Tuesday, May 28, 2013

Beli Pentol, Bayar Dengan Nokia C-3

Ternyata menjadi orang teledor itu enggak enak juga. Bawaannya jadi sasaran suami kalo lupa naroh. Berulang kali suami ngomel tentang keteledoran saya, karena hal ini bukan yang pertama kalinya. 

Kejadiannya awalnya karena hape Nokia C-3 yang baru saya beli dari hasil usaha kami berdua saat pacaran, dengan jiwa tak berdosa saya tukarkan dengan pentol satu bungkus! Sampai di rumah suami ngedumel dan nggak habis pikir bagaimana bisa akal saya terbalik membayar satu bungkus pentol dengan hape C-3 yang masih kinyis-kinyis pula.

Hal ini juga karena kebiasaan saya menerima telepon saat di jalan, dan HP saya letakkan di kolong stang mio secara tak berdosa, selain nggak ribet juga memudahkan jika akan mengambilnya lagi. 

Seperti biasanya saat motor berhenti hal pertama yang saya ambil adalah HP untuk melihat notifikasi facebook atau sekedar update status_hihihihi. Begitupun saat itu ketika hampir sampai rumah, tinggal 50 meter saya berhenti di penjual pentol yang orang memanggilnya wak Kabul.

Sambil menunggu wak Kabul melayani pembeli, saya sempatkan untuk menengok facebook sebentar. Karena keasyikan sampai saya tidak sadar tiba giliran saya, wak Kabul bertanya saya mau beli pentol berapa? Atau pentol apa saja, kasar, halus, pentol tahu, siomay? Selalu saya hanya jawab "iya". Biasanya saya mengambil sendiri sesuai selera.

Setelah selesai baru saya tergagap lupa menyediakan uang untuk membayar. Sehingga HP-pun saya letakkan begitu saja di atas gerobaknya supaya lebih leluasa mengambil uang dalam tas dengan kedua tangan.

Transaksipun terjadi, saya menyerahkan uang dan pentol saya terima. Pikunnya saya, HP yang saya letakkan di atas gerobak lupa tidak saya ambil. Baru teringat keesokkannya saat saya merindukan facebook karena semalaman tidak membukanya.

Satu hari ini, lama benar rasanya menunggu malam. Saya sudah tidak sabar ingin menjambak wak Kabul. Sejak habis maghrib saya sudah menyatroninya sambil duduk diam di pelataran, bayangan wak Kabul jualan pentol sambil senyam-senyum sms-an pakai C-3. Namun harapan saya pupus, malam ini wak Kabul rupanya tak juga lewat.

Pada hari ketiga barulah nampak batang tusuk pentolnya. Alih-alih ingin membeli sayapun menanyakan HP saya, wak Kabul malah mengeluarkan HP jadulnya memastikan ia tak mengambilnya. Padahal saya yakin, HP saya tertinggal di gerobak itu :(
Kayak begini nih model hape yang saya tukarkan dengan pentol, huhuhuhu :((
Sumber : tokobagus.com


No comments:

Post a Comment

Thanks for comming and no spam please

Follow
My twitter @ununtriwidana
My Instagram @nunuelfasa

Feel Free To Follow My Blog