Monday, January 05, 2015

Anggun dan Bercahaya dengan Sparkle Hijab


Nisaa Humaira Wearing Sparkle Hijab

  • Email : ununtriwidana@gmail.com
  • Yahoo/Ym : neng_un2@yahoo.co.id
  • Facebook : /ununtriwidana
  • Line : ununtriwidana
  • Kakao talk : nunuelfasa
  • Instagram : nunuelfasa
  • Whats App : 085646671600

Monday, December 29, 2014

Mengatasi Kaki Bengkak Saat Hamil Muda

Kaki bengkak memang umum dialami oleh ibu hamil. Biasanya terjadi pada trimester ketiga. Karena kaki sudah mulai menumpu beban berat dan merupakan salah satu tanda menjelang due date. Tetapi yang aku alami kali ini bengkak saat usia kemahilanku 12 weeks kemarin dan kerap kambuh ketika aku lupa kaki dalam kondisi menggantung.

Aku yang biasanya cuma "dikurung" di rumah oleh kekasihku. Hari itu ngebet ikut pengen ikut ke RS daftar antrian periksa pasien BPJS punya mertua. Subhanallah, antrinya banyak banget. Berangkat pagi saja kebagian nomor antrin 105. Bukan nomor antrian periksa. Masih antrian daftar periksa untuk dapat nomor antrian periksa di poli spesialis saraf. Ah, ya bismillah saja dijalani, sudah terlanjur ikut.

Hampir 4 jam baru bisa daftar dan ambil nomor antrian poli saraf. Entah sudah berapa kali ganti posisi untuk ngilangin capek akibat syndrom hamil muda ini. Mulai duduk atas, duduk ngelempoh di lantai, selonjoran sampai tiduran di pangkuan suami. Tidak lagi mikirin orang yang penting aku gak kecapean. Alhasil pulang dari RS jadi tepar. Sorenya, telapak kaki terasa tebal buat jalan dan agak sedikit ngambang. Nggak seberapa kelihatan bengkak tapi terasa banget bengkaknya. Sampai tetanggaku yang ngenalin tulang kakiku agak tertutup kulit kayak bengkak.

Sejak itu kakiku jadi rawan bengkak. Kelupaan duduk dengan menggantung sebentar saja sudah terjadi bengkak. Mengapa kaki bisa bengkak? Hal ini terjadi karena peredaran darah balik dari kaki menuju jantung terhambat atau mengalami kendala. Bisa disebabkan oleh faktor kondisi tubuh yang cepat lelah karena terlalu lama berdiri atau duduk.

Hal ini tidak begitu membahayakan jika tidak disertai dengan gejala penyakit lain yang diderita ibu hamil seperti diabetes, ginjal atau darah tinggi. Semuanya masih normal dan bisa kembali seperti semula.

Untuk mengatasi kaki bengkak, ibu hamil hanya perlu menjaga poisis aliran darah kaki lebih tinggi dari jantung. Misal ketika tidur kaki diganjal dengan bantal. Serta menjaga keseimbangan antara duduk, tidur dan berdiri. Jika sedang banyak aktivitas usahakan sering-sering mengistirahatkan tubuh. Atau dengan melakukan olahraga ringan yang membantu melancarkan peredaran darah(.)

Telinga Bengkak Saat Hamil

Ibu hamil memang rawan dengan berbagai gejala kesehatan. Tapi tidak bisa dipastikan karena masing-masing ibu hamil memiliki keluhan berbeda. Bahkan dalam beberapa kali hamilpun, seorang ibu hamil busa mengalami gejala dan keluhan berbeda dengan kehamilan sebelum-sebelumnya. Sehingga aku sangat berhati-hati dalam menjaga kehamilan, apalagi suamiku yang begitu protek tak memperbolehkan aku banyak kerja. Tetapi tetap saja yang namanya keluhan ibu hamil tidak bisa dihindari sejak awal kehamilan, mulai dari sakit gigi, batuk, pilek, sakit punggung, dan yang akhir-akhir ini aku alami, telinga rasanya nyeri sekali. Apakah ada hubungannya sakit telinga saat hamil?

