Wednesday, September 24, 2014

Bakso Ilat Sapi, Puas Mengenyangkan

Promo bakso ilat sapi
Di daerah kontrakan dulu, aku punya bakso langganan. Bakso ilat sapi namanya. Kedengarannya memang menggoda, sebenarnya ini adalah bakso solo yang murah meriah dibanding bakso solo lainnya. 

Lihat saja promonya, enggak tanggung-tanggung, diawal promo bakso ini mematok harga Rp 5.000,00 sudah dengan minuman segar, Es Kopyor. Beberapa bulan kemudian karena dampak kenaikan BBM di akhir tahun, naik Rp 1.000,00 menjadi Rp 6.000,00.

Meskipun murah rasanya tidak murahan. Maksudnya bukan bakso asal-asalan. Gilingan baksonya halus dan gigitannya lembut di mulut. Sama sekali tidak ada otot-otot daging yang keluar, tetapi tetap terasa khas baksonya.

Aku termasuk orang yang enggak bisa membedakan daging bakso, apakah memakai daging ayam atau daging sapi. Bagiku jika sudah dalam bentuk semua rasa jadi sama, rasa bakso. Hanya membedakan bakso enak dan bakso enggak enak.
Bakso + lontong + es Kopyor = 7.500
Dengan harga yang murah aku sendiri juga ragu dengan penamaan Ilat Sapi. Tentu saja dalam memberi nama pemilik akan memakai nama yang unik dan berkesan bagi calon pembelinya. Mungkin penamaan bakso ilat lebih tepat karena belum banyak yang menggunakan nama-nama ini, dibanding dengan nama-nama bakso lainnya, bakso mata sapi, bakso kepala sapi dan sebagainya yang sudah tak asing di telinga.

Seperti nama-nama bakso lainnya, aku rasa bakso ilat sapi inipun juga tidak benar-benar menggunakan daging ilat sapi. Sangat tidak mungkin ilat sapi yang harganya lebih mahal dari daging sapi bisa dijual dengan harga semurah itu. Entah menggunakan daging sapinya atau malah menggunakan daging ayam. Balik lagi, aku tidak bisa membedakannya. Tapi lidahku mengatakan, baksonya enak. Jika dinilai antara 1-10 aku memberi nilai 7,8.
Bakso + lontong = 5.500
Saking sukanya pada bakso ini, kerap kalau aku kelaparan dan sedang tidak ingin makan nasi aku sering lari ke bakso ini. Biasanya minta nambah dengan lontong sudah bisa mengganjal perut. Ini suka apa kelaperan emang ya. Yang pasti aku suka karena baksonya aman di kantong.

Jika kalian penasaran bisa mendapati bakso ini di seputaran daeran Kebon Agung. Masih satu daerah dengan Nasi Taboan hanya beda gang. Gampangnya warung baksonya tepat di depan RS. Rahman Rahim (Raya Saimbang - Kebonagung) Sukodono.

34 comments:

  1. Wah bikun pengen. Plus murah. Bakso Tempat saya harganya 10rb setelah bbm naik. Susah cari bakso atau mie ayam yang harganya segitu. Hihihi. Kalaupun ada, biasanya rasa tepung. Dagingnya nggak krasa.

    ReplyDelete
  2. Bakso senenganku .cukup murah itu di daerah perumahanku udah 8000

    ReplyDelete
  3. waduh murahnya nggak bikin kerusakan dompet tapi kenyang :D

    ReplyDelete
  4. Harganya terbilang masih murah ya mbak, kalo di Jakarta mah baso yang keliling aja dah Rp. 10.000'an harganya...

    ReplyDelete
  5. Bedanya dari wangi baksonya, Mbak.. Kalok daging sapi pasti kentara banget.. :D

    ReplyDelete
  6. murah bget ya,,,kapan2 mau coba ah,,,

    ReplyDelete
  7. Ilat itu lidah ya.?
    Tapi baksonya bukan brarti dari ilat sapi kan?

    ReplyDelete
  8. Suka bakso..tapi belum pernah Makan bakso pakai lontong Mba...

    ReplyDelete
  9. Akhir2 ini Mbak Nunu sering posting tentang makanan .. bikin ngiler :)

    ReplyDelete
  10. Sebagai penikmat bakso, itu harga di atas sudah murah banget. Bakso apapun di sini pasti 10K dengan rasa yang belum bisa dipastikan.
    Mungkin "Bakso Ilat" itu adalah sebuah merek dagang, seperti halnya bakso kepala sapi atau bakso kaki sapi..

    ReplyDelete
  11. Murah meriah ya. di kampung saya dipatok harga 8000.00

    ReplyDelete
  12. Baru tahu ada bakso dari lidah sapi

    ReplyDelete
  13. Kadang heran ada bakso yang murah, tapi kaget juga klo ada bakso harganya tinggian dikit. Pokoknya enak ajalah, bikin sendiri yo gak bisa haha

    ReplyDelete
  14. Oh..ternyata bukan dari ilat sapi to mbak...kirain....

    ReplyDelete
  15. Mungkin, 1 kilo danging dicampur 1 ilat. Hihihi Jadi, tetrp berasa daging sapinya, ya. Ilatnya gak tau kemana, Mba. :D

    Btw, murah juga harganya.

    ReplyDelete
  16. Waah,,, bikin lapar 😆😋😱

    ReplyDelete
  17. Murah meriah kenyang ini mah...
    #selera

    ReplyDelete
  18. Waw bikin laperrr...

    ReplyDelete
  19. Saya malah curiga untuk memakannya dengan harga segitu xiixxiixixix

    ReplyDelete
  20. Wah ini enak kayaknya baso nya mbak, hehehe... Sayang di sini gak ada yang jual baso ilat sapi :(

    ReplyDelete
  21. murah meriah dan enak ya mas, jadi lapar juga ni, ikutan ama yang lain ahhhhhh

    ReplyDelete
  22. Salam Kunjungan dari www.mafiasitez.blogspot.com Tolong koment balik :)

    ReplyDelete
  23. Wiih saya jadi pengin makan bakso nie...

    ReplyDelete
  24. Wah, kapan hari lewat situ aku kayaknya, Mbak Nunu.
    Kapan-kapan coba kucari baksonya, yaa.. Penasaran, Rek.

    ReplyDelete
  25. parah nih, bikin ngiler... mana harganya asyik banget...

    ReplyDelete
  26. Wuooooh... murah banget! Kapan itu aku makan bakso di pinggir jalan, tapi cukup terkenal, harganya 16 ribu. Baksonya doang, tanpa lontong dan belum termasuk minum X_X

    ReplyDelete
  27. Apa kabar mbak Nunu? tumben lama nggak posting

    ReplyDelete
  28. Wah enak nih sepertinya :) harganya murah lagi mantap

    ReplyDelete

Thanks for comming and no spam please

Follow
My twitter @ununtriwidana
My Instagram @nunuelfasa

Feel Free To Follow My Blog