Thursday, March 08, 2012

My Idiot Brother


Sebenarnya saya pengen upload ini kemarin, berhubung saya lagi ada gawe untuk ngumumin sesuatu di sini jadinya postingan ini saya pending dan baru saya posting sekarang. Aslinya pengen banget sih posting ini kemarin mengingat postingan pengumman yang hanya sebatas deret nama akhirnya saya bikin sedikit curhat supaya ada usaha mengasah keyboard (read; pena). *Ngeles lagi aslinya supaya tidak dibilang Blogger Musiman seperti yang sudah saya dengungkan pada postingan ini "Masih mau jadi bukan blogger musiman?" Terpaksa deh postingan ini mundur dulu, :D

Sebuah Resensi
My Idiot Brother,

Saya mengenal Agnes Davonar dari novelnya yang berjudul "Sahabat" dan "My BlackBerry Girl Friend" hadiah dari karya saya ini. Meskipun hanya pemenang nominasi dalam lomba menulis 1000 kisah tentang ibu yang diadakan ungu, saya mendapat seabrek hadiah; ada coklat Chocolatos, voucher,  buku, hingga merchendes Ungu kesukaanku dan lain-lain tak ketinggalan fulus :) *mata langsung ijo*. Tapi saya bukan Cliquers, hanya ngefans sama Ungu dan Lagunya :)  Dan baru saya tahu ketika itu bahwasannya salah satu sponsor yang tertera Agnes Davonar adalah Penulis. Dan kerennya lagi dia penulis online yang karya-karyanya hampir selalu fenomenal. Wow.... *)Lagi-lagi saya kena tabok, ngakunya Blogger Sedjatie tapi Agnes Davonar aja kagak tau J(*. Specialnya juga buku ini saya dapat GRATIS dari Chocolatos karena mejengin foto ponakan disini :D
Eh ya, ngomongin Agnes saya jadi ngiri bener. Disetiap bukunya selalu ada sponsor. Entah itu Chocholatos, XL, apalagi ya? Ehm.. beruntung deh. Sebagai blogger yang ngaku penulis, hiks beneran saya ngiler.

