Wednesday, February 26, 2014

On Air dan Tanggung Jawab Sebagai Mantan Koorwil

Pada akhirnya postingan ini kurilis, sebelumnya aku ingin mendahulukan yang lain. Minimal urut timeline. Dalam waktu dua hari ini aku banyak kegiatan yang ingin kureview. Mulai dari milad flp, kopdar dengan keluarga Blog Camp, dan siaran di radio urut timeline.

Ya, aku sudah menduga ini yang terjadi. Mantan Koorwil yang masih haus kuasa. Tak jelas seperti itu memang tapi seseorang yang sedang bermasalah sama kita mempertanyakan posisi, maksudnya tentu tak jauh dari situ. Maka inilah tulisanku untuk seseorang nun jauh dari hatiku.

Sebagai mantan koorwil sebuah komunitas di Jatim tentu aku masih banyak link ke media. Dan mereka yang tak tahu tentu mengarahnya ke aku. Termasuk undangan on air dari sebuah radio di surabaya Sham Fm 93.8 tentang income unik dari nulis buku. Setelah kujelaskan posisiku kepada sang pengundang akhirnya kutawarkan dua opsi; jika mau aku yang ngisi yang kebetulan posisiku divisi bisnis FLP, memakai identitas FLP atau tetap IIDN tapi posisiku sebagai anggota bukan koorwil lagi. Suara diseberangpun memilih kompair, FLP dan IIDN.

Okelah, karena IIDN juga mempunyai koorwil yang perlu dihargai kepemimpinannya. Akupun mengajak dengan sedikit memaksa mbak Tri Nurhidayati, koorwil baru penggantiku di IIDN Jatim ikut on air.

Undangan ini memang mendesak. Bahkan aku sampai dihubungi sama mbak Ria Fariana juga. Kebetulan mbak Ria juga anggota IIDN dan pernah on air bareng di radio yang sama. Juga ke mbak Nita Tjindarbumi. Sayangnya mereka juga tak dapat hadir. Tak apalah, toh kini waktunya aku membimbing koorwil baru juga memperkenalkannya kepada Sham Fm.

Beruntung meskipun mendesak aku tidak terlambat. Datang mepet jam 09. Padahal biasanya untuk ke surabaya aku butuh waktu satu jam perjalanan. Ngebut euy, sekali aja ngebut nggak diterusin lagi.

Di studio aku siaran bareng Pak Kohar penyiarnya. Dulu pak Koharlah yang membuka pintu IIDN masuk ke sana ketika kami mengirimkan proposal. Rada deg-degan. Biasanya rame-rame minimal 3 orang. Apalagi mbak Tri gak datang-datang. Padahal sudah "kuwanti-wanti" kudu datang sebagai tanggung jawabnya sebagai koorwil Jatim

"Itu mungkin, ada ibu-ibu bawa anak," kata Pak Kohar menghapus kegusaranku.

Ya, itu Mbak Tri. Aku yakin mbak Tri datang. Bukan Mbak Tri Nurhidayati namanya kalau ingkar janji. Senyumku menatapnya. Tapi sayangnya meskipun Mbak Tri datang beliau tak bisa masuk ke ruang studio karena tak bisa meninggalkan anaknya. Sendiri juga akhirnya. But, show must go on dengan atau tanpa Mbak Tri.

Talk Show pun dimulai. Kubuka dengan cerita perjuanganku memulai menulis dari blog ini. Ya blog yang kalian baca ini adalah blog matematika. Salah satu pelajaran yang amat kusenangi. Hingga akhirnya terpikirkan menjadi seperti seorang Raditya Dika untuk membukukannya. Dengan pede akupun mendatangi langsung salah satu penerbit di Surabaya dengan bundel file print naskah. Di tolak mentah. Naskah itupun menjadi legendaku buatku. Ia mencari jalannya hingga berkali-kali ditolak pernerbit dan baru empat tahun kemudian diterima oleh Gramedia dengan format baru, dulunya juga sempat menolak. Naskah pertama yang aku susun tapi bukan buku pertama yang terbit.

Hingga talk show pun membahas juga tentang IIDN. Sayangnya penyiar tak banyak mengulik keberadaanku di FLP, mungkin karena sudah menjadi langganan biasanya aku siaran di sana sebagai koorwil IIDN. Inilah yang dipermasalahkan. Kemudian muncul inbox, WA, BB dan komentar sinis. "Nu, kamu masih siaran IIDN?" atau "Kok bukan Mbak Tri? Kan Mbak Tri Koorwilnya?"

Ya, kenapa? Aku masih anggota IIDN. Posisiku ketika talk Show juga sebagai anggota IIDN bukan Koorwil. Ini juga merupakan tanggung jawab morilku sebagai MANTAN korwil IIDN untuk membimbing Koorwil baru, Mbak Tri Nurhidayati. Sebagaimana yang dulu juga pernah dilakukan oleh Mbak Afin Murtiningsih kepadaku saat aku menggantikannya. Bahkan mbak Afin menemaniku kemanapun. Kini saatnya aku melepaskan jabatan koowil dan mentransfer apa yang kupunya kepadanya. Hehehe, rupanya banyak yang mensalah artikan. Pun mungkin aku yang salah mengartikan semua ini.

Justru dengan ini aku masih care sama IIDN. Jika mau aku bisa menyerobot Mbak Tri tanpa sepengetahuan dia ke Radio. Atau kalau merusak, kutolak saja tawaran tersebut. Bisa jadi IIDN di blacklist media. Toh apa hubungannya dengan aku.

Oh tapi, tidak semua orang mengerti apa yang aku lakukan. Tidak semua orang sependapat. Karena mereka hanya melihat dari teras. Tidak masuk kedalam rumahku bahkan hanya menjadi penonton yang hanya bisa komentar. Tidak di tekape, tidak tahu kejadian, kronologis bahkan mungkin tak mendengar isi siaranku.

Sudahlah, tak akan kupermasalahkan. Toh juga sudah berlalu kemarin. Yang penting tugasku selesai, aku sudah memperkenalkan mbak Tri sebagai koorwil baru IIDN Jawa Timur ke media bahkan ke khalayak Surabaya pendengar setia Sham FM. Bahkan berkali-kali Pak Kohar menyebut posisiku yang menggantikan Mbak Tri karena terkendala anak. Mungkin pesanku kepada Humas IIDN untuk lebih mengenalkan mbak Tri kepada umum.

