ReplyDeletehahahahaha... kok bisa mbak tempat cuci tangan dikira kasir :D Padahal kan ada wastafel dan keran airnya :D
ReplyDeletekedainya mantap
ReplyDelete