Komentar BerChaptcha bikin Saya Kesel
Kekesalan saya ini terjawab pada postingan pakDhe yang ini Beberapa Kesalahan Desain Web Yang Harus Dihindari. Ternyata bukan hanya saya yang mengalami ini, karena didalamnya pakDhe juga mengulas tentang penggunaan chaptcha yang lebih banyak dipakai pada kotak komentar oleh teman-teman blogger.
Kekesalan saya ini terjawab pada postingan pakDhe yang ini Beberapa Kesalahan Desain Web Yang Harus Dihindari. Ternyata bukan hanya saya yang mengalami ini, karena didalamnya pakDhe juga mengulas tentang penggunaan chaptcha yang lebih banyak dipakai pada kotak komentar oleh teman-teman blogger.
Pada point 3 PakDhe menulis,
Jika menggunakan captcha sebaiknya memilih huruf atau angka yang mudah dibaca atau jenis lain yang tidak sukar. Terus terang saya sendiri merasa jengah, mangkel jika harus berkali-kali mengulangi menyalin captcha. Sangat difahami beberapa sahabat menggunakan filter ini untuk mencegah masuknya komentar berbau spam. Namun demikian pemilihan captcha hendaknya dilakukan secara bijak. Bagi pengguna domain berbayar sesungguhnya banyak plugin captcha yang bisa kita pilih. (sehati deh sama pakDhe, kikikiki)
Huruf yang saya tebali itu termasuk masalah yang sering saya hadapi akhir-akhir ini. Saya sering uring-uringan gara-gara sering gagal memasukkan huruf yang telah di tunjukkan chaptcha. Hingga berkali-kali dan membuat saya kesal dan meninggalkan blog itu tanpa komentar apapun karena saking kesalnya. Apalagi jika saya saat itu lagi mood untuk koment panjang, kesalahan galat bisa menimbulkan komentar saya ilang. Sebenarnya pengalaman koment saya ilang itu bukan karena chaptcha sih, tapi ketika saya koment di blog Wordpress temen-temen yang meminta log-in, salah satunya blog-nya kak Akin. Sehingga saya yang
Back to topic
Sebenarnya apa sih chaptcha itu? Dan apa perlunya? Inilah hasil googling saya :
Istilah CAPTCHA adalah singkatan dari Completely Automated Public Turing test to tell Computers and Humans Apart (Tes Turing Publik yang Sepenuhnya Otomatis untuk membedakan Komputer dengan Manusia). Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 2000 oleh Luis von Ahn, Manuel Blum, Nicholas Hopper dan John Langford dari Carnegie Mellon University.
CAPTCHA adalah program yang melindungi situs web dari para spammer dengan cara membuat dan menilai tes yang hanya dapat diselesaikan oleh manusia sementara program komputer yang ada saat ini belum bisa melakukannya. Sebagai contoh, manusia dapat membaca teks yang terdistorsi, tetapi program komputer yang ada saat ini, belum bisa.
Agar gambar ini kebal terhadap program OCR (Optical Character Recognition), huruf dan angka dibuat melengkung dan dimampatkan.
Jadi, sebenarnya Chaptcha itu digunakan untuk membedakan antara manusia dan komputer, trus apa manfaatnya untuk penggunaan teman-teman blogger? Menurut mereka dan analisa saya yang dulu juga pernah memakai Chaptcha, untuk menghindari spamer. Spamer disini tentu saja bukan komputer, lebih kepada pengomen-pengomen yang memanfaatkan blogwalking sebagai alat promosi. Atau untuk memfilter komentar-komentar negatif. Akan tetapi setelah chaptcha berhasil, kenapa komentarnya kok tetap bisa muncul otomatis? Dimana efek filterisasinya? Enggak nyambung banget kalau menurut saya penggunaan chaptcha dengan tujuannya ini. Kalau memang filterisasi dengan komputer, apa iya ada komputer yang bisa koment sendiri? Atau robot? Wah.. kalau itu terjadi di blog saya, malah bangga tentunya jika blog saya dikunjungi robot:D hihihihi
Padahal untuk filterisasi ada sendiri lho! Teman-teman bisa menggunakan fasilitas modernisasi, sehingga komentar tidak bisa muncul tanpa persetujuan pemilik web/blog. Ini yang disebut filterisasi seperti yang dipakai di blognya mbak Anaz, dan saya lebih setuju dengan teman-teman yang menggunakan filterisasi daripada penggunaan chaptcha yang memusingkan pengomennya :D Hehehehe
Ini hanya sekedar curhat saya
Makanya saya setuju banget dengan Postingan PakDhe kalau kita juga kudu bijak dalam penggunaan Chaptcha ini