sumber ilustrasi |
Jadwal hari Minggu kemarin tumpang tindih. Mulai dari muscab, nikahan sahabatku di jombang, sampai dengan acraku sendiri pembangunan rumah yang belum selesai. Semua jadwal tersebut penting terjadi dalam satu hari yang sama.
Muscab FLP Sidoarjo.
Muscab ini sudah mundur lama. Bahkan sudah sangat terlambat. Aku sendiri sebagai Andal di FLP Sidoarjo merasa gagal karena ketidak konsistenanku sendiri. Aku jarang muncul di FLP terlebih 3 bulan belakangan terkait pembangunan rumah yang butuh perhatian ekstra.
Aku baru sadar ketika akhir bulan Februari kemarin diundang dan dimintai LPJ ketua cabang FLP Sidoarjo, Rafif Amir Ahnaf, aku belum bisa maksimal menjadi pengurus. Kuiyakan saja, meski pada akhirnya akupun tak bisa hadir atas persiapan Muscab Minggu lalu. Dan merasa bersalah banget hari ini kulakukan hal sama. Absen dari Muscab. Maafkan aku FLP :(.
Nikahan Sahabatku
Sahabatku ketika kuliah di MEC (Mandiri enterpreneur center) menikah. Bingung saat mengetahui hari H pernikahannya bertepatan dengan Muscab FLP. Tak mungkin bisa aku menepati keduanya. Harus memilih karena resepsinya di Jombang. Waktu sehari (pagi-sore) rasanya enggak cukup. Apalagi Muscab FLP waktunya pagi. Tak cukup waktu juga aku mengejar jika berangkat siang.
Ingin aku menolak undangan, tapi itu sungguh diharamkan agama. Sahabatku begitu pengertian. Belum kukatakan apapun tentang kehadiranku, dia memberiku kelonggaran. Ah, rasanya aku ini memang tak pernah bisa menjadi sahabat yang baik di kala sahabatnya bahagia. Ingin rasanya aku memeluknya saat itu, dan mengalungkan selempang, "Kau sahabat terbaik dunia akhirat yang tak membiarkan sahabatmu ini berdosa dengan janjinya".
Bisa jadi aku menyanggupinya datang meski aku tak yakin bisa atau enggak. Dan aku sadar hari ini, dia telah menyelamatkanku dari kubangan dosa.
Pembangunan rumah
Pada akhirnya jadwalku terhenti pada penyelesaian pembangunan rumah. Tempat tinggalku yang jauh, kami hanya bisa memantau seminggu dua kali. Pada hari sabtu dan minggu. Sabtu kemarin yang tidak bisa karena terkendala syuting company profil, akupun tak mungkin bisa menunda lagi minggu depannya. Apalagi pembangunanku sudah tahap paling penting yaitu pemasangan genteng.
Meski bukan paling akhir dari semua proses, pemasangan genteng termasuk tahap akhir dari tahap utama. Setelah itu mungkin tak banyak aktivitas. Nunggu uang agar bisa mengerjakan finishingnya.
Ternyata benar seharian ini aku banyak berurusan dengan galangan, membelikan kudapan tukang, membuatkan makan siang, kopi dan sebagainya. Meski ada lagi satu jadwal juga tertunda, mengambil "pagar" rumah di Mojokerto. Lelah sepagian terbayar. Bisa dibilang rumahku sudah berdiri utuh. Aku bisa melihatnya berdiri kokoh, bukan khayalan seperti keraguanku 3 bulan sebelumnya. Semua ini memang karena keberanian, tak akan jadi apa-apa jika kami tak berani memulai.
Terharu dan sedih jika mengingat hari Minggu kemarin. Banyak sekali janjiku yang terabaikan. Yang membuatku menyesal adalah soal Muscab. Sungguh, prediksiku bisa kuhadiri jika bukan tahap penyelesaian tahap utama. Jika tak ada aku siapa yang akan menyelesaikan hutang-hutang material di galangan. Memang ada suami, tapi kami harus berjibaku bersama, tak mungkin semua pekerjaan tertumpu untuknya. Hiks... apapun alasannya aku ingin membayar janjiku. Entah dengan apa. Maafkan aku teman-teman FLP Sidoarjo.
Sekalipun jadwalnya tumpang tindih namun karena semuanya bagian dari tanggung jawab jadi gak boleh stress ya Mbak Nunu. Salam sibuk dari Serpong :)
ReplyDeleteTabrakan semua ya mbk....puk puk mbk nunu
ReplyDeleteSemangat mbak nunu yang super sibuk hehehe
ReplyDeletembaak, jadwalnya padat merayap yaa :D
ReplyDeleteaku juga kadang suka 'kekeuh' pengen ngelakuin beberapa hal sekali waktu, ya dtg kesana ya dtg kesini. tapi ya gitu, hidup harus memilih, hehe
mana yg pntg perlu diutamakan :)
teman baik pastio mengerti mbak, temen2 FLP juga pasti pd ngertiin deh ^^
hmmm, aku aja yang baca bingung milih mana yg mesti didahulukan, apalagi yang menjalani
ReplyDeleteya ampun jadwalnya benturan smua. bikin skala prioritas aja mbak klo kyk gitu. tp kalo 3 sekaligus kayaknya susah juga buat dipenuhi semua.
ReplyDeletebegitulah kalau jadi orang sibuk, jadwalnya padat hehe
ReplyDeletebingung ya mbak kalau pilih mana yg harus diutamakan, ? kadang semuanya penting, utamakan yg pilihan kelompok mbak, untuk kepentingan pribadi bisa di nomor duakan
ReplyDeleteWah enggak enak juga kalau gitu. Tapi gimana lagi ya namanya juga lagi repot. Yang penting sudah dihubungi dan minta maaf ya..
ReplyDeletewaah keren nih aktivis FLP semoga tetep bisa atur jadwal ya mbak Nunu kan udah biasa tuh multitasking kalo perempuan ^^
ReplyDeletebuat schedule donk mbak,, biar perencanaan kedepannya lebih matang
ReplyDeletesemakin kita sibuk semakin kita pandai mengatur waktu . . . semua ada prioritasnya Kak . . . hehehe
ReplyDeleteSemoga semua berjalan lancar dan terlaksana dengan baik, ya :)
ReplyDeleteyg udah terjadi ga usah disesali mba.. dtg ke nikahan sahabat bisa diganti dgn doa dr jauh, klo acara flp mmm smoga bs dganti lain waktu :)
ReplyDeleteSibuk dan banyak jadwal boleh, yang penting jangan lupa istirahat. :)
ReplyDeletembangun rumah memang butuh perhatian ekstra, mba. apalagi kalo tiba2 tukangnya minta tambah bahan2nya, sementara kita ga ada di tempat. harus segera dipesenkan, kalo ga nanti mereka jadinya nganggur, efeknya jadwal selesainya mundur
ReplyDeletewah harus di manage lagi kak jadwal nya, agar semua kegiatan bisa berjalan lancar, alias nggak benturan satu sama lain ;)
ReplyDelete