Pembukaan fashion show |
Juni lalu, mendadak suami menawariku menjadi juri Fashion Show. Ejiye tumben, ehem-ehem, jadi model aja belum kesampaian sudah jari juri modelnya. Nah, modelnya ini yang menarik, lucu dan imut-imut. Mereka adalah anak-anak dari Play Group dan TK Islam Terpadu Nurul Hikmah. Pendirinya salah satu pengurus dimana suami bekerja. Dan salah satu guru dari TK tersebut, pernah satu kantor sama suami, meminta dicarikan juri tambahan 1 orang. Jadi deh aku yang ditawarin. Hehe, ini pertama kalinya ngejuriin akunya :p
TK Islam Nurul Hikmah, yang berlokasi di sekitaran Buduran Sidoarjo, tergolong baru berdiri. Acara Fashion show kala itu juga termasuk Open House dan pengenalan bagi orang tua yang akan menyekolahkan anak-anaknya di sana, selain juga mengisi masa akhir tahun ajaran.
Performance pra acara |
Tema yang diusung oleh panitia yang tidak lain Guru dan pengasuhnya, adalah Aku Cinta Indonesia. Hal ini sangat bagus untuk menanamkan semangat nasionalisme anak dengan cara yang menyenangkan, melalui dunia fahsion anak. Masing-masing peserta fashion show didandani orang tuanya sendiri-sendiri sesuai kreasi dan tema fashionnya. Ada yang memakai batik, ada juga yang berdandan ala Kartini dengan tetap berkerudung.
Sebelum acara fashion show, anak-anak tampil secara berkelompok bernyanyi dan menari lagu daerah, juga lagu-lagu nasional dengan membawa miniatur plastik bendera merah putih. Lucu dan gemes. Namanya anak-anak, apalagi kebanyakan batita, sudah enggak bisa dikontrol. Ada yang lari ke sana ke mari. Itupun sudah dibimbing seorang guru yang turut naik ke panggung. Sontak, kerap tingkah mereka mengundang tawa wali murid.
Hadiah dan piala-piala |
Meski dengan dekorasi yang minim, panitia berusaha mengenalkan batik sebagai bagian dari kekayaan seni dan budaya Indonesia. Terlihat dari pemakaian flyer-flyer batik, dan kertas batik untuk hadiah anak-anak. Hadirnya piala-piala yang dijejer di depan menambah semangat peserta untuk menampilkan yang terbaik. Ada yang sangat percaya diri dengan memperagakan gaya bela diri di atas panggung, sampai ada yang sambil nangis digendongan ibunya.
Eh, iya, fashionnya emang dibagi menjadi dua golongan, anak dibawah usia 3 tahun dan diatas 3 tahun. Masing-masing memiliki penilaian berbeda. Jika dibawah 3 tahun boleh ditemani oleh orang tua, tetapi mendapat nilai plus jika berani tampil sendiri. Sementara anak di atas 3 tahun, dianggap harus sudah punya keberanian, sehingga mereka tidak boleh ditemani.
Kami (2 orang jurinya) yang jadi juri sampai bingung dan kwalahan memberi nilai. Masing-masing anak memiliki karakter dan tingkat kelucuan berbeda. Ada tiga point yang dinilai, mulai dari kerapian pakaian, keberanian, dan gaya. Dan pemenangnya ditentukan berdasarkan total point tertinggi, akumulasi dari masing-masing Juri. Terpilih 6 pemenang, 3 dari usia dibawah 3 tahun atau Play Group dan 3 dari usia diatas 3 tahun atau TK.
Guru-guru pun sepakat dari 6 pemenang terpilih, meski salah satu anak yang aku gadang-gadang bakalan jadi juara karena kelucuan sebelum acara, ternyata akumulasi nilainya masih kurang. Masih ada yang lebih bagus. Tak apa namanya juga kompetisi.
Yang bikin aku sedih ketika ada yang nangis digendongan ibunya;
"Kenapa sayang kok nangis?" Tanyaku ketika acara sudah selesai
"Ini lho, tanya ustadzah sendiri nak. Kenapa kok adek nggak dapat piala?"
Deg, aku mesti jawab apa ya? Aku tahu ibunya ngerti. Tapi anak, tentu belum paham seadainya aku bilang "kompetisi".
"Adek harus lebih berani bergaya lagi di panggung, supaya tahun depan dapat piala."
Dan nyatanya si anak masih tetap menangis dalam gendongan ibunya.
Si Juara anak di bawah 3 tahun (Play Group) |
Yang bikin aku sedih ketika ada yang nangis digendongan ibunya;
"Kenapa sayang kok nangis?" Tanyaku ketika acara sudah selesai
"Ini lho, tanya ustadzah sendiri nak. Kenapa kok adek nggak dapat piala?"
Deg, aku mesti jawab apa ya? Aku tahu ibunya ngerti. Tapi anak, tentu belum paham seadainya aku bilang "kompetisi".
"Adek harus lebih berani bergaya lagi di panggung, supaya tahun depan dapat piala."
Dan nyatanya si anak masih tetap menangis dalam gendongan ibunya.
Aku dan guru yang pernah satu kerjaan dengan suami |
Gak mau kalah untuk bergaya :p |
Sekretariat PG TK Islam Terpadu Nurul Hikmah
Berakhlak Mulia dan Berprestasi Optimal
- Day Care (Penitipan Anak Islami)
- Play Group
- TK Islam Terpadu
Jln. Raya Jenggolo Kompleks Perumahan Natura Residences Blok AA No.1
Kelurahan Siwalan Panji, Kecamatan Buduran - Sidoarjo
Telp: 031-78480444
wah hebat nih kecil-kecil sudah bisa berkompetisi di dunia fashion show :D
ReplyDeleteJurinya cantik dan nggak mau kalah gaya hahahahaha...:D
ReplyDeletewih ....keren ah ..... kecil2 dah pegang tropi ,,,,, dulu sy pegangnya manenan yg terbuat dri tanah dan bambu ...xixixixix
ReplyDeleteSalam Sukses Mulia ,,,
Keren ya mbak acaranya, kebayang andai berada di sana, pasti nggak bakalan berhenti motret nih :)
ReplyDeleteJuaranya imut wajahnya. hhehe. bagus acaranya, Mbak. kalau rutin diadakan, bisa merangsang kecintaan anak-anak didiknya. haha, Mbak Nunu tetap eksis tuh :D
ReplyDeleteada fashion shownya juga ya,,,
ReplyDeletemenambah pengalaman anak-anak
ReplyDelete