Dari VOA: Anak yang gemar dengan matematika sejak dini |
Dua hal yang saya suka adalah Matematika dan Pramuka yang menjadi bagian dari cita-cita saya dulu. Meskipun sangat tidak memungkinkan bagi saya untuk merengkuhnya lagi, tapi sampai detik ini saya masih menyukainya. Ya.. termasuk segala hal tentang blog ini awalnya adalah untuk sharing belajar matematika ketika saya masih menjadi guru les privat. Banyak postingan tentang matematika yang saya buat dan menjadi popular post yang banyak dicari. Apalagi sangat mudah terdeteksi oleh search engine adalah sesuatu yang luar biasa bagi saya sebagai seorang blogger. Hingga sekarang sulit rasanya melepaskan kematematikaan yang sepertinya mendarah daging, seakan setiap tetes darah yang keluar ketika saya terluka mengeluarkan rumus trigonometri, integral, pangkat rasional, bentuk akar, rumus bangun ruang, atau bahkan darahnya enggak lagi cair tapi bentuknya kotak-kotak, lingkaran atau segitiga. Hahahahaha lebay kebangetan :D
Matematika adalah mata pelajaran yang teman-teman saya mengatakan 'sulit', tapi bagi saya ini adalah tantangan untuk memecahkan kesulitannya, dan saya tidak akan pernah mau berhenti sebelum menemukan jawabannya. Dari sanalah saya menemukan betapa excitingnya matematika. Saya bisa bereksplorasi bersama rumus-rumus, mengotak-atik angka dan menemukan jawaban. Ah, rasanya saya ingin sekali kembali menjadi pelajar dan bertemu matematika.
Tapi saya kurang sepakat, seringkali matematika dijadikan kambing hitam sebagai alasan yang membuat banyak pelajar tidak lulus. Ya memang, matematika tidak mudah tapi bukan berarti tidak bisa lantas mengabaikannya. Hanya saja banyak pelajar yang
terlanjur membenci matematika. Entah karena ada kenangan buruk terhadap
matematika; ketidaksukaan pelajar terhadap guru, terhadap cara
mengajarnya; atau bahkan ada yang memang phobia saking antipatinya
terhadap pelajaran matematika.
Hal inilah yang disebut "Shocking" atau kepanikan menghadapi pelajaran matematika dalam sebuah artikel Voa Indonesia "Pengusaha Internet Kenalkan Anak-Anak pada Matematika" (16/8/2012), yang juga menjelaskan bagaimana seorang ibu ingin membuat paradigma baru tentang matematika yang menyenangkan dengan membuat sebuah situs matematika. [bedtimemathproblem.org]
Awalnya, ketika anak pertamanya berumur 2 tahun. Laura Overdeck (sang ibu tersebut) yang memang ingin anaknya pandai dalam pelajaran matematika, rajin mendongeng dan diselipi dengan soal-soal matematika setiap malamnya sebelum tidur. Laura paling sering memberi soal cerita tentang mobil, binatang, permen atau segala hal yang disukai anaknya untuk mendorong sang bocah berhitung. Dan itu berkelanjutan hingga anak ketiganya yang beranjak dua tahun juga ingin mendapatkan soal matematika yang sama seperti kedua kakaknya. Sehingga matematika menjadi sesuatu yang sangat ditunggu di keluarganya. Wow, Amazing
Sesuatu yang sangat menyenangkan sekali menjadi laura memiliki anak yang demikian
Namun bagi pelajar sekarang rasanya miris jika masih ada yang mengalami "Shocking Matematika" meskipun dengan alasan dulu tidak pernah mendapatkan hal yang pernah dilakukan Laura dari ibunya. Padahal di era cyber yang sudah berada diujung jari-jari kita ini sangat memudahkan dalam hal belajar matematika. Banyak situs-situs internet yang lebih 'gamblang' menjelaskan tentang trik-trik rumus matematika yang mudah dipahami. Tinggal cari di Search Engine atau masuk di forum-forum belajar matematika. Selain dapat ilmu juga bisa dapat teman banyak untuk saling tukar pikiran dalam pelajaran.
