"Tidak sebaiknya kita membatasi diri untuk berprestasi hanya karena tidak cantik"
Dua bulan lalu ada email masuk berisi berlabel "Undangan Untuk Berpartisipasi di #1Hari1Masjid" dari orang baru yang sebelumnya belum pernah kukenal. Tanpa ragu karena merasa satu misi dengan salah satu tema blogku ini, Safari Masjid, aku menerima tawarannya. Baru aku tahu setelah mengunjungi blognya, ternyata dia seorang blogger perempuan dari Surabaya. She is Primadita Rahma Ekida.
Sekilas dari profile picturenya, mirip banget dengan Ghaida Tsurayya. Itu lho fashion designer dan hijaber putri sulung Aa Gymnastyar. Ternyata memang orangnya fashinable, dalam arti bisa memantaskan diri dengan pakaiannya. Di blognya pun dia enggak melulu memajang tentang fashion, lebih ke sharing dan caring bahkan kerap Mbak Prim (sapaanku) enggak pelit membagi ilmunya. So, akan banyak kita temui konten-konten berarti selain #1Hari1Masjid ada juga #1Hari1Ayat, dan #MenulisMuharram. Itu yang membuat aku enggak ragu memfollow blognya.
Selain aktif dunia blogging Mbak Prim juga memiliki segudang aktivitas. Kelihatan sih dari orangnya kagak bisa diem kayaknya. Coba tuh, dia sampek bela-belain bikin video untuk support sepak bola. Bahkan dalam pengalamannya Mbak Prim pernah terlibat dalam pembuatan film "Tendangan Dari Langit" yang waktu itu syuting di kandang Persema Malang. Keren bingit yak. Sungguh dia muslimah penuh prestasi.
Keikutsertaannya dalam kompetisi Muslimah World juga membuatku berdecak kagum. Muslimah World yang baru beberapa tahun diselenggarakan memang mengalihkan pandangan. Muslimah World memang berbeda dengan konsep beauty pageant lainnya. Bisa dibilang, kecantikan, tinggi badan dan syarat fisik yang merupakan takdir pemberian Allah SWT, tidak sepatutnya diperbandingkan dalam kompetisi. Dan aku setuju akan apa yang dikatakan Mbak Prim, "Tidak sebaiknya kita membatasi diri untuk berprestasi hanya karena tidak cantik."
Kenapa aku mendukung Primadita Ekida Rahma menjadi The Next World Muslimah?
Simple banget alasannya, dia orang yang optimistis. Pemimpi ulung yang bertanggung jawab. Dia mempertanggung jawabkan mimpi-mimpinya dengan usaha dan kerja keras. Salah satu mimpinya fokus membangun kualitas perempuan. Kita butuh orang-orang seperti Mbak Prim yang enggak patah semangat mengubah generasi menjadi lebih baik, bagaimanapun perempuan adalah ujung tombak generasi bangsa.
"Sedikit yang saya sayangkan, akhir-akhir ini kita sangat reaktif dan sering terlena untuk membuang waktu, mengurusi hal-hal yang tidak perlu. Perempuan, sebagai makhluk yang lebih aktif dalam berkomunikasi, tidak lepas dari hal ini. Makanya Rasulullah menekankan larangan ghibah. Sebenarnya, ini sangat berguna supaya kita ga habis waktu ngurusin orang lain, dan malah ga berkembang. Untuk ini, saya ambil pelajaran dari mbak Ollie: untuk bisa beraktivitas dengan optimal, say no to negative thinking and gossip."
Bagi yang ingin kenal lebih dekat. Puter saja video di bawah ini. Teman-teman menvote juga bisa memvote dengan cara klik link ini: Vote Primadita Rahma Ekida (votenya dibawah video paling bawah)
semoga primadita terpilih menjadi world muslimah selanjutnya
ReplyDeleteMuslimah super aktif....
ReplyDeleteworld muslimah yang bisa menginspirasi muslimah di seluruh dunia ya
ReplyDeleteMbak Nunuuu~
ReplyDeleteYa Allah, saya jadi berasa seperti Bu Risma yang lagi didukung sama warga Surabaya :)))
Terima kasih, alhamdulillah, sangat termotivasi sekali dengan dukungan mbak Nunu.
Saya rasa banyak sekali diluar sana muslimah yang juga aktif dan berprestasi (bahkan lebih), tapi mungkin kurang berani untuk menunjukkannya, termasuk dalam mengikuti event seperti ini.
Semoga kedepannya lebih banyak lagi muslimah berkualitas yang meramaikan event ini :)
Terima kasih juga untuk Mbak Dewi, Mbak Nurul, Mbak Lidya :)
Sama2 mbak prim hehehehe
DeleteWiks, keren banget emang ning primadita iki ya mak
ReplyDeletemakasih mbak, semoga kerennya bermanfaat utk agama dan lingkungan ya, mohon doanya :)
DeleteKayaknya aku pernah ketemu deh sama Mbak Prim, cuma belum akrab jadi gak sempat menyapa :)
ReplyDeletewah,baru tahu malahan saya mbk hehe...
DeleteMbak Yuniari, dimana? di Surabaya? sapa aja, siapa tau saya traktir pisang goreng, hihi.
DeleteMbak Zwan, salam kenal :)
Mbak yuni aku aja belum pernah ketemu. Semoga bisa silaturrami ya mbak priiim....
Deleteaku sudah ngevote juga mbak,,,
ReplyDeleteMakasih Dwi ^^
Deletesemoga menang ya, mba Prima. ^^
ReplyDeleteAmiiin. Ayo vote mbak ila
Deletekereen... esemog bisa menulari yang lain ya Mbak Prim... makasih Mbak Nunu.. :)
ReplyDelete