Di penutup selain mengenalkan mbak Tri aku juga memperkenalkan posisiku di FLP sebagai divisi bisnis dan keluarga Blog Camp. Jika menilai, income unik justru kudapat dari ngeblog lho. Kalau buku kan sudah pasti royalti. Sementara blog banyak sumber, mulai dari iklan, Paid To Click, Paid To Review. Bahkan hingga mencapai luar negeri. Tapi ini sedang belajar. Kemarin juga sempat menawarkan keluarga baruku Blog Camp kepada Sham FM. Mungkin bukan aku pembicaranya, bisa rame-rame yang dikomandoi pakdhe Cholik, suhu paling berpengalaman. Semoga ya terealisasikan dan Sham FM membaca ini :D hehehhe

Ini dia foto-foto kemarin:
Bersama produser Sham FM, mbak diyah dan mbak Tri

Ketambahan bareng mbak Dina penyiar yang pernah siaran bareng

Menjelang on air

Sembari Berbenah: Update Peserta Giveaway

sumber : http://amalianjani.wordpress.com

Sembari mengumpulkan puing-puing blog yang hilang, inilah peserta giveaway yang aku adain kemarin tepat ulang tahun FLP 22 Februari 2013. InsyaAllah pengumuman tanggal 05 Maret tepat moment ulang tahun, aku gunakan untuk berbagi. Hehehe. Maklum dana minim jadi moment-momentnya dijadikan satu hihihi. Dan ada perubahan hadiah, insyaallah dua orang terpilih nanti dapat buku terbaruku lho. Serta ada kejutan tambahan pemenang. Sementara inilah pesertanya. Alhamdulillah, meskipun tidak banyak, tapi sesuai harapan pesertanya adalah orang-orang yang memiliki semangat dalam literasi.
  1. Saepullah : Mengenang Kisahku Bersama FLP (uhuy dapat buku, selamat)
  2. Ila Rizky : Jatuh Cinta Pada Karya FLP (Uhuy juga, dapat buku, selamat)
  3. Ika Hardiyan Aksari : Hidupkan Kembali Facebook FLP Kudus
  4. Ade Delina Putri : FLP, Kesedihan dan Harapanku
  5. Indah Sulistyowati : FLP oh FLP 
  6. Ifa Avianty : Berdoalah dan Jangan Bertepuk Tangan
  7. Dwi Puspita Nurmanda : Jayalah Terus FLP
  8. Pakde Cholik : Forum Lingkar Pena Wadah Penulis dan Pembaca Berkualitas 
  9. Siti Nurjannah : Saya dan FLP
  10. HM Zwan : [FLP] Tiga Serangkai
  11. Nuzulul Arifin : FLP, Kiprahmu Kini
  12. Ani Rostiani : FLP17
  13. Hairi Yanti : Menyimpan Mimpi Bersama dan Untuk FLP
  14. Ketty Husnia : Lestarikan Forum Lingkar Pena Purwokerto (yeay, dapat rezeki buku)
Selamat menanti :D

Tuesday, February 25, 2014

Human Error: New User Samsung Galaxy Note Lte GT-N7005

Ilustrasi biang kerok : Samsung Galaxy Note Lte, GT-N7005
Dua hari ini aku berduka atas blogku. Semua gambar dalam postingan blog ini hilang. Hiks :(. Tak lain karena human eror, aku sendiri.

Sebelumnya aku adalah pengguna setia Smartfreen andromax V. Meskipun banyak yang mencaci (termasuk aku sendiri) keleletannya tak sebanding dengan yang diiklankan, aku belum bisa beralih ke yang lain. Bahkan aku punya dua modem smartfreen. Dulu membeli lagi karena kupikir keleletannya akan lebih berkurang jika aku beralih ke modem terupdate. Rupanya sama. Modem baru justru tak pernah dipakai. So, setidaknya setiap bulan paling enggak beli dua paket internet smartfreen dengan andromax ini.

Awal menggunakan smartfreen andromax sih oke-oke saja. Tetapi semakin banyak aplikasinya dan semakin banyak pula aplikasi yang dijalankan kok memoryku tiba-tiba penuh. Selalu muncul peringatan. Okelah, aku belikan memory external. Etapi sama saja. Nggak ada perubahan. Setelah googling, smartfreen andromax V memang belum update. Memory externalnya tidak bisa dipakai untuk aplikasi. Jadilah aku sering merestart hape agar aplikasiku bisa berjalan.

Aplikasinya sendiri enggak banyak-banyak amat kok. Paling Whats App, Facebook, Twitter, Instagram dan Blackberry Android, Gmail. Itu saja sudah penuh. Sudah kuhapus sebagian juga tetep. Pada akhirnya juga penuh. Apalagi aplikasi macam instagram butuh space berlebih. Kejengkelan, semua aplikasi aku hapusin. Sampai aku dicariin beberapa teman di facebook dan Whats app karena jarang nongol dan enggak bisa dihubungi.

Berbulan menanti, akhirnya aku ada rezeki dapat memiliki samsung galaxy note lte milik seorang teman yang dibelinya berkisar 5 bulan lalu. Aku belinya murah banget. Yailah, kan harga pertemanan bray. Pokoknya sama teman itu serba enak, kalau kita ngenakin teman, teman bakal ngenakin kita. Kata suamiku kalau nggak ngenakin temannya namanya bukan teman. Termasuk aku, jika dirasa aku nggak ngenakin temanku, aku sering kali diprotes katanya teman kok begitu? Hehehehe.

Gara-gara baru memakai samsung galaxy note lte inilah semua musibah ini bermula. Ternyata akun gmail yang aku pakai sebagai profil henpun, langsung tersinkronisasi semuanya. Sampai foto-foto yang kuupload ke blog masuk ke galeri hape. Bayangin 900 lebih foto dari blog ini saja. Belum lagi blogku yang lain. Hampir 1000 lebih foto.

Hal ini membuat aku panik, bagaimana mungkin 1000 foto bisa masuk ke henpun? Aku tak bisa mikir dan belum tahu tentang sinkronisasi. Bayang-bayang buruk memakai smartfreen andromax membuatku berpikir untuk menghapusnya. Selain juga membuat henpun terasa sesak, nggak bisa napas saat masuk galeri. (Baca juga: Cara Menghilangkan Foto Google di Galeri Handphone dengan Baik dan Benar)

Tes. Tes. Tes. Hapus per satu folder tak juga bisa. Setelah terhapus, saat aku balik ke galeri selalu kembali lagi. Akhirnya kujalankan misi manual. Menghapus foto satu per satu. Yap, bayangin (lagi) 1000 foto ngapusin satu-satu dan ketika pada akhirnya berhasil, aku ngecek blog semua gambar turut hilang? Hwaaaa......... Nangis gulung-gulung. Diperparah semua ini tidak bisa dikembalikan ke kondisi semua.

Tak apalah kalaupun gambarnya berupa foto. Toh foto-foto aku juga kuupload di medsos lain sehingga aman. Justru yang membuatku sedih adalah gambar-gambar yang kubuat manual. Seperti jaring-jaring kubus dan banyak sekali rumus-rumus matematika yang kubuat dalam bentuk gambar 5 tahun lalu. Hiks :( padahal itu yang banyak dicari para googlinger yang terdampar ke blog ini.

Okelah, aku sudah mulai menerima semua ini. Aku coba untuk bangkit dan tak mau menyerah berhenti ngeblog hanya karena masalah ini. Cukuplah dua hari saja dan mari kita berbenah. (tukang, mana tukang!)

Yuk ah kasih semangat buatku teman-teman :(

Friday, February 21, 2014

Giveaway Sehari Dalam Rangka Milad 17 FLP



Enggak terasa besok FLP milad ke-17 lho. Unyu bangeeeet kan? Sweet seventeen. Nah, dalam rangka kesyukuran aku juga ingin berbagi kepada blogger. Tepat awal bulan Februari blog ini berganti domain baru lho. Dan aku pernah berjanji mau bikin giveaway kecil-kecilan. Alhamdulillah stok buku masih ada dan belum terpikirkan konsep giveawaynya. Berhubung besok adalah milad FLP dimana tempatku bernanung untuk mengeruk ilmu menulis sedalam-dalamnya. Aku juga ingin lebih bermanfaat bagi FLP, langkah kecilnya dengan giveaway sehari dalam rangka ultah FLP.

