Baju preloved menjadi incaran online shopper |
Di sebuah jejaring sosial, Instagram, sudah banyak bermunculan online shop preloved. Dengan hastag #preloved bisa ditemukan ratusan ribu unggahan foto. Bahkan barang-barang tersebut juga merupakan barang bekas atau yang pernah dipakai pemiliknya.
Jangan ditanya meskipun barang bekas, peminatnya banyak lho. Bahkan ada sebuah online shop yang menjual barang-barang preloved sampai membuat pelanggannya rebutan barang belanjanya. Baru beberapa menit diupload sudah sold. Meskipun online shop ini masih tergolong usaha kecil menengah, ternyata begitu menjanjikan bagi pemiliknya. Beberapa kali aku sempat turut melakukan aksi rebutan belanja. Ketika online shop tersebut sudah memberikan woro-woro alias informasi akan mengupload barang terbaru koleksinya. Aku mancatat waktunya dan ketika sudah waktunya tiba, benar-benar aku tungguin, sampai suatu barang yang kurasa cocok coba aku order.
Daaaaaaaaaannn,,, dalam sekejap, enggak sampai 10 menit dari dia upload aku pesennya, sudah habis sodara-sodara. Hmmm... akupun penasaran, apa sih yang membuat banyak orang mengejar barang preloved? Terutama preloved barang bagus yang masih layak pakai ya.Ini dikarenakan barang preloved lebih murah dan terjangkau harganya dengan kualitas barang yang hampir sama dengan baru jika dipakai. Beda pada status, bekas dan barunya saja. Atau jika benar-benar kelihatan bekas tetapi memang masih layak pakai, justru itu lebih menguntung, harganya semakin murah pakai banget.
Pernah enggak kita ngebayangin, sampai berapa lama baju-baju yang kita punya akan dipakai terus menerus? Sampai sobek-sobek kemudian dibuang atau sampai bosan kemudian ditumpuk terus? Padahal menurut sebuah artikel yang pernah aku baca, baju-baju itu daur ulangnya lama banget, puluhan tahunpun belum tentu terurai. Jadi apakah kita akan tetap menunpuknya dan membeli baju-baju baru lagi serta membiarkan banyak sekali produksi baju-baju baru selanjutnya, padahal masih banyak sekali baju-baju diluaran sana yang juga mungkin enggak terpakai? Dalam pemikiranku online shop preloved menjadi gaya hidup baru yang juga memiliki dampak positif, membantu memperpanjang nilai guna barang preloved itu sendiri. Kamu kepikiran buat belanja preloved?
Wah kalau saya biasanya berburu periferal komputer bekas mbak, kayak hard disk, VGA card dll, harganya jauh lebih murah dari harga baru soalnya, fungsinya juga gak beda :)
ReplyDeleteSaya tidak jarang juga belanja preloved online..cuman kadang perlu hati2 juga. Barang yang dikirim tenyata tidak sesuai dengan gmabar yang ditunjukkan.
ReplyDeletekukira belum ngetrend di sana ya mbak
ReplyDeleteonlineshop sekarang menjamur mbk,dan itu arinya saya sangat diuntungkan,masalahnya disini nggak ada mall jadi pilihannya jatuh ke online shop :)
ReplyDeleteBukannya di luar negeri jugak banyak tuh toko vintage yang secondhand? Heheh.. Di sini jugak ada, Mbak.. Banyak malah..
ReplyDeleteOh gitu hahaha, sering banget baca kata preloved tapi ngga mudeng artinya...
ReplyDeleteBelanja hemat. hemat produksi baju baru, hemat uangnya..
ReplyDeletebaru tahu istilah preloved itu untuk barang - barang bekas ataupun baru yang dijual kembali...
ReplyDeletekalo tokobagus dan berniaga itu tempat jual barang preloved juga kan?
aku juga yg begiatuan mbak,,ngejar diskonan yg murah,,,
ReplyDeletesempet bingung..kirain preloved itu apa..? oh ternyata..
ReplyDeletewahh mantapp ... terimakasih postingannya
ReplyDeletePreloved oh preloved..hmm ;) *,makasih Mb..sy jadi ngeh apa itu 'preloved'
ReplyDeleteHihihi. Saya juga baru tahu apa itu preloved. Wah update banget mbak nunu ini..
ReplyDeleteYang minat baju preloved bisa cek ig ku @asafashio
ReplyDeleteThank you
bisa dijadiin peluang bisnis baru nih. ma kasih atas infonya
ReplyDelete