Sejak hamil aku kerap sharing dengan beberapa teman yang aku percaya ketika mengalami keluhan kehamilan. Beberapa memang ada yang mengalami hal sama tetapi untuk satu keluhan ini teman-teman yang aku tanyai tidak ada yang mengalami. Begitupun yang aku dapat dari dr. Boedi Sp.THT yang praktek di RS. Muhammadiyah Sepanjang Sidoarjo. Jadi aku menyimpulkan mungkin tak ada hubungannya antara hamil dan sakit telinga. Kalaupun ada sangat jarang, sedikit, atau mungkin saja pas kebetulan sakitnya saat hamil. Jika diingat, beberapa bulan lalu aku pernah mengalami hal sama, telinga bengkak. Bisa jadi penyebab bengkaknya telingaku disebabkan oleh:
  1. Terlalu sering tidur miring ke kanan. Selain sunnah Rasul tidur miring ke kanan, aku juga lebih nyaman meskipun kata beberapa sumber ibu hamil lebih baik tidur miring ke kiri. Kalau kata bidan tidak masalah tergantung kenyamanan si ibu hamil. Jadi saking seringnya tidur miring kanan tau-tau paginya daun telinga sakit karena terlipat. Sehingga telinga tidak mendapatkan asupan udara keluar masuk yang seimbang.
  2. Telinga pernah kemasukan air dan tidak bisa hilang dengungnya sampai waktu lama. Bisa jadi air yang masuk tidak steril karena nggak lama setelah itu telingaku jadi sering gatal.
  3. Karena tidak nyaman dengan telinga gatal, pernah kukorek dengan cotton bud. Meski kupikir bersih nyatanya setelah kukorek beberpa kali jadinya bengkak dan sakit nyeri ampun deh.
Meski sudah mengindikasi sejak awal tetap saja aku was-was takut berpengaruh pada janin ini. Karena sakit nyerinya kadang sampai kebawa ke perut. Takut dedeknya ikutan stress. Akhirnya aku bawa deh ke THT. Meski setelah itu aku agak menyesal karena di THT cuma dilihat doang sama dokternya. Kupikir pakai dibersihkan kotorannya. Duh, rasanya emang penuh banget telinga ini, kayak ada airnya. Berharap dokter akan menyedot air tersebut. Ternyata cuma dikasih resep doang tentunya yang aman buat ibu hamil.

Bagi ibu hamil yang mengalami hal sama pembengkakan rongga telinga saat hamil bisa mencoba beberapa tips ini:
  1. Radang rongga telinga biasanya diobati dengan obat tetas. Aku biasanya pakai Ottolin. Karena sedang hamil jadi pakai resep dari dokter THT obat tetes telinga yang aman untuk ibu hamil yaitu Sofradex. Karena namanya THT tentu satu jalur bisa jadi obat masuk ke dalam tubuh.
  2. Rasanya memang nyeri di area sekitar telinga. Bahkan gak bisa dipakai tidur miring saking nyerinya. Pijit-pijit halus area sekitar telinga pakai minyak tawon untuk mengurangi nyeri. Kalau kuat bisa pakai balsem. Dan jika masih belum hilang nyerinya baru minum obat penghilang rasa nyeri.
  3. Minum obat penghilang rasa nyeri yang diakibatkan oleh pembengkakan pada rongga telinga. Ternyata paracetamol selain obat penurun panas juga bisa sebagai obat penghilang nyeri. Sepertinya semua merk paracetamol aman dikonsumsi ibu hamil. Karena dokter sempat menanyakan persediaan paracetamol di rumah. Karena enggak punya jadi deh dibuatin resep paracetamol yang merk Dumin sama dokter. Selain paracetamol, asam mefenamat dengan merk Licostan dari bidan sempat aku minum. Sebelumnya indikasinya untuk nyeri punggung, eh ampuh juga buat nyeri telinga. Kayaknya asam mefenamat sih buat nyeri emang, termasuk nyeri gigi. Emang sih karena buat ibu hamil dosisnya emang rendah, jadi cuma bertahan sekitar 5 jam saja.
  4. Rasanya iritasi telinga bukan cuma nyeri. Yang bikin gak betah itu gatal-gatalnya. Pengennya telinga bukan cuma dikorek, sekalian deh dilinggis atau apa biar gatalnya ilang. Tapi eh, daripada makin parah stop korek telinga, hilangkan rasa gatal dengan kompres air hangat. Selain ngebersihin telinga, lumayan buat ngilangin gatal dan cepat ngurangin bengkak.
  5. Usahakan keseimbangan sirkulasi udara telinga. Jangan biarkan telinga tertutup lama oleh earphone atau headset atau karena tidur miring. Aturlah sebisa mungkin ketika tidur miring udara masih bisa keluar masuk telinga baik kiri maupun kanan.
  6. Hindari konsumsi makanan yang bisa memperparah bengkak, seperti ikan laut, telur dan ayam kecuali ayam kampung.
Tips diatas bisa sudah aku coba. Meskipun masih dalam penyembuhan lumayan bisa mengurangi keluhan. Tapi saran aku, jika sudah mencoba dan dalam waktu 3 hari masih nyeri segera periksakan ke THT ya. Semoga bermanfaat dan terimakasih jika ada yang mau menambahkan.