Caranya bagaimana?
  1. Giveaway ini umum, untuk anggota dan bukan anggota flp.
  2. Buat postingan blog berisi tentang milad 17 FLP. Bisa ucapan, harapan, kisah saat di flp dan sebagainya. Bila mmebutuhkan materi bisa mengambil dari web flp.or.id
  3. Panjang pendek tidak dibatasi
  4. Terdapat link flp.or.id dalam kata "FLP" (satu saja ya)
  5. Pasang banner milad flp
  6. Di akhir tulisan diberi keterangan "diikutkan dalam giveaway sehari dalam rangka milad FLP blog Nunu el Fasa" dengan link ke postingan ini.
  7. Paste link di komentar
  8. Batas pengumpulan sampai 22 februari pukul 23.59

Hadiahnya apa?
  • 2 orang terpilih akan mendapatkan paket buku dari aku masing-masing 2 eksempkar.
  • 2 orang pengirim pertama akan mendapatkan buku masing-masing  1  eksemplar
  • 1 orang peserta ke 22 akan mendapatkan      1 eksemplar (bila tak sampai 22 berarti beserta terakhir yang berhak mendapatkan)

Buruan, kutunggu partisipasiya :*

Thursday, February 20, 2014

Ukuran Mahal

Ilustrasi: Syahrini beserta tas hermesnya (sumber: akun instagram syahrini @princessyahrini) 

Mahal adalah sebuah kata yang lazim didengar ketika melakukan transaksi jual beli. Tentu yang ada hubungannya dengan harga atau barang. Dari beberapa pengalaman transaksi online akhir-akhir ini, mahal bukan menjadi sesuatu yang saklek untuk barang yang harganya melangit. Barang harga tinggi belum tentu mahal dan barang harga rendah belum tentu murah. Tetapi kenyataan yang ada, masyarakat (kita atau bahkan aku) harga menjadi patokan utama kenapa barang tersebut mendapat predikat mahal. Lalu apa saja kriteria yang membuat harga barang bisa disebut mahal? Inilah analisaku.

1. Kebiasaan dan kemampuan
Ini yang menjadi perbedaan memandang barang menjadi mencolok. Kebiasaan shoping belanja antar orang kota saja berbeda apalagi antar orang kota dan wong ndeso. Lho kok bawa-bawa wong ndeso? Seringkali ketika pulang kampung, aku ditanya. Berapa harga tas ini? Berapa harga bajumu? Setelah kuberitahu harganya sahutannya kira-kira begini, "pantesa mahal, barangnya bagus."

Padahal tasku itu biasa. Kalau kau tau harganya tas produk Rumah Warna harganya toh biasa kan? Nggak pernah beli yang mahal. Paling kisaran 100.000 keatas dan gak lebih dari 200.000. Bajuku juga biasa bila dibandingkan dengan teman-teman lain yang bermerk. Apa yang membuatnya mendapatkan kriteria mahal? 

Ya salah satunya beda kebiasaan penggunaan barang. Mungkin bagiku itu wajar bahkan terkesan murah bila dibandingkan tas bermerk. Tetapi bagi orang desa tentu beda akan arti uang 100.000. Bagi mereka tas seharga 25.000 sudah cukup mewah dan berarti.

Pada bagian ini kualitas dan prestise memang terabaikan. Yang namanya kemampuan tak pandang kualitas, yang penting bisa dipakai. Butuh apa enggak? Boro-boro mikirin prestise. Yang utama adalah kebutuhan pokok, makan. Ya nggak? Toh aku juga selalu menganggap tas-tas mbak Syahrini selalu mahal karena memang aku tak mampu beli.

2. Kualitas
Masih dengan pengalamanku. Dulu, aku juga beranggapan tas-tas yang memiliki merk, entah itu shopie martin, cammomile dan lain sebagainya adalah barang mahal. Meskipun aku sudah bekerja dan mampu beli, kok ya sayang beli tas diatas harga 200.000. Mending beli yang 50.000an dapat 4 tas dan bisa gonta-ganti.

Seiring dengan pergaulan. Aku memantau tas yang teman-temanku gunakan. Mereka memang membeli tas mahal (ukuranku) sekalian supaya awet. Dan memang kondisinya demikian. Meski sudah setahun tas-tas mereka masih nampak bagus.

Berbeda dengan tasku. Aku dulu sering gonta-ganti bukan perkara aku banyak duit. Justru tasku yang seharga 50.000an gak bisa tahan lama. Dipakai kerja setiap hari paling lama tahan 3 bulan. Yang jebollah, yang kulitnya mengelupas, yang besinya berkarat.

Dan suatu hari ketika aku mencoba sekali-kali beli tas merk GUESS seharga 250.000 masih bisa dipakai sampai sekarang. Dan itu sudah hampir 4 tahunan. Untuk ukuran tas seharga 50.000an bisa habis berapa yak? Anggap aja setahun ganti 2 kali. Sudah sekitar, 8 tas menghabiskan uang sekitar 400.000. Nah kan? Lebih mahal mana?

Tahu sendiri kan. Tas GUESS biasanya banyak sekali bahan stainless stellnya. Itu masih awet enggak karatan. Sering kena hujan padahal. Sampai aku bosan kuberikan kepada tetanggaku di kampung.

Kalau dulu, jangankan bisa memberi tas. Bekas-bekasnya tidak layak diberikan. Malulah memberi barang sudah broken, karena emang enggak bisa dipakai. Kalaupun reparasi mahal reparasi daripada belinya.

Tetapi enggak tentu juga barang kualitas bagus itu mahal dan kualitas jelek itu murah.

Temanku pernah membeli tas harganya diatas satu juta. Tetapi baru satu tahun, kulitnya mengelupas. Jika dibandingkan dengan harga tas GUESSku yang 250.00an bisa tahan 4 tahun, mana yang lebih mahal?

3. Brand
Pada point ini orang tidak akan ragu dengan kualitas. Orang yang memandang brand tentu sudah tergolong orang mampu dalam segi financial. Tidak termasuk aku lho. Jika sudah pada point ini, seberapapun pasti mahal ukuranku.

Tetapi tidak bagi mbak Syahrini. Lho kok lagi-lagi Syahrini? Hehehe secara kasat mata dia publik figur dan nampak mencolok dengan barang-barang mewahnya yang tentu saja bermerk.

Sebut saja, Luis Vuiton, Chanel, Hermes, Christian Louboutin dan sebagainya yang semua itu harganya enggak kejangkau. Mending dibuat beli rumah daripada sekedar tas.

Tapi bagi pemiliknya, barang ini menjadi prestise yang enggak bisa diukur dengan uang. Prestise ukurannya lebih mahal dari tas original seharga ratusan juta. Kecil mah, muraaaah di kantong.

Memang aku tak bisa memprediksi tas GUESSku seharga 250.000 itu original apa KW. Bagiku enggak penting. Membeli tas apa membeli merknya?

