 |
| Hasil dokumentasi dari televisi saat acara hitam putih 6 Februari 2014 |
Gamal Albinsaid, tempo hari kubaca profilnya dari blog Mbak Ika sekarang kusaksikan kisah heroiknya di acara hitam putih. Termasuk program favoritku yang sempat mandek sejenak kemarin.
Siapa Gamal Albinsaid?
Dokter mudah berusia 24 tahun ini baru saja mengharumkan nama Indonesia. Pasalnya konsep Klinik asuransi yang ia jalankan di kota Malang, diakui oleh Pangeran Charles. Bang Gamal, panggilan akrabnya, mendapatkan gelar kehormatan sebagai "The Prince of Wales Young Sustainability Entrepreneur".
Wow banget ya, seandainya Bang Gamal kakakku, tetap ikut bangga walaupun kenyataannya bukan hehehe. Apalagi Bang Gamal ini ternyata dari Malang, mengangkat nama provinsi di mana aku tinggal, Jawa Timur.
Gelar tersebut tidak asal diberikan kepada Bang Gamal oleh Pangeran Charles. Ia berhasil menyisihkan setidaknya 511 wirausahawan muda dari 90 negara berkat konsepnya menjalankan asuransi kesehatan berbasis sampah di kotanya, Malang.
Apa itu Asuransi Sampah?
Sampah sendiri menjadi permasalahan utama yang ditimbulkan dari kegiatan berumah tangga. Dampak bisa kita rasakan beberapa minggu terakhir, banjir di mana-mana adalah bentuk permasalahan sampah yang tidak selesai-selesai. Bahkan pemda DKI harus menyediakan ratusan karung sampah untuk mengangkut sampah sisa banjir.
Tetapi bagi Bang Gamal, sampah menjadi ide briliant baginya agar bisa menolong orang kecil. Khususnya dalam bidang asuransi kesehatan. Mengutip apa yang dikatakan Bang Gamal dalam acara Hitam Putih malam ini, "yang menjadi penghalang antara premi asuransi dan layanan kesehatan adalah uang." Bagaimana dengan orang kecil yang penghasilannya hanya berkisar 20.000/hari. Belumlah cukup untuk menyisakan uang untuk membiayai asuransi kesehatan.
Selain itu Asuransi Sampah sedikit banyak juga akan membuka pola pikir orang terhadap sampah. Yang tadinya menjadi barang tak berharga menjadi lebih bernilai, tentunya dengan pengelolaan yang tepat.
Awalnya kupikir orang akan ke klinik dengan membawa setumpuk sampah, ternyata tidak. Dari penjelasannya di Hitam Putih memberiku gambaran ternyata yang berjalan adalah asuransi sampahnya. Yang tadinya orang membayar premi dengan uang, berganti dengan sampah. Tentunya sampah kering yang dapat di daur ulang. Sehingga dengan premi tersebut dapat digunakan ketika berobat di klinik yang di kelola Bang Gamal.
Layanan di klinikpun bukan untuk penyakit berat dan yang mengharuskan rawat inap. Tetapi untuk layanan kesehatan pokok. Memang kebiasaan masyarakat kita kurang care terhadap kesehatan. Entah karena kurangnya kesadaran atau rendahnya ekonomi masyarakat. Bahkan dari cerita Bang Gamal ada seorang anak pemulung sampai meninggal sebab diare karena tak mampu berobat. Konsep yang patut diacungi jempol. Setidaknya dengan pemeriksaan dini melalui klinik dapat mencegahnya menjadi serius.
Oke Bang Gamal, aku mengakui kagum kepadamu. Orangnya motivatif banget, terbukti kekuatan yang ia miliki adalah agar mampu terus berbuat kebaikan. Superb.
Yang menjadi pembicaraan para cewek-cewek, dokter Gamal Albinsaid yang kece badai ini sudah menikah belum ya? Ugh la la. Kalau dari profilnya di banggamal.com sih belum. Hayo banyak gadis yang antri nih pada. Wkwkwkwkw
Referensi : http://www.ciputraentrepreneurship.com
Dokter mudah berusia 24 tahun ini baru saja mengharumkan nama Indonesia. Pasalnya konsep Klinik asuransi yang ia jalankan di kota Malang, diakui oleh Pangeran Charles. Bang Gamal, panggilan akrabnya, mendapatkan gelar kehormatan sebagai "The Prince of Wales Young Sustainability Entrepreneur".
Wow banget ya, seandainya Bang Gamal kakakku, tetap ikut bangga walaupun kenyataannya bukan hehehe. Apalagi Bang Gamal ini ternyata dari Malang, mengangkat nama provinsi di mana aku tinggal, Jawa Timur.