Tuesday, December 09, 2014

Perawatan Kecantikan Ala Artis dengan Vitamin C dan Glutathione

Sudah nggak asing ya dengan peribahasa ini, "tak kenal maka tak sayang". Tapi melihat fenomena haters dimana-mana, peribahasa tersebut seakan berubah menjadi "tak kenal maka timbul su'udzon". Bukan cuma hartis saja yang punya haters, aku saja punya haters:p. Mungkin ada yang takut kesaingan dengan blog abal-abalku ini, hihi. Biasanya haters memang kebanyakan suudzonnya daripada enggaknya, tetapi kerap yang suka suudzon belum tentu haters juga kan?

Contohnya aku, dulu kerap memandang sebelah mata artis-artis yang sering melakukan suntik untuk merawat kecantikannya. Karena kuanggap mereka menggunakan obat-obatan jadi ketagihan setiap bulan kudu disuntik.

Berbeda ketika melihat Agnes Monica yang kecapaian karena persiapan konser kemudian mendapat pertolongan medis dengan infus di tempat. Terlihat karena memang Agnes butuh banget penanganan medis, jadi terlihat wajar. Padahal aslinya sama, aku yakin infus yang dimasukkan dalam pembuluh venanya bukan cuma infus biasa yang seperti kita lihat di rumah sakit. Kalaupun cuma itu enggak mungkin bisa langsung energik untuk pemulihan tubuhnya. Tetapi ada suplemennya seperti vitamin C. Bedanya medianya yang digunakan berbeda antara infus dan suntik.
Ivan Gunawan, merawat kesehatan kulitnya dengan glutathione
Nah iya, aku memang mau ngomongin tentang infus Vitamin C yang kerap dipakai untuk obat kecantikan, ups. Memang orang menganggapnya obat. Aslinya vitamin C memang kebutuhan tubuh kita yang tidak dapat diproduksi sendiri. Misalnya, pankreas yang bisa mengubah glikogen menjadi glukosa atau sebaliknya apabila kondisinya tidak seimbang. Sedangkan vitamin C benar-benar tidak bisa diproduksi kecuali mendapat asupan dari luar seperti makanan, minuman atau suplemen.

Vitamin C berbeda dengan zat tubuh lainnya, seperti glikogen dan glukosa tadi yang apabila kebanyakan akan bisa menyebabkan penyakit. Si vitamin C ini tidak. Tubuh kita butuh vitamin C banyak, tetapi apabila kebanyakan si vitamin C akan terbuang melalui ekskresi. Lain halnya jika mengkonsumsi vitamin C dalam bentuk makanan, jika kebanyakan memang membahayakan lambung, bisa menyebabkan magh akut. Oleh karenanya sangat aman dengan metode infus yang penggunaannya langsung melalui vena darah tanpa melalui pencernaan.

Lalu apa hubungannya vitamin C dengan perawatan kecantikan?
Vitamin C itu dikenal dengan antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas serta menjaga struktur kolagen dalam kulit kita. Sehingga mempercepat pembentukan sel-sel baru oleh tubuh. Kulit menjadi lebih sehat dan bisa nampak lebih cerah.

Selain vitamin C, yang banyak dipakai para artis itu adalah treatment Glutathione. Sama halnya dengan vitamin C, hanya saja glutathione ini memang sudah dimiliki oleh tubuh kita tetapi jumlahnya sangat sedikit. Tidak seimbang dengan pola hidup kita sehari-hari dan kondisi lingkungan yang ada.

