Bukan Blogger Semusim? Pertanyaan ini nabok banget ke saya. Beneran! Ini
seperti menelanjangi blog saya sendiri yang pernah terkena virus Blogger
Musiman akut. Apalagi belajar dari beberapa bulan februari lalu yang gue lakuin
cuman copas file-file cerpen simpenan saya di laptop. Ada yang memang fresh
orisinil saya bikin dan sengaja saya endapkan di file laptop, namun ada juga
yang tandonan file-file naskah lomba nulis yang lolos tidak terpilih alias
reject. Hem daripada laptop saya megap-megap karena kepenuhan, saya share
file-file tersebut di bulan februari.
So What? Itu kan file saya sendiri bukan file copas milik orang lain lalu
apa hubungannya dengan Blogger Semusim?
Bagi saya blogger semusim adalah blogger yang nulisnya wayahan (read;
wayah = waktu). Seperti halnya musim hujan, ketika waktunya musim hujan. Hampir
setiap hari tanpa jeda air terus menghujani tanah-tanah. Bahkan kadang bisa
sehari dua tiga kali hujan. Hujan, reda, hujan, reda. Namanya saja musim hujan.
Begitupun dengan musim-musim yang lain; musim nangka, duren, musim rambutan
dll. Jadi musiman bisa diartikan sesuatu yang adanya intens dan terus menerus
pada rentan waktu. Kenapa aku jadi merindukan musim juet ya? Ah itu buah
kesukaan saya waktu kecil dan sekarang sudah jarang ditemukan:)
Lha untuk blogger apa hubungannya?
Tentu saja ada. Hubungannya Blogger dengan penulis. Dan itu bisa di lihat
dari intensitas tulisan yang nampang di Blog. Saya kok jadi mempermalukan blog
sendiri *sigh.tidak terloncati bulannya. #aduh>,< ketauan.
Coba saja lihat arsipnya;
januari, februari, maret sampai desembernya. Bisa menyimpulkan sendiri pada
bulan keberapa mental Blogger Musiman itu kambuh. Atau malah ada juga yang
Memang sih awal-awal saya getol banget ngeblog. Apalagi pas jamannya
blogwalking segala. Malam-malam pun rela jalan-jalan sendirian di dunia maya
tanpa takut dirampok. Hihihihi sampai ngebelain ngos-ngosan sehari posting tiga
sampai lima kali. Huh marathon bok!
Bukan hanya itu blogger musiman juga bisa di lihat dari tulisannya lho?
Coba perhatikan, ada berapa banyak tulisan yang hampir sama dalam rentan
waktu sekian. Dan itu ada di blogku juga. Yaitu ketika musimnya GA, jenis
tulisannya beragam sih tapi ternyata ujung-ujung eh untuk Give Away :D Ah, itu
sih mending yang penting tulisan kita fresh kan ya?
Yang lebih parah adalah ketika lomba menulis yang kudu memosting info
lomba di blog pasti yang sering saya share adalah info lomba. Hiks :( ketauan benar nie Blogger ngga banget. Nggak
ada apa secuil kata dan kalimat yang bisa di share selain info lomba yang
copasan. Untuk variasi gitu kek. #memprotes blog sendiri. Iyalah masak blognya
orang, bisa kena sambit saya.
Akhirnya saya tersadar ketika mengunjungi blog sahabat pena saya di
nganjuk ini. Dia bukan hanya mengaku blogger tapi dia memang Bukan Blogger
Semusim seperti yang sudah saya ketik diatas. Postingan-postingannya selalu
original dan tidak mengikuti trend musim yang sedang ada. Kadang hanya secuil paragraph atau bahkan ungakapan dan kalimat retorika. Tidak tertoleh dengan GiveAway ataupun tergiur dengan hadiah lomba-lomba blog yang
menjamur. Dia tetap menulis meski tidak ada itu semua.
Sampai pernah ketika kami sedang melakukan perjalanan pena bersama ke
Ciamis dalam rangka bedah buku saya. Dia sudah mempersiapkan dua postingan dua
tulisan yang di post terjadwal untuk dua hari, eh itupun bisa-bisanya dia
kebelet ke warnet karena ingin cek blognya. Huh dasar Blogger Sejati.
Ngiri *sigh.
Saya ingin seperti dia yang menulis tidak hanya ketika ada lomba nulis dan Give
Away saja. Padahal kan harusnya selalu ada hal untuk ditulis setiap harinya.
Ah, bulshit kalau bilang tidak ada Ide Menulis. Kalau saya mengatakan, mungkin
itu cukup menjadi alasan satu-satunya yang bisa mentupi bahwa saya sedang malas
nulis. Ya kan?! Kamu juga tidak?! Ah mudah-mudahan saya saja.
