Minggu, 12 Agustus 2012, Pukul 15.30 saya bangun dengan setengah ruh masih diambang batas, alias
dengan kesadaran belum sempurna. Tapi indra saya bisa menangkap dengan benar
kalau ini sudah sangat terlambat ke Panti Asuhan. Padahal sebelumnya sudah
bilang kepada bu Mamik, pengurus panti, acara akan dimulai pukul 15.00 alias
jam 3 tepat.
Tanpa persiapan apa-apa, tanpa mandi dan gosok gigi (yaiyalah kan lagi
puasa), saya langsung berangkat setelah sholat Ashar terlebih dahulu. Makanya
muka saya rada kunyel dengan kudung bergo instan. Banyak yang protes dan tidak
percaya setelah saya upload foto ke fb. Xixixixi,, emang susah jadi orang
cantik kalau enggak dandan yaa. (hihihi biar jelek yang penting PD)
Padahal biasanya untuk dandan rapi saya butuh waktu minimal setengah
jam. Sementara waktu persiapan saya saja sudah habis. Harusnya jam setengah
empat acara sudah berjalan setengah jam, belum waktu perjalanan saya hampir
setengah jam. Saya langsung telepon mbak Afin, yang sudah saya todong untuk
mengisi acara. Ternyata mbak Afin juga baru mau berangkat, huft,,,
beruntungnyaa pikir saya bisa menutupi kesalahan ini. Padahal tidak seharusnya,
nampak sekali kekurangsiapannya.
Sampai di lokasi, saya disambut oleh bu Mamik. Ini merupakan pertemuan
ketiga dengan beliau, menemani suami mengadakan acara di panti asuhan ini.
Awalnya memang bukan di Panti ini, sesuai perkiraan lokasi yang bisa
dijangkau anggota IIDN saya memilih PA. Al-chusaini. Akan tetapi karena acara
akan diselingin dengan materi kreasi hijab dan tutorialnya langsung dari buku
yang baru saja dirillisnya. Materi ini cocok untuk PA perempuan usia SMP-SMA.
Saya mengonfirmasi pengasuh panti tersebut untuk menanyakan kondisi anak
asuhnya, lama tidak mendapatkan jawaban saya langsung putar arah ke PA.
Rahmatallilalamin ini. Mengingat disini saya tidak perlu repot-repot cari
catering, tinggal pesan di Catering panti yang merupakan usaha sampingannya.
Ya.. dari dulu saya salut dengan panti asuhan ini. Mungkin kalau
dilihat dari depan panti ini terlihat mewah dan berada. Kebersihannyapun
terjaga, semua barang tertata rapi tidak akan berbeda dari penampakan luarnya.
Mungkin itu karena penghuninya yang semuanya perempuan, terutama didikan
penagsuhnya. Tidak mudah mengarahkan anak-anak usia remaja yang masih labil
seperti mereka. Beruntung pengasuhnya mampu mengarahkan mereka ke arah yang
positif dengan membuka usaha catering. Anak-anak asuhnya diajari memasak dan
mengelola catering. Menurut cerita bu Mamik, mulai dari belanja kesemuanya
anak-anak. Bahkan untuk makanan sehari-hari, mereka masak sendiri secara
bergantian sesuai piket. Subhanalloh, tidak heran jika panti ini benar-benar
mandiri.
Saya tidak salah, sesuai dengan komunitas kami "Ibu-ibu Doyan
Nulis" yang niat awalnya untuk memberdayakan perempuan dari rumah melalui
menulis ini. Selain ingin memberdayakan perempuan-perempuan generasi bangsa
melalui pena, ternyata bantuan kami yang tidak seberapa kepada panti asuhan ini
tidak serta merta. Saya merasakan perbedaan tersendiri ketika saya membatu
langsung memberi uang dengan nilai nominal besar, dengan membantu memberi
"kail" meski nominalnya kecil akan terasa manfaatnya yang akan terus
berkelanjutan.
Acarapun berlangsung antusias dari adik-adik PA yang ternyata sebagian
dari mereka juga hoby menulis diary. Memang, menulis sebagai refleksi diri bisa
jadi pengobat rindu kepada ayah ibu yang sudah meninggal atau jauh dari mereka.
Bahkan mungkin diusia yang masih nge“pink”-nge”pink”nya, menjadi keindahan
tersendiri jika dituliskan. Apalagi jika sedang patah hati.. hmmm.....
Akhirnya acara itupun ditutup dengan bagi-bagi dooprice bagi adik-adik
panti yang mengajukan pertanyaan dan mau didandani ala hijabers. Dan tanpa
meninggalkan acara foto-foto meski saya benci dengan sesion foto kali ini
karena muka saya yang tidak bersahabat. hehehhe apa boleh buat.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
ReplyDeleteketika akhir Ramadhan berlalu berganti fajar Syawal, izinkanlah saya mengucapkan salam dan doa,
Taqobalallahu minna wa minkum wa ja'alanallahu minal aidin wal faizin
Semoga ALLAH menerima amalan-amalan yang telah aku dan kalian lakukan ,
dan semoga ALLAH menjadikan kita termasuk orang-orang yang kembali kepada fitrah dan mendapat kemenangan,
SELAMAT MERAYAKAN HARI RAYA KEMENANGAN IDUL FITRI,
bila ada salah dan khilaf selama ini, baik yang disengaja atau tidak disengaja, mohon dimaafkan lahir dan bathin,
salam hangat dari Makassar
Wassalam
Met lebaran mbak Nunu ... maaf lahir batin.
ReplyDeleteWow acara ini keren buanget yaa ... LIKE THIS ^__^
Selamat Idul Fitri
ReplyDeleteMaaf lahir batin
Salam hangat dari Surabaya
@all... sama-sama,, taqobal yaa kariim :D
ReplyDelete