Protein glutathione dalam tubuh berfungsi sebagai bahan dasar pembentuk sel kulit. Semakin bertambah usia jumlah glutathione ini yang tadinya mencukupi menjadi berkurang. Hal ini bisa terlihat dari kulit bayi yang senantiasa sehat, karena kadar glitathionenya seimbang sehingga kulitnya akan nampak mulus dan cerah. Seiring bertambahnya usia, kondisi kulitnya menjadi berubah. Apalagi bagi orang dewasa, usia 20 tahun, kinerja glutathionenya semakin menurun, oleh karena itu kulit butuh asupan glutathione dari luar.
Dinda Kirana, saat treatment kecantikan kulit
Beberapa artis yang menggunakan terapi ini adalah Ivan Gunawan, Dinda Kirana, Narji Cagur, Nisaa Humaira dan beberapa artis lain menggunakan treatment ini. Enggak heran jika kulitnya selalu mulus dan bersih seperti kulit bayi karena mereka sangat memperhatikan asupan gizi kulit mereka.

Saturday, December 06, 2014

Panggilan Sayang Yang Unik

"Jo, buatkan kopi Jo."

Begitulah panggilan sayang suami ketika meminta dibuatkan kopi. Panggilan yang sama juga kualamatkan kepadanya.

Jo, berasal dari kata "Bojo", kalau dalam bahasa jawa artinya suami/istri. Bukan Jo ketika manggil "Bedjo".

Kami menggunakan panggilan sejak awal menikah. Suamiku yang paling susah dibangunin kerap aku mengeluh begini, "bojoku rek." Hingga kebiasaan jadi panggilan kalau lagi sebel. Eh, suamiku malah ngikutin jadi terbiasa manggil Jo untuk percakapan sederhana sehari-harinya.

Kadang sampai kelupaan pas didepan mertua, tetangga atau bareng teman-temannya kebablasan manggil Jo. Pertamanya banyak yang melongo keheranan. Katanya panggilan kami unik. Jika pasangan biasanya akan memanggil Mas atau Dek, aku dan suami yang notabene belum punya anak kok malah panggilannya gak ada mesra-mesranya.

Cuma nyengir saja. Menurut kami inilah panggilan paling mesra. Memang panggilan Jo terdengar kurang hormatnya pada suami. Tapi kami ngerasa enjoy dengan panggilan ini. Kami jadi merasa kayak teman, atau sahabat yang sudah akrab banget.

Gara-gara panggilan ini pernah kami ditegur sama atasan suami ketika kumpul saat acara family gathering kantornya. Karena panggilan Jo dianggap kayak "wadanan" alias olokan kepadaku maupun sebaliknya. Setelah dijelasin kalau Jo itu "Bojo", yang merupakan panggilan sayang, masih tetap menginginkan kami supaya mengubah panggilan yang lebih mesra, seperti Mas, Dek, atau Yank. Hihi tapi gimana ya, udah kebiasaan. Malah jadinya aneh kalau suami gak manggil aku Jo.

Memang sih panggilan Jo itu nggak serta merta. Itu hanya panggilan saat percakapan sederhana. Ketika dalam percakapan serius dengan orang atau cuma berdua, suami keluar wibawanya. Yang tadinya manggil Jo berubah jadi "Dek". So, jika sudah begini aku juga ngikutin irama suami dengan manggil "Mas".

Friday, December 05, 2014

Terapi Pijat Tusuk Jari Abah Ali Mustofa Sidoarjo



Terapi pijat ini termasuk yang dikunjungi bapak, pijat tusuk jari Abah Ali Mustofa di kawasan Bluru Kidul. Jauh sebelum bapak minta antar ke sini, aku sudah dikasih tahu sama seorang teman yang sedang program hamil dengan pijat tusuk jari di sini. Belum sempat ke tempat ini bapak mertuaku ternyata tahu juga tempat terapi ini dari temannya, dan minta diantar ke sini untuk terapi pemulihan sakit stroke-nya.

Waktu itu bulan Ramadhan, kami sudah pindah ke rumah sendiri dan lebih dekat engan mertua. Yang anter 3 orang, suami, kakaknya jadi sopir dan aku penggembira. Berangkatnya menjelang maghrib, sampai-sampai kemaghriban dan buka di tengah jalan.