Jika tas harga ratusan juta dengan ratusan ribu sama-sama bisa long lasting dan tidak mengurangi penampilan, mana yang kau pilih? Hehehehe


Jadi kesimpulannya, ukuran mahal tergantung siapa dan bagaimana memandang sebuah barang. Barang mahal belum tentu mewah tetapi barang mewah tentu mahal. Dan sebaliknya, barang murah belum tentu jelek dan barang jelek sudah pasti murah. Tergantung bagaimana kita menyikapi sebuah harga.

Tuesday, February 18, 2014

Novel My Idiot Brother Difilmkan

Poster film my idiot brother

Barusan aku usai ngacak-ngacak blognya Agnes Davonar (baca: blogwalking). Menemukan sebuah kabar gembira bahwasannya Novelnya berjudul "My Idiot Brother" bakal difilmkan. Ya seperti sebelum-sebelumnya, filmisasi novel-novel Agnes Davonar selalu sukses dan menempati hati masyarakat. Sebut saja, Surat Kecil Untuk Tuhan.

Akan tetapi ada yang berbeda memang. Judul novel yang ini memang begitu kontroversial dimana kata idiot memiliki makna negatif. Padahal isinya banyak sekali nilai-nilai humanis yang dapat diambil. Kuacungi jempol langkah Agnes Davonar untuk merevisinya lagi. Hmm, jadi gak sabar untuk dapat versi baru, apalagi yang bertanda tangan. Hehehe.

Sebagai bocoran awal, Agnes Davonar membeberkan peran-perannya.
Pemeran angel
Seperti dalam novelnya, Angel adalah adik dari kakak yang idiot, memiliki keterbelakangan mental yang sering ia jahati. Sosoknya diperankan oleh Adila Fitri. Pemain baru melalui casting. Kabarnya, nilai plus yang memperkuat karakter actingnya Adila memiliki kakak dengan down syndrome.
Wajahnya nggak asing di salah satu iklan ini adalah pemeran hendra
Dalam bayanganku melalui bantuan kartun dalam novel, pemeran Hendra sudah sangat cocok banget. Tubuhnya bongsor. Dan itu juga yang aku lihat pada orang-orang down syndrome. Meskipun Ali Mansen, pemeran Hendra ini normal-normal saja setidaknya dari wajah dan body sudah mewakili. Begitupun actingnya semoga mampu mencuri hati penonton.
Ibu angel diperankan oleh cindy fatika sari
Pikirku novel-novel buatan Agnes ini memiliki background kisah dari kristiani. Dilihat dari segi penamaan yang enggak berubah. Mulai dari Angel, Agnes, dan sebagainya. Tetapi itu hilang tatkala sosok Cindy Fatika Sari dipasang untuk peran Ibu Angel. Ya, aku berhasil mengingat. Ada alur dimana ibu Angel pergi Arisan atau Pengajian gitu sehingga tak dapat mengantar ke Sekolah.
Donny Kesuma memerankan tokoh ayah angel
Profesi ayah angel yang seorang angkatan laut dan jarang pulang sangat cocok dengan perawakan Donny Kesuma yang tinggi besar. Sayangnya dalam novel peran ayah angel tak banyak selain sebagai orang yang dirindukan. Tapi belum belum tentu filmnya kita lihat saja.
Pemeran agnes
Ia adalah rival Angel di sekolah. Bersama genknya ia kerap melakukan bullying terhadap Angel. Apalagi ketika ia mengetahui kartu As untuk lebih mempermalukan Angel adalah sang kakak, Hendra yang idiot. Diperankan oleh Kimberly Rider yang nemiliki mimik muka kejam. Pas banget, hehehe.

Dan special actingnya dalam film ini juga menghadirkan sosok motivator kondang, Merry Riana. Bisa disebut ini film pertamanya. Hmmm.... penasaran sebagai apa ya ibu Merry. Berkali-kali aku tak berhasil mengingat pada alur mana yang butuh motivator? Atau mungkinkah ibu Merry sebagai guru atau tetap sosoknya sebagai motivator?
Special peran Merry Riana

Wah, sayangnya itu rahasia dapur Agnes Davonar termasuk ada kejutan yang pastinya film ini bakalan lebih berbeda dari novelnya. Okelah bu Agnes, kami tetap mencoba bersabar menanti Film yang issuenya menghabiskan dana 3,5 milyar, diramalkan akan menjadi film yang paling ditunggu pelajar saat menghabiskan masa liburan. Gudlak Agnes Davonar

Source: AgnesDavonar.net

Monday, February 17, 2014

Trik Menawar (Durian) Agar Tak Dikadalin Penjual Durian

Sebenarnya dalam postingan sebelumnya yang berjudul pancake durian, aku ingin menulis tentang postingan ini. Dalam draft sudah tertulis "menawar" lha kok jadi curhat tentang pengalaman buruk dengan penjual pancake online di Surabaya. Pasti para blogger pernah bahkan sering mengalami. Ingin menulis ini jadinya begitu. Hehehe, yasud, itu namanya idenya semakin berkembang. Kalau tidak dilanjutkan justru mubadzir.

Ok back to topic

Durian, buah yang katanya super lezat ini berhasil kutaklukan. Aku mau makan durian bahkan sudah mulai suka durian karena pancake durian tersebut. Meskipun pengalamannya belinya tidak mengenakkan, dari situ aku mendapatkan pengalaman pertama makan (pancake) durian.

Kupikir yang namanya pancake durian itu kayak kue rasa durian. Berdasarkan asumsi pribadi, pancake ya kue dengan varian rasa. Makanya aku langsung beli karena penasaran dengan rasanya. Ternyata oh ternyata, jauh dari bayanganku. Yang namanya pancake itu daging durian dibalut dengan kulit. Kalau kata suami, gak jauh beda dengan dadar gulung hanya beda isi dan bentuknya.

Aromanya durian banget. Yaiyalah, isinya memang daging buah durian dan sepertinya memang enggak diolah. Tetapi karena terbalut kulit aroma duriannya tidak sepekat ketika masih dalam bentuk buah. Hmm,,,, enak dan nggak eneg seperti biasanya ketika aku mencium aroma durian asli. Justru lahapan pertama pancake durian membuatku ingin nambah lagi, lagi dan lagi.

Suamiku sendiri nggak suka durian. Mau makan durian kalau dicampur dengan kopi, namanya kopi durian, durian rasa kopi atau kopi rasa durian. Pokoknya nggak mau dan enggak bisa makan durian langsung termasuk pancake. Jadilah 1 box isi 10 pcs kuhabiskan sendiri dalam dua hari nggak ingat suami.

Sejak itu aku mulai penasaran dengan yang namanya buah durian. Sumprit, seumur-umur aku belum pernah makan durian, sama sekali. Berkali-kali aku minta dibelikan buah durian, suami ogah-ogahan. Selain karena enggak tahan baunya, juga karena sama sekali belum pernah beli durian. Enggak tahu durian yang matang, enak dan manis itu kayak gimana belum tahu. Termasuk juga harganya, katanya mahal enggak tahu berapaan? Bukan apa-apa sih, aku dan suami paling enggak bisa yang namanya menawar harga. Selalu kalah tawar dengan penjualnya. Mau menawar harga rendah juga enggak enak, bisa-bisa diketawain. Enggak ditawar juga aku enggak tahu cocok apa enggak dengan kualitas duriannya.

