Promo bakso ilat sapi |
Di daerah kontrakan dulu, aku punya bakso langganan. Bakso ilat sapi namanya. Kedengarannya memang menggoda, sebenarnya ini adalah bakso solo yang murah meriah dibanding bakso solo lainnya.
Lihat saja promonya, enggak tanggung-tanggung, diawal promo bakso ini mematok harga Rp 5.000,00 sudah dengan minuman segar, Es Kopyor. Beberapa bulan kemudian karena dampak kenaikan BBM di akhir tahun, naik Rp 1.000,00 menjadi Rp 6.000,00.
Meskipun murah rasanya tidak murahan. Maksudnya bukan bakso asal-asalan. Gilingan baksonya halus dan gigitannya lembut di mulut. Sama sekali tidak ada otot-otot daging yang keluar, tetapi tetap terasa khas baksonya.
Aku termasuk orang yang enggak bisa membedakan daging bakso, apakah memakai daging ayam atau daging sapi. Bagiku jika sudah dalam bentuk semua rasa jadi sama, rasa bakso. Hanya membedakan bakso enak dan bakso enggak enak.
Bakso + lontong + es Kopyor = 7.500 |
Dengan harga yang murah aku sendiri juga ragu dengan penamaan Ilat Sapi. Tentu saja dalam memberi nama pemilik akan memakai nama yang unik dan berkesan bagi calon pembelinya. Mungkin penamaan bakso ilat lebih tepat karena belum banyak yang menggunakan nama-nama ini, dibanding dengan nama-nama bakso lainnya, bakso mata sapi, bakso kepala sapi dan sebagainya yang sudah tak asing di telinga.
Seperti nama-nama bakso lainnya, aku rasa bakso ilat sapi inipun juga tidak benar-benar menggunakan daging ilat sapi. Sangat tidak mungkin ilat sapi yang harganya lebih mahal dari daging sapi bisa dijual dengan harga semurah itu. Entah menggunakan daging sapinya atau malah menggunakan daging ayam. Balik lagi, aku tidak bisa membedakannya. Tapi lidahku mengatakan, baksonya enak. Jika dinilai antara 1-10 aku memberi nilai 7,8.
Bakso + lontong = 5.500 |
Saking sukanya pada bakso ini, kerap kalau aku kelaparan dan sedang tidak ingin makan nasi aku sering lari ke bakso ini. Biasanya minta nambah dengan lontong sudah bisa mengganjal perut. Ini suka apa kelaperan emang ya. Yang pasti aku suka karena baksonya aman di kantong.
Jika kalian penasaran bisa mendapati bakso ini di seputaran daeran Kebon Agung. Masih satu daerah dengan Nasi Taboan hanya beda gang. Gampangnya warung baksonya tepat di depan RS. Rahman Rahim (Raya Saimbang - Kebonagung) Sukodono.
Wah bikun pengen. Plus murah. Bakso Tempat saya harganya 10rb setelah bbm naik. Susah cari bakso atau mie ayam yang harganya segitu. Hihihi. Kalaupun ada, biasanya rasa tepung. Dagingnya nggak krasa.
ReplyDeleteBakso senenganku .cukup murah itu di daerah perumahanku udah 8000
ReplyDeletewaduh murahnya nggak bikin kerusakan dompet tapi kenyang :D
ReplyDeleteHarganya terbilang masih murah ya mbak, kalo di Jakarta mah baso yang keliling aja dah Rp. 10.000'an harganya...
ReplyDeleteBedanya dari wangi baksonya, Mbak.. Kalok daging sapi pasti kentara banget.. :D
ReplyDeletemurah bget ya,,,kapan2 mau coba ah,,,
ReplyDeleteSedapnyoooo....
ReplyDeleteIlat itu lidah ya.?
ReplyDeleteTapi baksonya bukan brarti dari ilat sapi kan?
Suka bakso..tapi belum pernah Makan bakso pakai lontong Mba...
ReplyDeleteAkhir2 ini Mbak Nunu sering posting tentang makanan .. bikin ngiler :)
ReplyDeleteSebagai penikmat bakso, itu harga di atas sudah murah banget. Bakso apapun di sini pasti 10K dengan rasa yang belum bisa dipastikan.
ReplyDeleteMungkin "Bakso Ilat" itu adalah sebuah merek dagang, seperti halnya bakso kepala sapi atau bakso kaki sapi..
Murah meriah ya. di kampung saya dipatok harga 8000.00
ReplyDeletedijakarta ada gk yah ? :D
ReplyDeleteBaru tahu ada bakso dari lidah sapi
ReplyDeleteKadang heran ada bakso yang murah, tapi kaget juga klo ada bakso harganya tinggian dikit. Pokoknya enak ajalah, bikin sendiri yo gak bisa haha
ReplyDeletesaya suka.. saya suka...
ReplyDeleteOh..ternyata bukan dari ilat sapi to mbak...kirain....
ReplyDeleteMungkin, 1 kilo danging dicampur 1 ilat. Hihihi Jadi, tetrp berasa daging sapinya, ya. Ilatnya gak tau kemana, Mba. :D
ReplyDeleteBtw, murah juga harganya.
Ngileeeeer :)
ReplyDeleteWaah,,, bikin lapar 😆😋😱
ReplyDeleteoke, mulai kelaparan lagi :D
ReplyDeleteMurah meriah kenyang ini mah...
ReplyDelete#selera
Waw bikin laperrr...
ReplyDeleteSaya malah curiga untuk memakannya dengan harga segitu xiixxiixixix
ReplyDeleteWah ini enak kayaknya baso nya mbak, hehehe... Sayang di sini gak ada yang jual baso ilat sapi :(
ReplyDeletemurah meriah dan enak ya mas, jadi lapar juga ni, ikutan ama yang lain ahhhhhh
ReplyDeleteSalam Kunjungan dari www.mafiasitez.blogspot.com Tolong koment balik :)
ReplyDeleteWiih saya jadi pengin makan bakso nie...
ReplyDeleteWah, kapan hari lewat situ aku kayaknya, Mbak Nunu.
ReplyDeleteKapan-kapan coba kucari baksonya, yaa.. Penasaran, Rek.
parah nih, bikin ngiler... mana harganya asyik banget...
ReplyDeleteMurah amaattt...
ReplyDeleteWuooooh... murah banget! Kapan itu aku makan bakso di pinggir jalan, tapi cukup terkenal, harganya 16 ribu. Baksonya doang, tanpa lontong dan belum termasuk minum X_X
ReplyDeleteApa kabar mbak Nunu? tumben lama nggak posting
ReplyDeleteWah enak nih sepertinya :) harganya murah lagi mantap
ReplyDelete