Suasana studio Radio Sindo Trijaya FM |
Ini kali keduanya. Sebelumnya pernah on air dengan penyiar dan dalam program yang sama ditemani Bundanya Visi, memperkenalkan buku-buku Storycake. Kali ini diundang secara personal oleh Pak Agus Sumarga setelah sebelumnya dikenalin oleh mbak Dian Kristiani.
Aku tidak sendiri. Awalnya aku mengajak bu Sofie Beatrix selaku pendamping buku ini. Oleh bu Sofie disarankan untuk mengajak adik-adik yatim. Meskipun satu almamater aku enggak ada yang kenal sama penulis buku lainnya, kuserahkan sama pihak Yatim Mandiri. Terpilihlah Lia Dewi Anggraini yang bela-belain datang jauh dari Malang.
Seperti biasanya. Talk show dimulai tepat pukul 17.00. Alhamdulillah kami tidak ada yang telat. Apalagi aku diantar suami sehingga bisa cepet sampainya.
Membahas buku Jangan Menyerah seperti flashback ketika masa-masa kuliah di MEC (Mandiri Enterpreneur Centre). Yap, sebagian besar isi dari buku ini adalah pengalaman dari anak-anak yatim yang pernah belajar di tempat tersebut termasuk aku.
Di sana kami mendapatkan banyak hal. Bukan hanya teori tetapo praktek juga bagaimana mempersiapkan bekal mental yang notabene sebagai anak yatim kedudukannya masih sama seperti anak lain yang memiliki orang tua sempurna, berhak dan wajib untuk menggapai mimpi setinggi impian.
Aku sendiri yang ditinggal orang tua (Bapak dan emak) sejak kecil kadang memiliki rasa minder dibanding yang lain. Terutama dalam pendidikan. Siapa yang membiayai pendidikanku? Bisakah aku meneruskan kiliah lagi? Dan pertanyaan-pertanyaan yang hampir sama kurasa juga kerap menghantui yang lain. Saat mereka dengan mudahnya membayar biaya sekolah, kami cukup menanti beasiswa dari sekolah. Atau saat mereka bisa membeli lengkap semua buku-buku penunjang, kami cukup puas hanya dengan pinjam sembari menanggalkan ego.
Dengan buku ini harapannya akan semakin banyak yatim-yatim yang terinspirasi dan memotivasi mereka agar tak mudah putus harapan meskipuan orang tua sudah tiada. Dan semakin membuat mereka yang memiliki kesempurnaan orang tua dan keadaan yangblebih baik menjadi senantiasa bersyukur dengan yang dimiliki.
Terkahir, acarapun dengan bagi-bahi 3 buku untuk pengirim sms dan penelepon terbaik plus tanda tangan dari kami. Tak lupa juga sesion foto-fotonua. Hehehe.
Selfie di depan gedung radio Sindo Trijaya FM yang menjadi satu lokasi dengan MHTv |
Bersama Lia Dewi Anggraini |
Narcism sendiri hehehe |
Foto bersama; Lia Dewi, Mbak Vika Wisnu, Me dan bu Katminie |
Salam Takzim
ReplyDeleteWah serunya bisa siaran langsung di Radio Sindo Trijaya FM apa lagi ditemani oleh orang yang jauh dari Malang. Semoga menjadikan insfirasi bagi para penulis lainnya
Salam Takzim Batavusqu
wih enaknya,,,keren mbak,,,
ReplyDeleteIn Shaa Allah ya Mbak, niat mulia bisa tersampaikan dengan baik. Biar makin banyak orang yang terinspirasi untuk melakukan hal yang sama :)
ReplyDeleteAaarrrlkk mbk nunu keten bgt sihhhh...kl ada story cake ttg pesantren.anak kos.atau guru.mauuu ikutannn....hehe
ReplyDeleteWaaaa cool banget >,<
ReplyDeleteKapan aku bisa masuk di radio hehehe...
Ora muat mbak unaa lol
DeleteKapan-kapan aku diajak selfie, ya, Mbak. *eh
ReplyDeleteKunjungan pertama :D
ReplyDeleteRadio Sindo Trijaya FM itu dimana lokasinya ya mbak ?
follow balik ya mbak hehe :D
Keren. Sukses yaa :)
ReplyDelete