Beberapa hari kemarin, kami memberanikan diri mampir ke kios durian. Sama penjaga kios duriannya kubilang minta durian yang bagus dan manis.

"Kabeh apik mbak, legi." (Semua bagus mbak, manis). Yaiyalah, nggak laku kalau kau bilang asem semua pak. Batinku

"Ngge mpun, niki mawon. Pinten?" (Ya sudah, ini saja. Berapa?) Aku menunjuk satu durian yang kulitnya coklat. Asumsiku, coklat itu matang. Soalnya kebanyakan kulit duriannya hijau.

"45 kuwi, Mbak."

"Larange pak, 35 ya." (Mahal banget pak) Tawarku asal.

"Yo ra oleh mbak, 55 wes." (Ya nggak dapat mbak) Nah kan, aku diketawain. Orang aku nawar malah ditinggikan.

"Yo wes pak nek ra oleh. Aku gelem 45. Mengko nek aku koso larangen aku emoh tuku rene maneh."
(Ya sudah pak kalau nggak boleh. Aku mau 45. Nanti kalau aku merasa kemahalan aku nggak bakalan beli ke sini lagi)

Penjual durian lantas mengambil satu durian lagi warna hijau dan lumayan kecil sambil bilang, "nek gelem 2 iki 50."
Yes, trikku menawar durian berhasil. Meskipun kalau dipikir-pikir harganya berbeda jauh, antara 5.000 dan 45.000. Padahal perbedaan besar kecilnya enggak seberapa. Paling enggak aku nggak merasa rugi dengan uang 50 ribu bisa membawa pulang dua durian.

Di rumah aku enggak sabar untuk membukanya. Byaaak.... tadaaaa..... dua durian yang berbeda. Durian pertama pilihanku seharga 45.000, isinya memang banyak tapi kecil-kecil, daging buahnya amat tipis bila dibandingkan dengan bijinya. Warnanyapun putih dan ENGGAK manis.

Sementara, yang durian terakhir pilihan paksa dari daya tawar penjual. Meskipun isinya sedikit daging buahnya tebel sebanding dengan bijinya. Warnanya kuning dan manis.

Memang aku tidak tahu durian yang baik itu yang bagaimana. Yang putih atau kuning. Yang pasti aku tahu mana yang lebih enak menurutku. Aneh saja, yang harganya paling murah kok malah lebih enak. 5.000 dibandingkan dengan 45.000? Kalau memang yang 5.000 dikatakan bonus dan bisa dapat murah. Kok ya bonusnya lebih enak daripada yang aku beli. Apa mungkin ya pembelinya itu tahu yang aku beli enggak enak dan terlanjur enggak dapat ditawar jadilah aku dikasih bonus yang lebih enak.

PS : Ternyata beli durian boleh dicoba, kalau enggak enak boleh nggak jadi. Tapi ya itu, kalau dibuka pasti nggak bisa ditawar lagi deh. Maka dari itu tawar dulu sebelum mencoba. Lebih baik menawar daripada tidak sama sekali :D

Fakta Tentang F4 (JVKV) : F4 dari Waktu ke Waktu

Gegara postinganku ini dan membaca flash back teman-teman tentang masa lalu, aku turut terlempar ke ruang waktu ketika booming pertama kalinya Drama Asia di Indonesia. Apalagi kalau bukan Shan Cai dan empat kawanan geng F4 dalam Meteor Garden. Apa kabarnya mereka? Iseng-iseng aku googling dan menemukan fakta-fakta berikut ini:


1. F4 mengubah nama menjadi JVKV
Perubahan nama F4 menjadi JVKV ini sudah sejak tahun 2007 ketika mereka melaunching album baru mereka Waiting For You's. JVKV sendiri merupakan initial dari keempat membernya. Hihihi enggak enak juga ya nyebut member, kayak K-pop saja. Dulu sih nyebutnya anggota F4 eh JVKV gitu saja. Initial inipun memiliki urutan sesuai tanggal lahir alias umurnya, yaitu Jeryy Yan, Vanness Wu, Ken Zhu, dan Vic Zhou.

2. Barbie Hsu menikah, tapi tidak dengan Vic Zhou. Hiks :(

Meskipun Barbie Hsu bukan anggota JVKV alias F4, karakternya sebagai Shan Cai tetap tidak dapat dilepaskan. Bertahun-tahun pacaran dengan Zai Zai (sapaan Vic), Barbie justru menikah dengan pria kaya di Taiwan. Bahkan pernikahannyapun tergolong mewah diadakan di sebuah sebuah pulau. Zai Zai yang aku yakin masih cinta sama Barbie sampai sekarang, tentu tak kuatlah untuk hadir. Hiks,, sabar ya Zai Zai. Sungguh cinta itu memang tak harus memiliki.

3. JVKV alias F4 sempat dikabarkan BUBAR

Jerry Yan yang sudah memiliki manajemen artis sendiri bernama Jerry Star sempat menjadi penghambat untuk mereka bersatu. Padahal fans F4 (tunjuk hidung) yang masih eksis sampai sekarang mengharapkan mereka tampil bersama.

4. Vannes Wu sudah menikah. huhuhuhu

Dalam meteor garden sosok Vanness Wu sebagai Mei Chuo memang tidak begitu terlihat. Tetapi menurutku actingnya begitu menonjol diantara yang lain. Paling cool dan funky. Tampang play boy banget dah. Eh enggak tahunya dalam dunia nyata si Vanness ini sweet banget. Dia menghadiahkan kevirginannya untuk sang istri, Arissa Chou anak milyuner Singapura. Mereka baru saja menikah november 2013 dan baru diresmikan di Singapura Januari 2014.
5. F4 alias JVKV masih eksis sampai sekarang terbukti pada pernikahan Vanness mereka berkumpul.

Saking kangennya dengan masa-masa dulu aku sampai memutar video-video di you tube tentang mereka. Huhuhu.... please pinjami aku mesin waktu untuk mengulangnya. Dulu, sampai aku bela-belain beli poster berisi mereka berempat plus satu poster berisi foto salah satu member yang paling dikagumi untuk ditempel di dinding kamar. Hampir semua teman-temanku seperti itu. Hehehe. Kalau dulu kagum sama pemerannya, kalau sekarang pas melihat lagi filmnya berpikirnya lain. Kok bisa alurnya sekeren itu. Tertata dan runut? Bisa nggak ya aku bikin cerita yang beginian? Mimpiku suatu saat.

