Seperti yang sudah aku ceritakan pada postingan Bicara Domain dengan Sahabat Blogger, mengganti dengan domain yang lebih simple sudah menjadi keinginan sejak dulu, tapi sama sekali belum ada keberanian. Persis seperti yang dikatakan Mbak Shintaries pada kolom komentar mengatakan, "sebetulnya ngga susah mak heheh cuman pada takut dan ngga mau coba :-)."
Benar memang. Keinginan itu ada tapi maju mundur mau mengganti, "Ah, jangan-jangan nanti aku kena tipu," atau "Aku tak tahu harus memulai dari mana? Hosting dan domain saja aku tak tahu." Baru kesampaian di usia 5 tahun blog ini, itupun masih dengan banyak pertimbangan.
Seperti yang disarankan Niar, aku mendaftarkan domain baru nunuelfasa.com di IdWebHost. Pertama memang kudu dicek dulu, domain yang akan digunakan masih available atau sudah ada yang pakai, baru setelahnya bisa daftar.
Sebetulnya Mengganti domain itu mudah, sangat mudah bahkan. Karena semua keluhan akan dibantu CSnya. Tidak ribet dan membantu banget costomer servicenya. Bahkan ketika aku sudah transfer, berjam-jam kemudian muncul pemberitahuan di email minta bukti transfer. Padahal sebelumnya sudah terkonfirmasi tapi setelah dicek belum terekam kreditnya. Penilaianku mereka care pada pelayanan yang baik, supaya domainku bisa aktif dalam kurun waktu 1x24 jam. Padahal saat itu tengah malam lho, CSnya masih menyediakan waktu buat ngecek data banking. Tetapi belum sempat aku membalasnya, sudah muncul email baru yang memberitahukan uangku sudah masuk. Lega.
Tidak butuh waktu seharian penuh untuk menunggu domain aktif. Keesokannya, aku mendapati email baru lagi. Yipie, kali ini bisa kugunakan. Tapi karena kesotoyanku, domainku mati. Aku mengira tinggal pasang pada Setelan Pos dan Komentar dasbor. Oh, tidak semudah itu sodara. Ternyata masih perlu pengaturan DNS. Tak tau aku apa itu. Bahkan kata PakDe Blogcamp pengaturannya lebih rumit daripada wordpress.
Daripada ribet dan bikin pusing, mending langsung ke CSnya saja. Setiap keluhanku selalu kusertakan gambar screen shoot dari android. Ah, mereka pasti lebih pintar dan bisa menganalisa masalahku. Dan, benar, ternyata kesalahanku dari awal aku tak bilang kalau domainku itu untuk blogspot. Aduh, emang sok tahu bin sok bisa nih aku. Setalah diset Ce-es baru tak ada warning saat aku memasang domain baru.
PS: CS itu dewa penolong bagi kliennya, jadi jangan menyepelekan kemampuan Ce-eS. Piiisss.... V
Lebih baik langsung ke CS daripada dipuyengin dengan DNS |
Hmm,, pertanyaanku pada komentar sebelumnya belum terjawab. tapi tulisan di atas adalah informasi baru bagi saya. Terima kasih.
ReplyDeleteNah itu dia mas. Sabar yaa.... aku posting bertahap, aku menghindari tulisan timpang tindih yang enggak fokus. Secara pasti trafficku merangkak drastis. Nanti aku ceritakan beserta croppinganku
Deleteternyata memang mudah mbak :-D
ReplyDeletedlu saya kira rumit.
tapi ada cs yg bantu kita via chat,
slm knal :)
mudah, yang penting jangan takut duluan, berani nyoba ^_^
ReplyDeletesaya taut duluan nih mbk hehe
ReplyDeletewalau salah tp kan paham dan mengerti sob ya nggak?
ReplyDeleteemang gampang kok buk.... lagian banyak tutorialnya.... sekali lagi kalo ga nekat ya ga tahu..... ^_^
ReplyDeletejadi pengen ganti domain juga hehe
ReplyDeletesebenernya yang ditakutkan itu karena alexa dan pagerank bakal menyesuaikan seperti awal kita bikin blog, mba. selain itu it's oke :D
ReplyDelete