Sebenarnya saya pengen upload ini kemarin, berhubung saya lagi ada gawe untuk ngumumin sesuatu di sini jadinya postingan ini saya pending dan baru saya posting sekarang. Aslinya pengen banget sih posting ini kemarin mengingat postingan pengumman yang hanya sebatas deret nama akhirnya saya bikin sedikit curhat supaya ada usaha mengasah keyboard (read; pena). *Ngeles lagi aslinya supaya tidak dibilang Blogger Musiman seperti yang sudah saya dengungkan pada postingan ini "Masih mau jadi bukan blogger musiman?" Terpaksa deh postingan ini mundur dulu, :D
Sebuah Resensi
My Idiot Brother,
karya Agnes
Davonar
Saya mengenal Agnes Davonar dari novelnya yang berjudul
"Sahabat" dan "My BlackBerry Girl Friend" hadiah dari karya
saya ini. Meskipun hanya pemenang nominasi dalam lomba menulis 1000 kisah tentang ibu yang diadakan
ungu, saya mendapat seabrek hadiah; ada coklat Chocolatos, voucher, buku, hingga merchendes Ungu kesukaanku dan lain-lain tak ketinggalan fulus :) *mata langsung ijo*. Tapi saya bukan Cliquers, hanya ngefans sama Ungu dan Lagunya :) Dan baru saya tahu ketika itu bahwasannya salah satu sponsor yang tertera
Agnes Davonar adalah Penulis. Dan kerennya lagi dia penulis online yang
karya-karyanya hampir selalu fenomenal. Wow.... *)Lagi-lagi saya kena tabok,
ngakunya Blogger Sedjatie tapi Agnes Davonar aja kagak tau J(*. Specialnya juga buku
ini saya dapat GRATIS dari Chocolatos karena mejengin foto ponakan disini :D
Eh ya, ngomongin Agnes saya jadi ngiri bener. Disetiap bukunya selalu ada sponsor. Entah itu Chocholatos, XL, apalagi ya? Ehm.. beruntung deh. Sebagai blogger yang ngaku penulis, hiks beneran saya ngiler.
Eh ya, ngomongin Agnes saya jadi ngiri bener. Disetiap bukunya selalu ada sponsor. Entah itu Chocholatos, XL, apalagi ya? Ehm.. beruntung deh. Sebagai blogger yang ngaku penulis, hiks beneran saya ngiler.
Back to topic
Seperti judulnya "My Idiot Brother" adalah novel
remaja yang mengisahkan tentang seorang gadis bernama Angel yang memiliki kakak idiot. Di sinilah uniknya seorang Agnes Davonar, dalam setiap novel dan cerpen-cerpennya yang pernah saya baca dia
selalu konsisten dengan pemakaian nama-nama ini; Angel, Agnes, Hendra dan
Martin. Request dong sekali-kali pake nama saya gitu kek! hihihi protes. Empat
nama tersebut hampir tidak pernah absen, dan dia berhasil membawa nama-nama
tersebut dalam berbagai peran yang kadang di bolak-balik dia. Kadang Agnes jadi
baik, Angel yang jahat atau sebaliknya.
Hari-hari Angel selalu diisi dengan menjaga kakaknya, suatu
pekerjaan yang sangat dibencinya ini hanya memiliki satu-satunya alasan untuk
menadapatkan uang saku lebih dari ibunya. Angel merasa tidak adil dengan
perlakuan ibunya yang selalu jatah uang saku kakaknya lebih banyak, sedangkan
dia harus membanting perasaan dengan cara seperti ini agar dapat lebih. Tidak adil, bagaimanapun Angel bukan anak kecil lagi yang masih suka bermain
monopolian, permainan yang sangat digemari kakaknya. Ia malu jika teman-teman
sekolahnya, terutama Agnes lawan tokohnya tahu tentang kondisi kakaknya yang
Idiot menjadi bahan ketawaan dia di sekolah.
Dan itu terjadi ketika ibunya dengan sengaja membawa
kakaknya ke sekolah untuk menjemputnya karena ibunya harus pergi arisan
mendadak. Dari situ Angel tidak bisa menutupi tentang kondisi keluarganya. Lebih-lebih
tentang nilai Angel yang kurang, menjadi pelengkap bagi Agnes bisa memgang
kartu As Angel untuk ngetawain Angel sebagai perempuan bodoh nan Idiot
seperti kakaknya.
