Tuesday, August 05, 2014

Meriahnya Takbiran di Kampung Halaman

Karnaval takbiran adalah salah satu hal yang aku kangenin saat mudik. Meskipun harus bolak-balik Mojokerto-Sidoarjo, mudik H-2 lebaran itu wajib, selain juga harus nyekar ke kuburan emak dan bapak. Baru kemudian balik saat malam takbiran H-1 ke Sidoarjo sembari menikmati tradisi karnaval takbiran di jalan-jalan. Paling meriah, sepanjang jalan menuju arah Kecamatan Kedamean, Gresik.

Jika dihitung sepanjang jalan, ada lebih dari 3 desa yang menyelenggarakan karnaval takbiran. Sementara masing-masing desa, tiap RT (rukun tetangga) menampilkan kreatifitas sendiri-sendiri yang dilombakan. Mulai dari bentuk ka’bah, masjid, parodi orang mesir, onta, jerapah, zebra, tank dan sebagainya. Tak ketinggalan kemeriahan itu juga karena mercon alias petasan. Memang rada ngeri sih. Apalagi petasannya buatan sendiri dari bambu, mercon bumbung yang suaranya memekakkan telinga. Sementara yang lebih mengerikan ada disebut blanggur. Racun petasan dililit-lilit kertas sampai besar, yang kalau dinyalakan bunyinya bukan “dor” tapi “Leeerrrrr....”. Ah, gitu deh pokoknya. Paling sebel, sobekan kertasnya kemana-mana.

Meskipun hanya hadiah hiburan berupa, panci, payung, bak, sapu, tak mengurangi antuasisme warga. Banyak sekali warga yang turun ke jalan mengikuti karnaval takbiran. Dari yang sekedar nonton lewat dengan rumah, sampai dibela-belain mengikuti sepanjang jalan dengan jalan kaki maupun naik motor, seperti yang aku dan suami lakukan.

Takbiran di Kampung jauh lebih meriah daripada di Sidoarjo yang notabene tempat tinggalku termasuk kota. Jika diibaratkan, takbiran di kampung halaman, sama meriahnya ketika tahun baruan di kota. Ya seperti itulah suasananya. Gimana nggak kangen mudik coba?

Sebagaian foto-foto karnaval takbirannya, rada blur karena malam motretnya :p










7 comments:

  1. Kalau di kampungku selalu diadakan Lomba Takbir
    Masing-masing masjid mengirimkan team takbir jalan kaki dihias dengan berbagai macam aksesories. Team dengan penampilan terbaik itulah pemenangnya.

    Memang ... kampung halaman selalu menjadi tempat yang tak terlupakan.

    ReplyDelete
  2. meriah sekali!
    di kampungku biasanya perang petasan, dari malam takbiran sampai keesokan harinya...walhasil kampung seperti medan perang..

    ReplyDelete
  3. Wah meriah banget mbak ada karnavalnya.,.. Ide bagus ini, mungkin bisa diselenggarakan di kampungku takbiran tahun depan :)

    ReplyDelete
  4. Terbayang andai bisa berada di sana Saat itu

    ReplyDelete
  5. Takbiran dikampung halaman memang selalu memberikan kesan yang tak terlupakan ya.
    tapi untuk takbiran tahun ini, saya gada kesan atau kenangan, soalnya hape pas di charger jadi ga bisa merekam atau foto-foto :'(

    ReplyDelete
  6. Sama mbak... takbiran yang meriah ya di kampung halaman. Di Gresik juga gak ada takbiran :D

    ReplyDelete

Thanks for comming and no spam please

Follow
My twitter @ununtriwidana
My Instagram @nunuelfasa

Feel Free To Follow My Blog