Sebagai contoh kecil blog saya ini, meskipun tidak sepenuhnya berisi tentang pembahasan matematika. Saya sering kali memberikan perhatian lebih kepada pengunjung yang ingin saya bantu untuk belajar matematika. Tidak segan saya meninggalkan nomor hape dalam kolom komentar, meskipun nomor yang saya pakai itu adalah nomor suami. Sehingga suami seringkali dapat sms curhatan matematika yang sudah pasti itu ditujukan kepada saya. Ada yang menanyakan tentang rumus ini, rumus itu, bahkan sampai ada yang minta jawaban. Benar-benar saya tolak yang demikian. Saya rela kehilangan beberapa pulsa untuk mengajari step-by-step rumusnya daripada 'menjerumuskan' dia nantinya. Toh ini yang saya bisa dengan menjadi Guru Les Privat tanpa bayaran supaya ada manfaatnya ilmu saya. Hehehehe
So, mari menjadi pelajar yang aktif yang tidak hanya bergantung kepada guru. Banyak media yang ditawarkan, tinggal bagaimana action kita dalam hal kemauan menerima pelajaran yang sangat menyenangkan ini :D
saya dulu memang sempat senang dan excited banget ke mata pelajaran matematika dan fisika
ReplyDeletekalau dirunut ke belakang, yg membuat saya menyukainya adalah karena pengajarnya yang unik dan lucu, jadi Mapel serius jadi santai ^^
memang, guru juga berpengaruh dalam setiap mata pelajaran
Deletewoow, luar biasa sekali ibu yg satu ini...
ReplyDeleteSD sampai SMA, aku paling suka jg matematika tapi pas kuliah karena ga ada matematika umum jadi ga tau dech masih nempel or ga klo dihadapkan dengan soal2, hihi
Tapi memang bener sih ya mba, belajar yg paling efektif itu adalah dengan cara mengajarkannya. Dengan begitu, ilmu yg diajarkan insyaAllah ga akan luntur :)
nggak ada salahnya belajar dan mengajar meski nggak sekolah :d
DeleteSy juga suka matematika mbak Nu, tapi nggak seintens mbak Nunu. Mungkin juga ada ketertarikan dari dalam diri kita ya. Anak sulung saya kelihatannya suka sama matematikan juga ...
ReplyDeleteSukses ya dengan lombanya :)
paling enggak mbak niar bisa mengajarkan matematika kepada anaknya :D
Deletewah hebat mw donk bljar jg mba :D
ReplyDeleteayo belajar kelompok dimari setiap hari :d hihihii
Deletehahaha, mantep... lanjutkan mba :)
ReplyDeletetengkyu zal :D
Deletealhamdulillah, bisa berbagi pengetahuan kepada sesama...matematika saat ini seolah-olah menjadi momok yang menakutkan bai para siswa...entah apa yang salah, padahal dulu saman saya matematika masih menjadi salah satu mata pelajaran yang disukai, karena disitulah kita saling bersaing menemukan nilai dengan segala macam rumusan turunannya...dan itu mengasyikkan... :)
ReplyDeletebenar hari... mungkin mereka enggak bisa melihat ke-excitingnya kita bersama matematika :D
Deleteini salah satu keuntungan dr ngeblog ya :)
ReplyDeleteiyaa mbak.. bisa berbagi bersama :D
Deletekau sukanya Matematika dan pramuka
ReplyDeleteaku sukanya pelajaran ekonomi dan seni :D
berbeda itu indah :D terimakasih kang achoey atas kunjungannya :D
DeleteSemestinya dari dini anak harus diajakan untuk cinta pelajaran matematik... meskipun nanti gurunya kiler, tetap akan suka matematik...
ReplyDeletesalam kenal dari ranah minang... :)
hihihi iya benar :D
Deletebuu,, ajarin saya matematika dong?
ReplyDeletesaya lagi bingung sekali saat ini, pel matematika sangat lemah disekolah padahal sebentar lagi mau ujian :(
help me,,