Thursday, February 07, 2013

Tentang Plagiat di Indonesia (miris)

Beberapa hari berkutat plagairisme yang dilakukan seorang penulis puisi senior (katanya), pada hampir 99% semua karyanya adalah hasil otak-atik plagiat. Tidak saya ceritakan bagaimana kronologinya, tapi berikut rangkuman fakta tentang plagiat di Indonesia yang bisa dikatakan, miris!

Sumber gambar : www.faridazroel.blogspot.com
Status saya :

Julie Nava wrote : Indonesia itu betul-betul surga buat para plagiat. Sebab cukup dengan minta maaf saja, seluruh kesalahannya terhapus, tidak ada tindak lanjut. Hampir sama dengan koruptor, ketahuan lalu pake baju muslim,umroh, nangis-nangis untuk mengundang simpati, padahal sebenarnya nggak kapok betulan.... Beda dengan di luar. Mahasiswa yang ketahuan plagiat bisa diskorsing sampai setahun, biarpun udah minta maaf. Sebab maaf dan sanksi itu dua hal yang berbeda..... Kalau saya pribadi, lebih suka jika ada sanksi jelas, misalnya dalam setahun ybs diBANNED dari event kepenulisan. Juga untuk setiap event yang diadakan oleh grup masing-masing, tulis pernyataan jelas: jika terbukti plagiat, maka ybs akan dilarang mengikuti event apapaun dan karyanya dianulir..... Jangan pake alasan kasihan atau simpati... itu sikap menye-menye menurut saya. Ya pantes aja plagiat tetap menjamur, wong kayak gitu penyelesaiannya.
sekitar sejam yang lalu · Suka

Julie Nava Ya ini usulan saya sih, untuk memberlakukan sanksi tegas. Dengan demikian, semuanyajelas. Memang soal plagiat ini rawan banget... rasanya memang kalau nurutin kriteria seperti di sini, nggak bakal ada yang bebas. Saya sendiri juga jatuh bangun belajar soal itu, dari yang semula bilang "ah, semua orang juga begitu..." menjadi makin hati-hati dan berusaha sebisa mungkin untuk selalu mengolah ulang dengan kalimat atau karya sendiri..... Tapi setidaknya, untuk kasus-kasus yang udah jelas copy paste tanpa ada perubahan atau pengolahan apapun, perlu ada aturan jelas.
sekitar sejam yang lalu · Suka

Iam Wrote : Setuju Banget mbak Julie, sayapun tahu mereka yang tidak suka saya dan teman-teman yang banyak mengungkap kasus kemarin. Seolah saya sedang berlaku keji dan kejam pada sosok plagiarism (baca: MSG). Padahal itu belum apa-apa, saya tahu banget orang-orang yang membegitukan saya dulu malah sering turut nimbrung pada status-status permasalahan pribadi seorang penulis yang justru mengarah kepada hal fitnah. Lebih keji mana dooooong!!!! Dengan bangganya turut serta dalam sesuatu yang benar-benar fitnah tapi menyindir saya seolah-olah saya banyak menghujat MSG. Tidak benar begitu esensinya, saya rasa mereka tidak benar-benar mengerti makna plagiarism!!!!
 — bersama Dang Aji Sidik dan 3 lainnya.

No comments:

Post a Comment

Thanks for comming and no spam please

Follow
My twitter @ununtriwidana
My Instagram @nunuelfasa

Feel Free To Follow My Blog