Back to topic
Seperti judulnya "My Idiot Brother" adalah novel remaja yang mengisahkan tentang seorang gadis bernama Angel yang memiliki kakak idiot. Di sinilah uniknya seorang Agnes Davonar, dalam setiap novel dan cerpen-cerpennya yang pernah saya baca dia selalu konsisten dengan pemakaian nama-nama ini; Angel, Agnes, Hendra dan Martin. Request dong sekali-kali pake nama saya gitu kek! hihihi protes. Empat nama tersebut hampir tidak pernah absen, dan dia berhasil membawa nama-nama tersebut dalam berbagai peran yang kadang di bolak-balik dia. Kadang Agnes jadi baik, Angel yang jahat atau sebaliknya. 
Hari-hari Angel selalu diisi dengan menjaga kakaknya, suatu pekerjaan yang sangat dibencinya ini hanya memiliki satu-satunya alasan untuk menadapatkan uang saku lebih dari ibunya.  Angel merasa tidak adil dengan perlakuan ibunya yang selalu jatah uang saku kakaknya lebih banyak, sedangkan dia harus membanting perasaan dengan cara seperti ini agar dapat lebih. Tidak adil, bagaimanapun Angel bukan anak kecil lagi yang masih suka bermain monopolian, permainan yang sangat digemari kakaknya. Ia malu jika teman-teman sekolahnya, terutama Agnes lawan tokohnya tahu tentang kondisi kakaknya yang Idiot menjadi bahan ketawaan dia di sekolah.
Dan itu terjadi ketika ibunya dengan sengaja membawa kakaknya ke sekolah untuk menjemputnya karena ibunya harus pergi arisan mendadak. Dari situ Angel tidak bisa menutupi tentang kondisi keluarganya. Lebih-lebih tentang nilai Angel yang kurang, menjadi pelengkap bagi Agnes bisa memgang kartu As Angel untuk ngetawain Angel sebagai  perempuan bodoh nan Idiot seperti kakaknya.
Ini memperparah kebencian Angel terhadap kakaknya. Diusir dari kamar, di omelin, di kata-katain, tentu saja itu hanya berani dilakukannya ketika di belakang ibunya. Sangat bertolak belakang dengan Hendra, kakaknya yang Idiot itu. Meski Angel menaruh kebencian lebih terhadapnya, Hendra tidak pernah luput memberikan kado boneka Babi Pink kepada Angel setiap ulang tahunnya Angel. Sedangkan Angel, ingat ulang tahun Hendra saja tidak.
Ya, buku ini membuat saya berdecak kagum. Ini adalah cerita sederhana namun mengandung pesan yang mendalam tentang bagaimana ketulusan menerima keluarga kita apa adanya. Agnes Davonar selalu berhasil mengangkat cerita dari realita yang hampir dekat dengan kehidupan kita, mengingat dalam keluarga kakak ipar saya ada anggota keluarga yang mengalami hal yang sama. Bukan berarti lantas membuangnya, cinta dan kasih sayang dalam keluarga ini patut di tiru meski hanya sebuah cerita. Sosok Ibunya Angel meski sangat keras terhadap Angel, terbukti  ibu selalu menyiapkan pesta ulang tahun Angel. Hanya saja ibu selalu memiliki cara tersendiri bagaimana  mengajarkan Angel untuk menerima Hendra apa adanya, meski di depan teman-temannya.
Novel ini juga komplit dilengkapi dengan kisah cinta seperti novel-novel lainnya. Yang meski tema keluarga atau persahabatan rasanya kurang afdol kalo tidak ada kisah cintanya. Namun di endingnya saya kurang sepakat dengan Agnes Davonar, dengan caranya pengorbanan Hendra yang menusukkan jarum suntik ke tubuhnya hanya agar dokter mau mengambil darahnya untuk menolong Angel. Ya, namanya juga novel fiksi bagaimanapun itu adalah imajinasi penulis yang patut kita berikan apresiasi.
Meski sangat fenomenal buku ini juga memiliki kekurangan di beberapa halaman yang sempat saya tandai. Seperti kesalahan pada editing, saltik, atau terdapat kalimat-kalimat yang kurang pas menurut saya.
1.      Tiga cewek norak itu saling melambaikan tangan mesra untuk pada Aji
2.      Tapi demi agar Aji tidak jatuh padanya, ................
3.      Sepekan Agnes ikut bermain kami di lapangan dan tiba hingga akhirnya Aji mulai merasa jenuh melatih Agnes yang bodoh itu
4.      belum bisa masukin bola ke ranjang
5.      Agnes merasakan pahitnya kata-kata arti bodoh
Kalimat di atas rasanya kurang sreg meskipun dalam novel ini memang menggunakan bahasa gaul. Rasanya ketidakbakuannya sangat saya rasakan. Dan yang berikut ini hanya saltik saja.
1.      Emang gal punya sopan santun!
2.      Dan yang jadi pertanyaan, lok gue mau ya diperbudak dia?
Hanya itu kekurangannya yang saya temukan, dan saya rasa itu nggak ada apa-apanya dibandingkan dengan nilai dari sebuah kisah yang sangat inspiratif. Ya nggak?! Apalagi dalam buku ini juga dapat bonus 6 cerpen di dalamnya yang tak kalah inspiratif juga. So, buku ini recomended banget buat pembaca yang doyan novel dramatis dan percintaan buru saja novel-novelnya Agnes Davonar lainnya[.]

Tentang Buku
Judul buku : My Idiot Brother : Love and Live Chocolatos
Penulis : Agnes Davonar
Penerbit : Inandra Published
Tahun : Cetakan Pertama Nopember 2011
ISBN : 978-979-18346-8-1
-->

4 comments:

  1. wah mbak, nek bukunya banyak salahnya jadi gimana....gitu bacanya. bisa dibalikin ke penerbitnya gak kalo salah gitu?

    ReplyDelete
    Replies
    1. buku gratisan mah terima saja mba :D hihihihi

      Delete
  2. Gak enak juga ya kalo buku keren ada salah ketiknya..

    Btw, kalo mo request nama, saya nitip nama saya ya qiqiqi

    #Nama gak komersil, abaikan#

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi nggak pernah ada yang sempurna ya mba meski buku fenomenal sekalipun. kalo kata bunda dorce "kesempurnaan hanya milik Allah" hehehhe
      btw... nama langka malah asyik nggak komersil :D

      Delete

Thanks for comming and no spam please

Follow
My twitter @ununtriwidana
My Instagram @nunuelfasa

Feel Free To Follow My Blog