Walaupun juga menerima program hamil dan kami berniat akan mencoba ikhtiyar di sini, suamiku tetap tidak mau pijat sekalian sama bapak waktu itu. Disamping alasannya mengganggu waktunya mepet karena Ramadhan, aku yakin suamiku gak mau karena yang memiliki niat ke tempat ini adalah bapak, bukan kami. So, walaupun waktu itu suami menjanjikan akan kembali lagi sendiri untuk niatan promil, sampai sekarang belum juga balik.

Saat memasuki area terapi pijat, suasananya seperti padepokan. Area parkirnya luas dan tempat terapinya bersih. Terdapat tiga baris tempat tidur yang berjejer rapi dengan sprei seragam. Sementara dinding-dindingnya beronamen kayu, begitu juga kamar mandinya. Selain lantai bawah, masih ada lantai atas dengan desain serupa. Sepertinya tempat terapi ini akan selalu siap untuk para rombongan yang datang dari jauh. Karena ada beberapa terapis yang dipekerjakan di tempat ini.

Saat pasien datang, langsung disambut dan ditangani oleh karyawannya Abah Ali. Pijatnya kayak di betot-betot dan sambil ditekan-teman dengan satu jari. Kayaknya si sakit. Beberapa kali bapak jejingkatan, begitupun pasien perempuan lain yang sedang terapi. Tapi katanya setelah dipijat badan jadi enteng.

Usai di pijat, pasien langsung diberi jamu. Aslinya jamunya buat umum, bisa ambil sendiri, kalau nggak salah satu gelas nggak sampai 5.000. Sementara untuk biaya langsung masuk kotak amal tergantung pasien.

Ruangannya bersih



Thursday, December 04, 2014

Pertimbangan Sebelum Membeli Mesin Cuci

Akhirnya kami membeli mesin cuci juga setalah mempertimbangkannya selama dua tahun. Hihi lama banget yak. Di awal-awal si suami selalu nawarin buat beli mesin cuci. Aku selalu menolak karena saat itu kami pertama kali pindah kontrak dan belum punya kulkas. Mending beli kulkas, kalau mencuci bisa sambil olahraga. Pikirku.

Sampai pindah ke rumah sendiri, suami masih nawarin buat beli mesin cuci. Naluri perempuan selalu berbeda. Selama aku masih kuat mencuci kenapa harus pakai mesin cuci? Mending uangnya buat beli perhiasan. Hehe

Baru saat hamil aku ngerasain apa yang dirasain suami. Kenapa selama ini dia selalu nawarin buat beli mesin cuci melulu? Melihat suami yang setiap hari nyuci tanpa mau aku bantu rasanya tuh nyesek. Aku gak bisa ngapa-ngapain selain nungguin dia di depan kamar mandi. Dia capek-capek pulang kerja harus nyiram tanaman, ngepel, masak belum tengah malam mencuci. Melihatnya berjibaku seperti ini rasanya sudah mulai butuh mesin cuci. Eh giliran, si suami yang nunda-nunda. Katanya sayang, uangnya buat biaya lahiran.

Duh enggak tega aku, langsung deh aku minta diajak ke toko elekteonik meski pun sambil jalan kayak siput. Nah sebelum membeli aku sudah cari informasi tentang mesin cuci supaya gak bingung milihnya. Apa saja sih pertimbangannya?
  1. Top Load or Front Load?
  2. Mesin cuci bukaan atas atau bukaan depan? Ini yang galau. Kalau kata temen suami yang punya uasaha laundry nyaranin buat beli yang bukaan depan. Menurut informasi di internet emang bukaan depan lebih maksimal. Nyucinya lebih bersih dan lebih kering. Tapi kenapa aku beli yang Top Load alias bukaan atas? Hmm... pertimbangannya sih supaya lebih awet. Hehe. Logikanya kalau tutup atas bermasalah mesin cuci masih bisa dipakai. Emang sih tutup ada sensor yang kalau kebuka mesin gak bisa nyala. Tapi kan bisa diakalin, sementara kalau bukaan depan kalau rusak ya bener-bener gak bisa dipakai. Lagian siapa juga mau beli mesin cuci cepet rusak ya, hehe, pengennya sekali beli buat sumur hidup sih kalau bisa. wkwkwk. Tapi alasan yang lebih rasional, untuk rumah tangga emang cocok yang bukaan atas. Yang enggak nuntut kudu kualitas. Karena pakaian rumah tangga umumnya gak kotor-kotor amat. Paling juga keringat. Kalaupun ada yang kotor membandel enggak ada salahnya sesekali sikat pakai tangan. Yang pasti top load lebih murah deh. Ini yang menurutku bukaan atas lebih favorit lebih banyak pembelinya daripada bukaan depan.