Ini memperparah kebencian Angel terhadap kakaknya. Diusir
dari kamar, di omelin, di kata-katain, tentu saja itu hanya berani dilakukannya
ketika di belakang ibunya. Sangat bertolak belakang dengan Hendra, kakaknya
yang Idiot itu. Meski Angel menaruh kebencian lebih terhadapnya, Hendra tidak
pernah luput memberikan kado boneka Babi Pink kepada Angel setiap ulang tahunnya Angel. Sedangkan Angel, ingat ulang tahun Hendra saja tidak.
Ya, buku ini membuat saya berdecak kagum. Ini adalah cerita
sederhana namun mengandung pesan yang mendalam tentang bagaimana ketulusan
menerima keluarga kita apa adanya. Agnes Davonar selalu berhasil mengangkat cerita dari realita yang hampir dekat dengan kehidupan
kita, mengingat dalam keluarga kakak ipar saya ada anggota keluarga yang
mengalami hal yang sama. Bukan berarti lantas membuangnya, cinta dan kasih
sayang dalam keluarga ini patut di tiru meski hanya sebuah cerita. Sosok Ibunya
Angel meski sangat keras terhadap Angel, terbukti ibu selalu menyiapkan
pesta ulang tahun Angel. Hanya saja ibu selalu memiliki cara tersendiri
bagaimana mengajarkan Angel untuk menerima Hendra apa adanya, meski di depan teman-temannya.
Novel ini juga komplit dilengkapi dengan kisah cinta seperti
novel-novel lainnya. Yang meski tema keluarga atau persahabatan rasanya kurang
afdol kalo tidak ada kisah cintanya. Namun di endingnya saya kurang sepakat
dengan Agnes Davonar, dengan caranya pengorbanan Hendra yang menusukkan jarum
suntik ke tubuhnya hanya agar dokter mau mengambil darahnya untuk menolong
Angel. Ya, namanya juga novel fiksi bagaimanapun itu adalah imajinasi penulis
yang patut kita berikan apresiasi.
Meski sangat fenomenal buku ini juga memiliki kekurangan di
beberapa halaman yang sempat saya tandai. Seperti kesalahan pada editing,
saltik, atau terdapat kalimat-kalimat yang kurang pas menurut saya.
2. Tapi demi agar Aji
tidak jatuh padanya, ................
3. Sepekan Agnes ikut bermain
kami di lapangan dan tiba hingga akhirnya Aji mulai
merasa jenuh melatih Agnes yang bodoh itu
4. belum bisa masukin bola ke
ranjang
5. Agnes merasakan pahitnya kata-kata
arti bodoh
Kalimat di atas rasanya kurang sreg meskipun dalam novel ini
memang menggunakan bahasa gaul. Rasanya ketidakbakuannya sangat saya rasakan.
Dan yang berikut ini hanya saltik saja.
1. Emang gal punya sopan
santun!
2. Dan yang jadi pertanyaan, lok
gue mau ya diperbudak dia?
Hanya itu kekurangannya yang saya temukan, dan saya rasa itu nggak ada
apa-apanya dibandingkan dengan nilai dari sebuah kisah yang sangat inspiratif. Ya nggak?! Apalagi dalam buku ini juga dapat bonus 6 cerpen di dalamnya yang tak kalah inspiratif juga. So, buku
ini recomended banget buat pembaca yang doyan novel dramatis dan percintaan buru
saja novel-novelnya Agnes Davonar lainnya[.]
Tentang Buku
Judul
buku : My Idiot Brother : Love and Live Chocolatos
Penulis
: Agnes Davonar
Penerbit
: Inandra Published
Tahun
: Cetakan Pertama Nopember 2011
ISBN
: 978-979-18346-8-1
wah mbak, nek bukunya banyak salahnya jadi gimana....gitu bacanya. bisa dibalikin ke penerbitnya gak kalo salah gitu?
ReplyDeletebuku gratisan mah terima saja mba :D hihihihi
DeleteGak enak juga ya kalo buku keren ada salah ketiknya..
ReplyDeleteBtw, kalo mo request nama, saya nitip nama saya ya qiqiqi
#Nama gak komersil, abaikan#
hihihi nggak pernah ada yang sempurna ya mba meski buku fenomenal sekalipun. kalo kata bunda dorce "kesempurnaan hanya milik Allah" hehehhe
Deletebtw... nama langka malah asyik nggak komersil :D