 |
| credit ilustrasi |
Jujur aku memang tidak menyukai pembahasan yang melebar, baik ketika aku membaca maupun menulis. Kalau karya ilmiah sih boleh saja, malah harus utuh dan komplit. Itulah kenapa aku jarang membuat postingan panjang.
Pernah suatu ketika aku berkunjung ke suatu blog yang masih gagal kuingat. Isinya mempertanyakan dengan tujuan apa kamu menulis blog? Memang tak ada hubungannya, karena esensinya postingan tersebut berdasar pengalaman ketika menjadi penjaga warnet ada anak sekolah yang meminta tolong mencopykan isi blog yang tak bisa dicopy karena dikunci.
Intinya kita menulis blog tujuannya apa? Untuk bahan bacaan saja atau referensi ilmiah. Jika untuk referensi ilmiah sangat sayang jika blognya dikunci tak ada manfaat lebih seperti anak sekolah yang tak dapat mengambil materi blog. Bisa jadi ia amat membutuhkan untuk tugas sekolah. Tetapi yang aku garis bawahi adalah blog sebagai bahan bacaan.
Aku menjadi berpikir ulang. Lebih tepat memang blogku sebagai bahan bacaan (senggang). Untuk diri sendiri atau orang lain? Tentu aku juga berharap ada orang lain yang mau membaca. Lebih-lebih jika ada yang dapat mengambil manfaat.
Sehingga aku juga memperhatikan konten blog meskipun tulisanku masih kayak ceker remes. Sebisa mungkin aku menghindari ulasan panjang yang bertele-tele (kecuali postingan kontes sesuai syarat).
Sangat mungkin, dengan tulisanku yang tak begitu bagus orang mudah bosan. Aku mensiasatinya dengan membagi tulisan yang memiliki beberapa sub tema menjadi beberapa postingan. Seperti ketika aku mengunjungi House of Sampoerna kemarin. Sudah menjadi 3 postingan, "Dibalik Angka Keberuntungan Liem Seeng Tee", "Surabaya Heritage Tracking Bareng Teman Blogger", dan OOTD saat berkunjung di "Bold Meet Flowery Pattern" dan masih ada sekitar 2-3 pembahasan yang mau aku ulas lagi.
Memang tujuannya agar pembaca tak bosan, meskipun kenyataannya jarang ada yang baca utuh. Itu bisa dilihat dari komen-komen yang kadang melenceng (bisa jadi aku juga begitu di blog lain hehe). Setidaknya dengan memperhatikan batasan konten aku memiliki daftar ide tulisan lebih panjang agar blog ini bisa terus bernapas.
wah blog yang bagus ni
ReplyDeleteaku lebih suka yang ringan2, mba. memang ada yg fokus ke konten sampai tulisannya panjang lebar kayak makalah. tapi ya balik lagi ke tujuan ngeblog buat apa. hehe
ReplyDeletesetuju sekali mbak dari artikel diatas, saya juga kurang menyukai jika ada sebuah blog yang secara sengaja dikunci dalam copy pastenya, jika artikelnya tidak ingin dicopy jangan dipublikasikan kepada orang banyak melalui media blogger,
ReplyDeletekarena banyak ilmu yang harus kita simpan dari berbagai blog, terlebih jika blog tersebut menyediakan konten-konten yang sangat berguna seperti artikel diatas
Sampai hari ini saya masih belajar Mbak membuat postingan yang padat tapi berisi. Dan itu tidak mudah, Mbak. Harus banyak menulis agar bisa menelurkan tulisan yang enak buat dibaca. Terimakasih Mbak ulasannya di atas sangat bermanfaat bagi saya.
ReplyDeleteIya mbak Nunu .. benar ... memang bagusnya dibagi2 biar gak panjang ya ...
ReplyDelete"...meskipun kenyataannya jarang ada yang baca utuh. Itu bisa dilihat dari komen-komen yang kadang melenceng (bisa jadi aku juga begitu di blog lain hehe)...."
ReplyDeleteSekarang saya baru tahu, kenapa Mbak Nunu enggak/belum mengirim nomor ke saya. Padahal sampean kan salah satu pemenang GA yang saya adakan!
*kalau dalam waktu dekat ini belum juga dikirim nomernya, akan saya berikan ke orang lain.
sampai sekarang saya masih suka bingung mau nulis apa di blog, kayak kekurangan bahan gitu. mungkin mba bisa ngasih saran lebih spesifik :)
ReplyDeleteMakanya sampai saat ini saya salut
ReplyDeleteBuat rekan2 yang ndak habis2 idenya untuk bisa terus nulis...
Dan pandai mengatur waktu..malah terkadang ada sesuatu yg seakan di pertaruhkan..walaupun hanya cuma ngeblog aja.. :)
#mav..kalo komennya gak nyambung
Salam knal ya mbak Nunu :)
Tabungan postingan pernah saya coba bikin, tapi mandeg deh.
ReplyDeleteDan kayaknya saya banget neh, kalau bikin postingan srg melebar ke kanan-kiri, depan - belakang.
#pengakuan, kalau BeWe saya mmg gak mbaca secara seluruh isi tulisan tapi saya berusaha menemukan point yg di sampaikan dlm postingan.
Saya juga suka posting berdasarkan pengalaman saja sih, hehehe.. tapi seringnya buntu dan bingung, mo posting apa yah?? kadang juga posting gak jelas karena idenya juga gak jelas, hehehe
ReplyDeleteyang pasti di saat orang mulai membuat blog itu pasti ada tujuannya,, walaupun isi nya curhatan,,
ReplyDeletemenurut gue apa pun yang di baca itu menjadi sebuah pengetahuan baru..
biasanya klo tabungan ide ngeblog..itu saya set post schedule,,jadi ga perlu nunggu kapan,,biar ga lupa biasanya nyatet di HP
Aku juga kadang melebar. Ah, jadi malu.. *ngumpet di dada Yonghwa*
ReplyDeleteBelum lama ini baru ngerasa postingan bersambung bisa lebih fokus daripada dijadiin dalam satu postingan panjang :)
Setiap blog yang aku kunjungi pasti saya baca semua. Tapi itu kalau tema bagus, menurutku.
ReplyDeleteMencari waktu yang tempat untuk menulis blog, paling susah bagi aku. Membagi waktunya masih bingung.
belum bisa bikin tabungan blog dan bisa rapi kayak mba Nunu gini..tapi tulisan ini jadi memacu saya looo :) thanks
ReplyDeleteMain ke sini lagi ... ^_^
ReplyDeleteaku suka copas, ngeblog selain memberikan informasi yang bermanfaat (hasil copas), sekalian buat mengais rejeki. Kesibukan dan banyaknya blog. sampai2 tak bisa lagi berpikir. Andai sudah banyak uang, pengennya sih bayar orang saja buat ngisi blog aku
ReplyDeletehmm... belum pernah dapat blog yang terkunci....ah, Mbak Nunu ini terlalu merendah, saya senang loh mampir disini, apalagi klu membahas Idol, maklum dirumah belum ada TV, hehe,...
ReplyDeletekalo sekedar Blogwalking biasanya mereka memang gak pernah baca artikel nya, bagi mereka yg penting ninggalin jejak.
ReplyDeletetapi klo orang itu cari bahan memang biasanya baca sampe teliti.
Klo aku isinya nano2 banyakan curhat dan review wkwkw...tapi kalo pentinh biasanya aku bacaa semua
ReplyDeleteYa kalau lagi bosan istrihat aja dulu,nsupaya tetap dapt inspirasi untuk menulis
ReplyDelete