Kembang Alur

Kembang alur

Balik mudik lebaran kemarin, kami bawa seabrek bunga dari kampung halaman. Salah satunya kembang alur ini. Rencananya memang setelah lebaran kami memulai berkebun. Meskipun aku sendiri sudah mulai nyicil beli bunga dari sebuah toko online. Tapi karena masih belum sempat berkebun bunya masih teronggok di paper bag. 

Alhamdulillah, satu bulan berkebum sudah terlihat hasil berkebun kami. Beberapa tanaman ada yang mati kering, ada yang bahkan sudah berbunga. Saat di kampung memang nggak langsung di bawa pulang untuk ditanam. Kami hunting ke beberapa rumah tetangga. Tanaman alur ini aku dapatkan di rumah tetangga jaraknya ada mungkin 40-an rumah. Hahaha, niat banget ya huntingnya. Gak bondo hahaha.

Sebelum dibawa pulang direndam dalam air, menginap sehari baru dibawa pulang. Ya, kena rendaman jadi ada yang busuk. Sampai rumah malam langsung deh di tanam. Untungnya nih tanaman alur termasuk tahan banting. Sebelum bisa tumbuh dia menggugurkan daun-daun sampai tertinggal tulang tangkainya.

Sudah melebar tanaman alurku

Sekarang sudah terlihat beberapa bagian tanaman sudah keluar kuncup. Dan sudah mulai melebar. Bahkan sudah berbunga beberapa kali. Tapi sayang, kalah cepat sama ayam. Si ayam doyan banget nyemilin kembang alur ini, termasuk daun-daunnya. Nggak papalah asal nggak dihabisin. Ada bunga apa lagi ya dikebunku?

Twitter | Instagram