Friday, January 23, 2009

Hukuman untuk anak

kisah nyata dari tetangga, membuat saya terinspirasi untuk menuliskan ini di blog saya:suatu ketika setelah pulang gawe terdengar isak tangis anak tetangga karena ketahuan nilai ulangannya merah. sang ayah muntab dan memarahi si anak berharap si anak jera dan mau belajar. tapi emang dasar anak bandel, tetep aja gak mau belajar
dan nilainya jelek hingga sang ayah kesal dan memukulnya. tidak cukup dengan tangan, si ayah melepas belt dan memukulkannya berkali-kali sampai si anak berteriak kesakitan. si anak trauma dan setiap kali selesai ulangan si anak selalu menyembunyikan nilai2 jeleknya, agar terhindar dari pukulan sang ayah si anak membuat dalih macam2. nah lho kan....ternyata hukuman yang diberikan ayahnya mengajarinya untuk berbuat tidak jujur, selain itu juga melakukan tindak kekerasan pada anak. ingat lho.. anak kan hanya titipan Tuhan yang harus di jaga kelestariannya ^emangnya lingkungan^. nih ada sedikit tip dalam menghukum anak.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua dalam memberi punishment (hukuman) pada anak;
1. Berikan penjelasan secara rinci kesalahan yang dibuat anak, tidak perlu panjang lebar melainkan langsung pada pokok permasalahan
2. Berikan hubungan sebab akibat dari kesalahan yang dibuat anak
a. Anak-anak tidak tahu kenapa yang diperbuatnya bisa salah di mata orang tua
3. Jangan mencela
4. Jangan memukul lalu memberikannya hukuman tambahan
5. Tentukan hukuman yang tepat dan bermanfaat
6. Bila terjadi perbedaan mengenai hukuman hendaknya kedua orang tua mengalah salah satunya
7. Bila terjadi ketidaksetujuan jangan membicarakan masalah ini di depan anak
8. Berikan batasan waktu hukuman secara jelas
9. Jenis hukuman harus tetap berlaku (tidak hanya sekali)
10. Kunjungi anak ketika hukuman sudah berakhir, berikan pelukan kepadanya.
11. Jangan mengungkit kembali pembicaraan permasalahan sebelumnya bila anak telah menjalani hukuman.
12. Memberi hukuman harus dibarengi dengan penghargaan di lain waktu.
dan untuk batasan dalam menghukum anak silahkan klik disini.
semoga bermanfaat.
salam. un2

4 comments:

  1. Thx buat artikelnya ya mbak...
    sangat berharga buat saya nich mbak...

    salam kenal ya

    ReplyDelete
  2. setuju..sekarang jamannya kekerasan dah lewat..

    ReplyDelete
  3. Sepakat dengan penilaiannya..... ini dah bukan jaman barbarian lagi....... semestinya ruang dialogis hadir ditengah orang tua dan anak bukan.... malah kekerasan.... semangat untuk kaum ibu....

    ReplyDelete

Thanks for comming and no spam please

Follow
My twitter @ununtriwidana
My Instagram @nunuelfasa

Feel Free To Follow My Blog