Dan ternyata terkabul mimpiin. Aku bermimpi menikah sama Jerry Yan pas tidur siang tadi. Pas bangun ngelihat ke samping. Omegat, justru aku dapat pria tampan nan baik hati inilah pangeranku. Wkwkwk

Untuk bernostalgia lagi, aku pajang foto F4 (lebih enak daripada JVKV) dari Waktu ke Waktu
(Meteor Garden 1, 2001) F4 saat masih gondrong dan menjadi trend setter model rambut cowok kala itu


karena Jerry Yan di Meteor Gardenlah cowok-cowok mulai enggak ragu pakai pink

2002; Album dan promo film meteor rain


Meteor Garden 2 in Barcelona
f4 jadul part 1

f4 jadul part 2
f4 jadul part 3
Tahun 2007, Album Waiting For You
Dalam sebuah konser, berambut cepak semua
vic jail

ganteng-ganteng bingiiit

Foto konser terbaru

Saturday, February 15, 2014

Pancake Durian

ilustrasi from wikipedia

Percaya nggak percaya, baru awal tahun ini aku mulai suka durian. Jangankan suka, mencium baunya saja eneg apalagi makan. Orang jawa eneg bisa jadi dua makna. Eneg artinya karakter buah durian baunya tajam. Eneg satunya bisa jadi muak. Kebanyakan karena eneg baunya, jadi eneg juga makannya.

Kalau masalah rasa buah durian pada varian makanan nggak bisa diragukan. Aku masih mau makan. Mau itu ice cream rasa durian, bahkan sampai snack durian harga 500-an yang bungkus hijau itu, bisa kalap serenteng gak inget umur. Makanya aku mau nyobain pancake durian.

Nggak pernah tau sama sekali bagaimana bentuk pancake. Seingatku cuma sekali diajak makan pancake sama sahabatku makan pancake strawberry di McD. Itupun bikin aku eneg. Entah karena memang aku sedang tidak selera makan, aku cuma nyengir doang ngelihat sahabatku doyan banget makannya. Lain kali enggak akan deh makan pancake lagi.

Tapi begitu ditag iseng pemilik akun ol shop pancake durian, aku jadi ngiler. Biasanya dongkol banget kalau ditag gitu-gitu. Seenak maunya ngetag orang. Apalagi di instagram, akun ol shop ajaib bisa tiba-tiba muncul dan sok kenal sok dekat. Begitupun dengan yang ini, anehnya malah kutanggapi. Dan enggak mikir harga langsung menyepakati harga dan ongkirnya.

Padahal mahal lho. Harga 1 box pancake durian isi 10 harganya mencapai 120.000. Kala itu ada promosi beli 2 cuma 200.000. Inget adek yang suka banget durian jadilah aku join sama dia.

Ol shop ini adanya di Surabaya, jadilah lumayan tenang bisa bayar di tempat. Akunya juga nggak sabar pengen cepet-cepet ngerasain pancake durian.

Enggak lama, sorenya aku ditelepon sang kakak ipar katanya ada paket kue untukku. Memang pancakenya aku alamatkan ke rumah mertua. Selain lebih dekat daripada rumahku (baca: kontrakan) yang hampir di tengah kota, ada adek iparku yang akan bayarin dulu. Pas adek ipar keluar jadilah diterima kakak ipar.

Enggak enak juga sih sama kakak. Beli kudapan saja sebegitu mahalnya. Mungkin bagiku tidak karena ada faktor "P"-nya, pengen. Tapi bagi kakak, daripada uang sebanyak itu buat beli jajan sekali makan habis, mending buat yang lain.

Enggak enak itu semakin bertambah kala ol shopnya tanpa konfirmasi minta tambahan ongkir ke kakak iparku.

Ini nih yang nggak aku suka dengan bayar di tempat menggunakan jasa ol shop pemiliknya sendiri. Dan hampi setiap kali demikian. Ketika bukan aku sendiri yang menerima, mereka minta uang lebih kepada keluarga lain yang kebetulan menerima barangnya.

Hampir semua keluargaku memang gak ada yang beli ol shop kecuali aku. Sehingga iya aja ketika diminta ongkir lagi. Ada yang terus terang bilang minta uang capek muter-muter nyari alamat atau kadang buat beli bensin. Beragam alasannya. Sama keluargu yang notabene enggak tegaan, ya dikasih saja. Beragam mulai dari 5,000 sampai 20,000. Pikirnya mereka memang sudah capek mengantar.

Begitupun dengan pancake ol shop ini. Sebelumnya memang telah disepakati ongkir 10,000. Padahal ukuran JNE reguler hanya 5.000. Nggak papalah 10,000 toh dikirim langsung enggak nunggu besok.

Kalau masih minta nambah, bagaimana mungkin ongkir Surabaya-Sidoarjo totalnya bisa 20.000? Bisa jadi ini akal-akalan dia buat nambah keuntungan dengan memanfaatkan kakak iparku. Meskipun harga promo, bukankah sudah dihitung keuntungannya? Kok masih ngemis (maaf) ke pembeli?

Bukan masalah nominal, kecil mah 10.000, tapi mengenai layanan bagaimana pembeli (aku) bisa sampai merasa tertipu dengan ol shop ini. Memang mudah mencari pembeli (baru) tapi yang sulit adalah mencari pelanggan apalagi setia.

Ketika dikonfirm alasannya sama saja, muter-muter nambah bensin. Semuter-muternya enggak habis satu liter apalagi sampai 20.000. Dengan gaya kenesnya merayuku, "makasih ya mbak, bapaknya baik deh. Lain kali order lagi ya mbak?"

"Bapak gundulmu, ra kudu."

Delcon saja.

Friday, February 14, 2014

Cause I Can't Help Falling In Love With You

Gara-gara nonton stand up comedy semalam, episode 13 februari 2014 salah satu comicnya nyanyi lagu F4 (baca: F tse) yang diparodikan, tetep aku suka banget. Judulnya Can't Help Falling In Love With You. Ya, F4 gitu lho. Boy band tahun 2000-an yang kabarnya akan mengadakan reuni dalam waktu dekat. Bukan cuma mereka, aku juga lagi pengen nostalgia aja dengan lagu ini. Dengar lagunya aja kurang seru apalagi nyanyi sendiri. Sekalian nonton via you tube di vedio ini.




(Vanness Wu)
ni bu guai
you shi hai hui zuo guai
dan ni bu huai
zhi shi bu zhuang ke ai
(Jerry Yan)
leng xia lai
qi fen dou bei po huai
suan ni li hai
re dai dou bian han dai
(Vanness Wu)
ni jiu shi tian shi
bie huai yi
huai pi qi
zhi shi mei ren dong ni
(F4)
hao yun qi
neng he ni yi qi
'Cause I can't help
Falling in Love with You
(Vanness Wu)
Everytime I look you straight into your eyes
I can't explain this feeling but it's blowing up my mind
The touch of your hands and the touch of your lips
Make the temperature rise, so I know that this is it
(Vic Zhou)
ni bu guai
you shi hai hui shua lai
dan ni bu huai
qi shi ni hen ke ai
(Ken Zhu)
bei da bai
ni shi po huai tian cai
ju jue fan mai
xu wei zuo zuo dui bai
(Vic Zhou & Ken Zhu)
ni jiu shi tian shi
bie huai yi
huai pi qi
zhi shi mei ren dong ni
(F4)
hao yun qi
neng he ni yi qi
'Cause I can't help
Falling in Love with You
(Vanness Wu)
I just can't stop it, I just can't help it
Falling in love with you, no matter what I do
You taking me to heaven with everything you do
So I'm falling in love with you, and baby that's the truth
ni jiu shi tian shi
bie huai yi
huai pi qi
zhi shi mei ren dong ni
(F4)
hao yun qi
neng he ni yi qi
'Cause I can't help
Falling in Love with You

Dalam video klipnya


Buku Catatan Medis Untuk Yatim

Minggu kemarin aku berkesempatan turut membantu suami dalam program layanan kesehatan gratis. Layanan ini diadakan rutin dua kali dalam satu bulan dari panti ke panti. Karena memang sasarannya adalah yatim, keluarga yatim (bunda dan wali yatim) serta para penghuni panti asuhan. Terkadang juga ke kampung-kampung yang terdapat yatimnya berkoordinasi dengan koordinator yatim yang tersebar di beberapa tempat.

