ilustrasi gambar: viva.co.id |
Makanya aku kerap ketinggalan lomba-lomba baik blog maupun lomba tulis biasa. Salah satu masalahnya adalah aku terlalu memikirkan bagaimana tulisan tersebut. Bingung dimulai dari mana menulisnya atau membuat kalimat pembuka yang memukau itu bagaimana?
Dan aku rasa itu tidak dialami oleh aku saja. Kerap menampung curhat teman-teman; "Mbak aku ingin belajar ngeblog ada banyak yang ingin aku tulis, tapi bingung aku tidak bisa menulisnya."
Menulis bukan perkara bisa atau tidak bisa tetapi mau atau tidak menuliskannya? Terkadang yang membuat kita merasa tidak bisa adalah memikirkan bagaimana hasil tulisan kita. Padahal, dalam Islam Allah tidak selalu menilai hasil. Ada yang lebih bernilai yaitu proses itu sendiri.
Jika kita mau berproses, tentu akan bisa menuliskannya tanpa menilai hasil tulisan. Biarlah tulisan itu sendiri yang memberikan hasil akhir kepada kita.
Apalagi menulis di blog, jangan pernah ragu. "Jangan mikir tulisan tapi tulisalah pikiran."
Blog ibaratnya rumah dalam dunia maya. Semua isi di dalamnya tergantung kepada pemiliknya. Tak ada yang berhak menilai, apakah berantakan, rapi, tertata, teratur. Semua mengandung seni, seni dalam menulis.
Nah dari curhatan-curhatan tersebut aku menjawabnya dengan quote di atas. Untuk menambah pemahaman, aku share sembari membuat sebuah kuis bagi siapa saja yang mau mengartikannya.
Ternyata banyak sekali yang ikut dan antusias menjawab. Padahal aku batasi sampai jam 20.00 saja. Alhamdulillah itu tandanya semakin banyak yang memahami bahwa menulis itu mudah. Ya kan?
Salah satu nama plus jawaban pilihanku yang terpampang di bawah ini adalah pemenangnya. Berhak dapat satu buku dariku. Selamat ya.. Segera kirim email ke ununtriwidana@gmail.com dengan subjek (Pemenang Quote). Sekali lagi selamat dan tunggu kejutan-kejutan lagi berikutnya.
Saya juga masih sering mengalami seperti itu mbak, bahkan terkadang ketika ide buat nulis sudah ada pun saya masih suka bingung nulisnya mulai dari mana gitu hehehe
ReplyDeletewah aku ketinggalan ya mbak
ReplyDeletesetujuu
ReplyDeletehmm...suka ma Quotenya
ReplyDeletekalo nyak mikir jadinya gak nulis-nulis mbak,,,
ReplyDeleteSering bnget ngalami sampai banyak draft numpuk tak selesai :)
ReplyDeleteBener, Mbak.. Kalok aku sih langsung aja tulis apa yang ada dalam pikiran. Ngga peduli bakalan bagus atau jelek. Hahah.. :D *ngga pedulian*
ReplyDeleteHal yang sering saya alami mbak..ketika mengerjakan pekerjaan domestik, suka muncul ide untuk menulis. Waktu pekerjaaan selesai, duduk di depan laptop..eh..ilang moodnya atau malah kepikiran idenya bagus atau tidak untuk ditulis...akhirnya gak nulis-nulis deh...
ReplyDeletebener banget,kalo mikir mau nilus apa rasanya berhari2 nggak jadi tulisan...makannya saya kl ada ide nulis,pas lg g di depan lepi sll dicatat di hp^^
ReplyDeletekalau saya malah asal nulis aja mbak. yang penting banyak tulisannya sampai 700 kata, setelah itu disunting - sunting akhirnya jadi dah tulisan walau akhirnya jumlahnya cuma 100 kata lumayan buat di posting di blog hehehe
ReplyDeletekalau sudah keluar mood itu mudah...kadang malesnya muncul...naaah....
ReplyDeletesepakat
ReplyDeleteAhihihihi saya juga nulis sesuai apa yang saya pikirkan mbak, heheehe
ReplyDeleteJlebb banget deh... memang iya, semakin lepas tanpa beban, semakin lancar jari menari. :) Semangat terus dalam membagi ilmunya yaa...
ReplyDeleteSetuju mbak..
ReplyDeleteBisa jadi juga karena kebanyakan dari kita punya anggapan bahwa "blog is a news portal website". Jadi tulisan yang ada di dalamnya haruslah benar-benar benar. Padahal sebenarnya blog punya sesuatu yang nggak dimiliki website portal berita. Blog punya nilai personal. Jadi ya terserah si empunya blog mau diisi apa dan bagaimana. Tuliskan saja, jangan ragu. Kalau memang tulisan kita nggak salah, kenapa harus ragu