Gelar tersebut tidak asal diberikan kepada Bang Gamal oleh Pangeran Charles. Ia berhasil menyisihkan setidaknya 511 wirausahawan muda dari 90 negara berkat konsepnya menjalankan asuransi kesehatan berbasis sampah di kotanya, Malang.
Apa itu Asuransi Sampah?
Sampah sendiri menjadi permasalahan utama yang ditimbulkan dari kegiatan berumah tangga. Dampak bisa kita rasakan beberapa minggu terakhir, banjir di mana-mana adalah bentuk permasalahan sampah yang tidak selesai-selesai. Bahkan pemda DKI harus menyediakan ratusan karung sampah untuk mengangkut sampah sisa banjir.
Tetapi bagi Bang Gamal, sampah menjadi ide briliant baginya agar bisa menolong orang kecil. Khususnya dalam bidang asuransi kesehatan. Mengutip apa yang dikatakan Bang Gamal dalam acara Hitam Putih malam ini, "yang menjadi penghalang antara premi asuransi dan layanan kesehatan adalah uang." Bagaimana dengan orang kecil yang penghasilannya hanya berkisar 20.000/hari. Belumlah cukup untuk menyisakan uang untuk membiayai asuransi kesehatan.
Selain itu Asuransi Sampah sedikit banyak juga akan membuka pola pikir orang terhadap sampah. Yang tadinya menjadi barang tak berharga menjadi lebih bernilai, tentunya dengan pengelolaan yang tepat.
Awalnya kupikir orang akan ke klinik dengan membawa setumpuk sampah, ternyata tidak. Dari penjelasannya di Hitam Putih memberiku gambaran ternyata yang berjalan adalah asuransi sampahnya. Yang tadinya orang membayar premi dengan uang, berganti dengan sampah. Tentunya sampah kering yang dapat di daur ulang. Sehingga dengan premi tersebut dapat digunakan ketika berobat di klinik yang di kelola Bang Gamal.
Layanan di klinikpun bukan untuk penyakit berat dan yang mengharuskan rawat inap. Tetapi untuk layanan kesehatan pokok. Memang kebiasaan masyarakat kita kurang care terhadap kesehatan. Entah karena kurangnya kesadaran atau rendahnya ekonomi masyarakat. Bahkan dari cerita Bang Gamal ada seorang anak pemulung sampai meninggal sebab diare karena tak mampu berobat. Konsep yang patut diacungi jempol. Setidaknya dengan pemeriksaan dini melalui klinik dapat mencegahnya menjadi serius.
Oke Bang Gamal, aku mengakui kagum kepadamu. Orangnya motivatif banget, terbukti kekuatan yang ia miliki adalah agar mampu terus berbuat kebaikan. Superb.
"Ketika kita sudah menyempurnakan niat maka Tuhan yang akan menunjukkan jalannya," Quotes atau kata mutiara dari Gamal Albinsaid dalam program hitam putih trans7 tanggal 6 februari 2014.
"Kesabaran itu menentukan nafas seberapa lama sebuah kebaikan itu berjalan," Quotes atau kata mutiara dari Gamal Albinsaid dalam program hitam putih trans7 tanggal 6 februari 2014.
 |
| Gamal saat mendapatkan gelar kehormatan dari Prince Carles |
Wow .. keren dia ya ...
ReplyDeleteSy juga bangga mbak Nunu, sebagai orang Indonesia :)
Idenya keren ya. Trus bisa ya rumah sakit dibayar pake sampah ternyata ...
aih, sayang saya nggak nonton hitam putih tadi :(
ReplyDeletetapi melihat pengabdiannya inspiratif banget, semoga ada bang gamal lainnya yang bisa meneruskan jejaknya di Indonesia :D
salam :)
wow .. aku malah baru tahu dr sini mbak ttg Gamal Albinsaid ini, keren ya, inspiratif sekali apa yg beliau lakukan :)
ReplyDeleteSekilas mendengar namanya seperti orang Mesir, ternyata beliau orang Malang. Tapi mukanya mirip orang Arab, hehe
ReplyDeleteWah malang nya mana ya? saya juga pernah tinggal di Malang loh
ReplyDeleteMas Anangyis... dokter Gamal praktek kerja di RS Syaiful Anwar
Deletewah nama beliau ini lage rameh di perbincangkan di dunia maya, penasaran siapa itu Gamal akhirnya nemu disini hehee
ReplyDeletewah, udah masuk tivi ya? kemarin2 bca di blog mba ika juga
ReplyDeletepemuda yang inspiratif, seandainya anak muda indonesia membanggakan semua pastilah bangsa ini menjulang di dunia...makasih ya sharingnya
ReplyDeletehickz,semalam q g lihat mbk....bener2 inovatif,coba terkenalnya sejak 3 tahun g lalu,pasti tak samperin di rumahnya,lha wong deket sama kos2anku heheh
ReplyDelete