Memang tidak ada yang sakit, layanan kesehatan ini bukan layanan pengobatan melainkan bertujuan untuk pemeriksaan dini. Terutama bagi anak-anak adalah mengenai kondisi tumbuh kembangnya, mata, kondisi gigi, dan juga tidak menutup kemungkinan beberapa kali suamiku mendapati anak yang sakit dan butuh penangan serius bahkan sampai harus operasi dan menelan biaya besar.

Suamiku memang bukan orang medis apalagi dokter. Layanan kesehatan ini merupakan bagian dari program kerja kantornya, Yayasan Yatim Mandiri bekerjasama dengan beberapa dokter yang memang bertugas di Rumah Sehat Yatim Mandiri. Masih satu lingkup lembaga, yatim mandiri adalah induk lembaga sementara Rumah Sehat Yatim Mandiri layanannya konsern dalam dunia kesehatan.

Dokternya ramah, baik dan cantik pula. Awalnya anak-anak penuh antusias, kemudian berubah menjadi tangis tatkala melihat berbagai obat-obatan. Rupanya, mereka mengira akan disuntik. Meskipun ada juga yang gigi susunya dicabut karena rusak mengganggu gigi lainnya. Justru yang nangis anak yang lain.

Selain pemeriksaan, layanan ini juga konsern pada penigkatan gizi anak-anak. Diantara dibagikan susu, biskuit sehat serta sosiz qurban. Nah, ini nih pentingnya daging qurban menjadi sosiz pemanfaatannya bisa lama. Tidak mudharat dan tidak melawan syariat karena disembelihnya tetap saat qurban. Supaya gizi anak-anak terjaga tidak hanya pada saat qurban saja. Juga dibagikan peralatan kebersihan seperti sabun dan odol.

Dalam kegiatan ini aku menarik benang merah akan pentingnya buku catatan medis. Jika sebelumnya anak-anak tidak punya. Maka pada kesempatan ini dibagikan buku catatan rekam medisnya sejak diadakan pemeriksaan ini berlogo rumah sehat yatim mandiri. Tercatat mulai dari berat badan dan coretan para dokter yang tidak tahu apa maksudnya. Yang jelas buku ini berfungsi jika melakukan pengobatan baik di Rumah Sakit Umum maupun di Rumah Sehat milik yatim mandiri yang mengidentifikasikan anak tersebut yatim dan dari keluarga yatim. Jika berobat bisa mendapatkan layanan gratis, dan diharapkan jika berobat di rumah sakit umum bisa mendapatkan keringanan biaya untuk membantu mereka.
Suamiku mencatat berat badan si anak setelah ditimbang
Rankaian pemeriksaan oleh dokter dibantu para perawat
Anak yang mendapat penangan khusus

Mari bergandeng tangan, saling membantu.

Paket Abu Vulkanik Gunung Kelud Sampai di Sidoarjo

Pagi-pagi sudah batuk. Meskipun beberapa waktu yang lalu aku juga kena batuk tapi sudah sembuh sih. Eh, baru ingat semalam Gunung Kelud memuntahkan isi perutnya. Gunung yang terletak di Kediri itu berjarak 2 jam perjalanan dari Sidoarjo dan Surabaya tersebut terbawa angin hingga sampai kemari.

Pantesan dari pagi langit kelabu, bukan karena mendung akan hujan. Melainkan terkena dampak erupsinya Gunung Kelud. Genteng-genteng berdebu.

Ternyata memang meletusnya Gunung Kelud tak bisa diprediksi dan bisa kapan saja. Dan semalam merupakan letusan paling besar. Infonyapun aku lihat mendadak di televisi. Aku melihat sendiri letupan-letupannya melalui breaking news langsung semalam.

Teman-teman dan Sahabatku Hamidah di Kediri, Blitar, Malang dan seitarnya, semoga kalian baik-baik saja. Juga teman-teman di daerah lain, bagaimana kabar dampak erupsi Gunung Kelud di sana?

D sini setiap keluar rumah aku harus pakai masker. Begitupun jemuran, tak bisa menjemur. Untungnya jemuran yang terkena abu, jemuran kemarin yang lumayan kering. Jadilah pagi ini aku libur tidak mencuci baju.
Dedaunan di Sidoarjo juga turut terkena dampak gunung kelud 

Thursday, February 13, 2014

Finna Kencana, Terasi Udang Higienis Asli Sidoarjo

Finna, siapa yang enggak tahu? Pernah beli oleh-oleh khas Sidoarjo nggak? Krupuk udang itu lho. Enak kan? Nah itu ternyata juga memproduksi terasi udang.

Terasi menjadi sangat erat kaitannya dengan ibu rumah tangga. Bagi orang Surabaya, khususnya keluargaku, makan tanpa sambal kurang lejar. Apalagi sambal terasi, terasa kurang maknyus. Sehingga ia kusebut sebagai bahan pokok sambal dalam postingan ini.

Bahan utama terasi adalah seafood, seperti ikan atau udang yang difermentasikan. Makanya itu bau terasi begitu menusuk hidung yang kadang baunya tak bisa hilang di tangan ketika makan sambal terasi pakai tangan. Ternyata, proses pembuatannya pun tidak mudah. Melalui serangkaian proses sebelum ia menjadi gumpalan terasi.

Tapi sebetulnya, aku dulu itu jijik juga sama terasi. Ngebayangin gimana proses pembuatannya di tepi-tepi laut oleh nelayan. Ya, aku kan juga nggak tahu produsennya siapa. Asal saja. Setiap aku beli terasi, di mana-mana kemasannya sama, plastik bening. Gitu saja. Mau lihat bahan-bahan yang terkandung saja susah. Paling tidak dengan label terasi Finna ini, tahu produsennya kan hati jadi nyaman. Apalagi Finna sudah sangat di kenal, ada di Sidoarjo dan bisa di cek.

Finna Kencana, terasi asli sidoarjo
Kemasan terasinya saja lapis empat. Mulai dari plastik pembungkus dalam, dilapisi kertas plastik, kotak, kemudian di luar kotak juga ada pelindung plastik tapi sudah kebuang. Benar-benar higienis.

Meskipun besar kemasannya, tapi terasi Finna Kencana ini awet. Nggak mudah busuk. Kalau aku bisa tahan sampai satu bulan lebih, kumasukkan ke lemari es. Enggak menimbulkan bau menyengat juga di kulkas, karena kusimpan utuh bersama plastiknya. Kalau mau pakai ya tinggal iris kemudia goreng. Seperti saat aku membuat sambal kencok, aku ambil satu iris kemudian kugoreng. Sisa gorengannya kutaruh tempat berbeda di luar kulkas buat besok nyambal lagi. Kalau habis ya iris lagi goreng lagi. Jadi tetap enak terasinya.