  3. Mesin cuci dua tabung atau satu tabung?
  4. Ini yang awalnya enggak aku tahu perbedaannya. Jadi ternyata mesin cuci itu ada yang bertabung dua dan bertabung satu. Ada yang pengeringnya jadi satu dalam satu tabung, ada juga yang terpisah. Beberapa bulan lalu ada tetangga yang nawarin mesin cuci dua tabungnya mau dijual murah. Karena masih sayang-sayangna sama uang buat ditabung, untung aku tolak. Ternyata mesin cuci dengan satu tabung lebih membantu. Jadi kita nggak perlu repot-repot buat mindahin hasil cucian ke tabung satunya. Pengalaman aku pernah pakai mesin cuci dua tabung punya mertua, hasil cuciannya kudu peras sendiri sebelum dipindah ke pengering. So kadang ada air yang netes-netes ke dalam mesin, jadi mesinnya kadang konslet suka nyetrum gak jelas. Lagipula kalau masih mengandung air spin (mesin pemutar)nya sering gak imbang karena keberatan, spinnya jadi susah buat mutar. Tapi kalau dengan satu tabung, setiap habis nyuci selalu diakhiri dengan spin. Mau itu dalam kondisi mencuci, maupun pembilasan.



  5. Kapasitas mesin cuci
  6. Kalau kapasitas aku milih sesuai kebutuhan yang paling kecil, kebetulan yang paling kecil ukurannya 7kg. Juga menyesuaikan dengan tempat dimana mesin cuci kami letakkan. Sehingga pas dan tidak memenuhi ruangan.



  7. Mesin cuci otomatis atau manual?
  8. Kebanyakan mesin cuci dengan satu tabung memiliki tekhnologi lebih tinggi dengan penggunaan mesin otomatis. Sistem kerjanyapun seperti komputer yang menggunakan memory sehingga dapat merekam perintah kerja. Sehingga sambil mencuci bisa ditinggal buat ngerjain yang lain, mesin cuci akan berjalan sendiri sampai perintah kerjanya selesai. Mulai dari pengisisan air, kapan waktunya membutuhkan air mesin cuci akan mengirimkan perintah membuka kran atau sebaliknya menutup kran ketika tidak membutuhkan air. Jadi memang membutuhkan pompa air otomatis. Kebetulan pompa air di rumah tidak otomatis, dan suami belum sempet benahin. Jadi sementara ketika mencuci aku kudu jaga-jaga nyalakan-matikan kran kalau sewaktu-waktu mesin cuci ngasih signal butuh air.



  9. Budget berapa untuk mesin cuci merk apa?
  10. Sebelum merk yang aku tentuin dulu budget yang aku punya berapa? Kebetulan dari awal sudah sepakat sama suami nggak beli mesin cuci yang lebih dari 2,5 juta. Beli yang standart saja. Kalau sudah nentuin budget, nggak bakalan bingung buat beli mesin cuci merk apa. Tinggal kitanya nggak boleh lapar mata. Harus patuh pada budget yang ditentuin. Prinsipnya memang harga nggak boleh lebih dari budget yang ditentukan. Kalaupun nambah-nambah sedikit gak lebih dari 10% dari budget menurutku masih wajar. Alhamdulillah dengan uang segitu masih lebih buat beli mesin cuci yang sesuai keinginan. Awalnya kepincut buat beli yang tekhnologi korea saja, tetapi karena masih cukup akhirnya beli yang katanya merk terbaik costomer's choice. Merknya apa ya? Rahasia ah, aku nggak dibayar buat review. :D

Sengaja nggak diliatin merknya :p

Feel Free To Follow My Blog