Coba apa yang
kau lihat? Nah, itu dia kan inspirasi menulis. Apa yang kau pikirkan saat ini?
Seperti yang dipertanyakan dalam setiap status facebook. Itu juga inspirasi
menulis. Setiap saat setiap waktu setiap menit selalu ada inspirasi untuk
menulis. Bahkan satu tetes hujanpun yang menjatuhi kepala itu bisa menjadi satu
ide cerita yang bisa di tulis berlembar-lembar.
Menulis itu tidak perlu muluk-muluk dan mikir merangkai kata yang indah
karena melihat postingan teman yang katanya selalu meliuk-liuk dengan indah.
Tidak. Maka saya cukup menulis dengan keyboard saya sesuai dengan hati dan
keinginan saya kemana arah blog yang saya inginkan.
Setiap yang terlihat bisa jadi kata
Setiap peristiwa bisa terucap dengan kata
Dan bentuklah menjadi kalimat,
Maka menulislah tanpa perlu memikirkannya
Masih mau menjadi blogger semusim? Ah, tidak yang lebih penting artikel
ini bukan semusim belaka tapi, Artikel ini diikutsertakan pada Kontes Tiga Kata Bukan Blogger Semusim
di BlogCamp.
NB: yang lebih parah ternyata blogger semusim itu benar-benar ada. Semusim, hanya semusim. Getol ngeblog namun hilang di telan bumi. Siapakah? Penulis yang lahir dari blogger dulunya getol ngeblog setelah jadi penulis terkenal eh blognya isinya itu-itu saja. #Promosi buku. Sssstttt Yang ini bukan saya.. Swear saya penulis tapi belum terkenal xixixixixi
Saya telah membaca dengan seksama artikel sahabat.
ReplyDeleteAkan segera didaftar.
Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam KOTAK.
Salam hangat dari Surabaya
salam adem ayem juga pakde saya dari sidoarjo #tetangga rupanya ^^
Deletesaya juga rada rada kena sindrom blogger musiman hehe buat mengalahkanya ya harus rajin2 nyari ide :D
ReplyDeleteyups ide adalah sebuah tuisan
DeleteSip mbak ... semoga sukses kontesnya. Mbak sudah membuktikan bahwa mbak bukan blogger semusim... :D
ReplyDeletebaru terjawab bulan maret ini mba Mugniar, tanggal 6 dapat 6 postingan hasil ketikan fresh :D mdah-mudahn bisa seterusnya Amin :D
Deletewakakakak...penulis belum terkenal kuq bisa ngeluarin buku hayouuu.... Yaa ituh terkenal bu nunu.. .
ReplyDeleteSidoarjo, salam manies wah ada temen ne sekota :D kopdar2 :D
eh ya bisalah ngeluarin buku dari dalem tas xixixixixixi :D..
Deletewah iya sama sidoarjonya.. aku di taman :D
Semoga menang giveaway-nya ya! :)
ReplyDeleteAmin terimakasih Frida, en juga atas kunjungannya...
Deletesaya pasti berukunjung balik, :D
malem mbak nunu. . . . . aku kan berusaha tuk jadi blogger sepanjang masa. . . . .
ReplyDeletemoga menang ya contesnya. . ..
Siang juga (nyapanya malem aku jawabnya siang:D)
Deleteyuk maree.. ganbate..
amiiiiiiiiinn :D
Ooo mas riu tuh dari nganjuk ta...
ReplyDeletePostingannya galau semua ahahaha
Whaaa.. kenal Riu Juga :D #ih.. kok terkenal banget sih tu anak :D
Deletemari kita bersinergi, menajdi blogger sejati..
ReplyDelete#halagh, gayamu, Naz huehehehe
Mlayu sebelum diubek Mbak Nunu :D :P
Tulisane penulis buku sama penulis blog acak akdul kayak saya emang beda #tsahhhh
hidup blogger sejatiiiiii.. hihihihi
Deletegampang ae mba nguber tinggal klik sudah kena blognya xixixixii
keren mba....postingan BBS'nya.....
ReplyDeleteinspiring banget...palagi temen yg mba sebutin d atas.....hehehe...
slm knl yaa mba...
sukses n semngat trus
Riu? dia pemuda galau itu... hehehehehe
Deletemakasih ya mba sudah mampir.. :D salam kenal jga:D
Eh, baru nyadar kalo aku yang dimaksud nih...
ReplyDeleteUntung aja dikasih tahu, kalo kagak, mana aku tahu nih...
Thanks ya....
ah aslinya emang jarang main ke blog-ku.. hiks
Delete