Kesimpulanku;
  1. Terasi ini Higienis, nyaman aja memakai produk Finna, terpercaya.
  2. Aman gak belatungan. Meskipun memang ada pengawetnya, rasanya tidak e-nek, masih berasa seperti terasi biasa. Malah kalau dipegang terasinya, tidak seperti produk pabrik. Seperti produk rumahan alami.
  3. Tidak menimbulkan bau menyengat tetapi ketika dimasak, terasa sekali terasinya.
  4. Asli Sidoarjo punya rek!
Recomended terasi ini!







Template Pastel Blogger Gratis - Shabby Blog Pretty

Shabby Chic sedang menjadi trend sejak beberapa tahun ini. Selain dunia fashion, desain rumah, desain blog juga ada model shabby chicnya lho. Shabby chic memang identik dengan warna-warna pastel. Tapi kebanyakan desain blog shabby berbayar dan harus pakai dollar. Ya, penyedianya ada di luar negeri. Nah berikut ini aku temukan beberapa desain blog tema pastel dan shabby yang gratis-tis-tis. Selamat mencoba
Download Here
Download Vintage Romance Here
Download here
Download Here
Download Template Here
Download Template Here

Milad 17 FLP, datang yuukk


Usia Flp sudah menginjak remaja, sweet seventeen. Masih eksis dan tetap menjadi organisasi kepenulisan terbesar di Indonesia. FLP bukan forumnya penulis saja, tapi siapapun yang ingin dan punya niatan untuk menulis. Teman-teman blogger yang ingin mendalami ilmu menulis bisa lho gabung. Acara ini juga untuk umum. Kebetulan tahun ini diadakannya di Surabaya, tepatnya di kampus B Unair.
Pengalamanku selama di FLP gak cuma belajar menulis. Organisasi juga. Bukan sekedar kumpul-kumpul doang. Hehehe. Gak rugi pokoknya gabung dengan FLP. Yuk ah mumpung ini acaranya spesiap sweet sventen datang aja. Banyak penulis ternama yang turut hadir.

Aku tunggu kalian ya... kita ketemu tanggal 22. Save the time pokoknya.

Wednesday, February 12, 2014

Taman Bungkul dan Tri Rismaharini Mundur(?)

Kaget juga ketika suamiku mengatakan Bu Risma mundur. Ya siapa lagi yang dimaksud suami kalau bukan pemilik nama lengkap Tri Rismaharini, yang membuat Taman Bungkul menjadi terkenal. Hingga aku mendengarnya sendiri dari Metro TV, lebih tepatnya program Mata Najwa. Walikota yang penuh keibuan tersebut, tak mampu menahan haru tidak mengakui pun tidak menyangkal. Raut wajahnya menunjukkan betapa berat tekanan yang di hadapinya. Sekalipun ia perempuan, kepemimpinannya tak dapat disepelekan.

Satu yang paling terlihat olehku adalah perubahan besar akan adanya taman-taman di Surabaya yang dulunya tidak ada. Entah aku lupa ada taman apa saja. Yang paling aku suka Taman Bungkul, karena taman ini yang paling terjangkau dari tempatku. November tahun lalu mendapatkan penghargaan taman terbaik Se-Asia. Lihat nih koleksi foto-fotoku di Taman Bungkul Surabaya. Difoto orang amatiran saja viewnya keren banget begini.

Banyak tempat duduk yang lucu dan unik

Landmark Graha Wonokoyo di Taman Bungkul
 
Sedih mendengarnya jika Bu Risma mundur hanya karena masalah politik. Meskipun nyata benar dan banyak yang mengakui keberhasilannya membawa banyak perbaikan pada Surabaya. Bu Risma tetap rendah hati dan mengelak bahwa Pekerjaan Rumahnya di Surabaya masih sangat banyak yang belum di selesaikan. Nah loh bu, please jangan mundur doooong! Selesaikan PR nya dulu :(((

Masih Rezeki

Pagi ini jadwalku ke Ketintang, Surabaya. Sudah dua bulan honorku tertahan, bulan lalu aku tak sempat mengambil. Jadilah aku kepikiran untuk memberikan bingkisan untuk seorang teman yang habis melahirkan. Eh, sudah lama sih. Sewaktu aku bertemu sang teman, anaknya sudah berumur 3 bulan. Nggak ada kata terlambat untuk memberikan hadiah.

Muter berkal-kali sekitar Ketintang, aku tak juga menemukan baby shop. Jadilah aku mampir ke Alfamart, membeli sekedar sabun baby. Cuma itu yang terpikirkan olehku. Itupun dengan menimang harganya.

Keluar Alfamart aku bertemu dengan dua cewek. Cantik banget, bau wanginya sudah tercium sejak aku di depan pintu. Dan ketika mau mendekat keduanya kabur.

Sedikit gemetar tatkala aku mendapati kunci motorku masih tertancap manis. Omegat. Padahal sejak awal aku mewanti-wanti, "nggak ada tukang parkir, kunci motor jangan sampai tertinggal."

Jika aku berspekulasi, dua cewek tersebut memang sangat janggal sekali. Berbincang tapi secara berjauhan. Satunya duduk diatas motor tepi jalan, sang cewek cantik yang wangi baunya berdiri tepat di samping motorku. Tangannya meraba jok motor. Orang lewatpun, mungkin akan mengira itu motornya.


Ya Allah, cerobohnya aku. Padahal aku di dalam tadi cukup lama. Milih-milih barang dan juga sempet agak lama di kasir nunggu uang kembalian. Gemetar dan lemas jika aku mengingat kejadian hari ini. Apa yang terjadi jika aku tadi agak lama sedikit? Entahlah, aku bersyukur motorku masih diselamatkan oleh Allah SWT.


Inilah Nunu, seorang hamba yang masih tipis imannya. Barang duniawi seperti ini saja masih dirisaukan. Semua yang kumiliki adalah milik Allah SWT, tidakkah diri ini hanya titipan? Seperti apa yang ditulis oleh Rendra saat terbaring di Rumah Sakit.

Seringkali aku berkata,
Ketika semua orang memuji miliku
Bahwa sesungguhnya ini hanyalah titipan
Bahwa mobilku hanyalah titipan-Nya
Bahwa rumahku hanyalah titipan-Nya
Bahwa hartaku hanyalah titipan-Nya
Bahwa putraku hanyalah titipan-Nya

Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya:
Mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku?
Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya itu?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya?
Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah
Kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka
Kusebut itu sebagai panggilan apa saja untuk melukiskan kalau itu adalah derita
Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku
Aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak popularitas, dan
kutolak sakit,
kutolak kemiskinan,
seolah semua “derita” adalah hukum bagiku
Seolah keadilan dan kasih-Nya harus berjalan seperti matematika:

Aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih
Kuminta Dia membalas “perlakuan baikku”,
Dan menolak keputusan-Nya yang tak sesuai keinginanku
Gusti,
Padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanya untuk beribadah.
"Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"
Dan aku masih gemetar hingga saat menuliskan ini. Tidak percaya aku masih Dia percaya menjaga titipan-Nya

Feel Free To Follow My Blog