Virus Ebola Bisa Mematikan

Pengertian Virus Ebola

Virus Ebola menjadi salah satu teror yang paling mematikan di dunia, karena hingga kini masih belum ditemukan metode penyembuhannya. Demi tidak terinfeksi virus eboa, tenaga medis yang menangani pasien harus menggunakan pengamanan yang super ketat dari mulai pakaian dan semua peralatan medis. Afrika merupakan negara yang tengah terserang virus mematikan Ebola, meskipun demikian pemerintah Indonesia tetap bersiaga untuk memberikan upaya peringatan kepada warga yang melakukan perjalanan haji ke Arab ataupun pergi ke negara Afrika.

Virus Ebola atau lebih sering disebut dengan EBV atau EBOV merupakan satu jenis virus yang termasuk famili filoviridae yang berasal dari gen ebolavirus. Menurut data WHO PBB, virus ini sudah menginveksi hampir 1600 penduduk dari negara Guinea, Liberia, dan Sierra Leone. Diberitakan juga dkalau dari 50% penduduk yang terinveksi tersebut meninggal dunia, hampir tidak ada kesempatan pasien untuk sembuh dari penyakit ini. Berdasarkan riset yang telah diujicobakan para ilmuwan kepada 276 kelelawar, membuktikan bahwa penyebab virus mematikan ebola adalah air liur kelelawar. Jadi pola penyebaran virus mematikan ebola adalah karena manusia dan kera mengonsumsi atau bersentuhan dengan makanan atau benda yang terpapar air liur kelelawar.

Ciri-Ciri Virus Ebola

Hingga saat ini, terdapat empat tipe virus ebola yang menyerang manusia, yakni Ivory coast, sudan, dan ebola zaire. Meskipun demikian, ada satu lagi tipe virus yang diketahui hanya menular ke binatang primata, yakni ebola reston. Virus ebola bisa menular kepada penderita dnegan sangat mudah dan sederhana, yakni dengan cara :

• Kontak fisik dengan penderita, misalnya melalui keringat, air liur, darah, dan cairan tubuh lainnya.
• Bersentuhan atau mengonsumsi makanan yang sudah tersentuh oleh penderita

Meskipun mematikan, namun belum diketahui secara pasti jika virus ebola ini dapat menular melalui udara sebagaimana influensa. Beberapa orang yang beresiko tertular penyakit mematikan ini antara lain : keluarga, tetangga, teman dekat, dan tenaga medis yang berhubungan dengan pasien.

Gejala yang dialami penderita

Gejala awal yang dirasakan oleh penderita virus ebola adalah demam, nyeri, dan pusing. Kemudian akan muncul ruam-ruam dibeberapa bagian tubuh penderita yang diikuti dengan muntah dan diare. Kondisi ini umumnya terjadi selama 8 hingga 10 hari. Setelah itu, penderita akan mengalami masa kritis, yakni mengalami muntah darah atau kencing nanah.

Jadi mengapa virus ebola bisa mematikan? setelah semua gejala diatas dialami oleh penderita, maka berikutnya pembuluh darah pasien akan mengeluarkan cairan tubuh dalam jumlah yang besar yang mengakibatkan menurunnya tekanan darah. Kondisi tersebut tentunya membuat beberapa organ penting seperti jantung, ginjal, otak dan hati menjadi berhenti bekerja. jika demikian, maka ancaman kematian tidak mampu lagi dihindari.

Teh Nissa Humaira saat infus vitamin C di Stanmed

Solusinya:

Bagi yang akan bepergian ke luar negeri atau berangkat umroh/haji, tak perlu khawatir. Dengan tetap menjaga kondisi tubuh, bisa menangkal semua virus yang masuk dalam tubuh termasuk virus ebola ini. Salah satu hal yang disarankan oleh klinik Stanmed adalah dengan melakukan infus vitamin C dalam dosis tinggi. Vitamin C adalah anti oksidan alami yang tidak bisa dihasilkan oleh tubuh, sehingga tidak ada batasan dosis yang ditetapkan, namun tetap dalam pengawasan dokter. Satu-satunya cara adalah dengan mendapat asupan dari luar. Dengan infus vitamin C diharapkan mampu meningkatkan daya oksidan tubuh.

NB: Tulisan Mama Radit