Sunday, May 23, 2010

Apakah pembalut Anda sehat?? mari uji dan bandingkan dengan Anion

karena pembalut wanita adalah produk sekali pakai. para produsen mendaur ulang bahan baku kertas bekas dan pulp, menjadikannya bahan dasar untuk menghemat biaya. Bahan bakunya mulai dan kertas koran, kardus, karton bekas, penuh dengan bakteri dan kuman-kuman, serta bermacam pewarna sintetis, dan berbau.

Dalam proses daur ulang, banyak zat kimia digunakan untuk proses pemutihan kembali. Zat kimia juga digunakan untuk proses sterilisasi kuman-kuman pada kertas bekas serta pembuangan bau.

Meski belum ada data yang akurat mengenai pembalut berdioksin, namun para wanita diminta waspada jika mau mencegah diri tidak terkena kanker serviks.

Untuk mengetes apakah pembalut wanita itu berdioksin atau tidak cukup mudah. Lapisan dalam pembalut (seperti kapas) dibuka kemudian dimasukan dalam air. Satu jam kemudian perhatikan, lapisan dalam tersebut pasti akan hancur jika terbuat dari kertas daur ulang, tapi jika air rendamannya jadi sangat keruh keputihan, itu artinya pembalut Anda tidak aman karena mengandung dioksin atau zat pemutih yang banyak. Tapi bagaimana jika hancur tapi air tidak keruh? Dalam hal ini bisa dikatakan pembalut Anda masih juga kurang aman karena jika hancur sudah berarti berbahan dasar kertas daur ulang. Kita tidak bisa memprediksi seberapa besar kadar dioksinnya, karena pengetesan ini sekedar pengetesan yang sederhana tanpa bantuan alat lab yang canggih. Tapi selebihnya, jika tidak hancur, pembalut itu aman dipakai.

Memang tidak banyak wanita yang tahu mengenai hal ini. Mereka hanya tahu lebih praktis menggunakan pembalut saat menstruasi dibandingkan menggunakan kain yang bisa dicuci ulang seperti yang dilakukan wanita jaman dulu.

Biasanya pembalut itu dibuat dari campuran kardus bekas, diberi pemutih dan bahan kimia lainnya. Ini berbahaya buat organ intim seorang wanita. Begitu pula dengan pantyliner juga harus dicek sendiri. Oleh karena itu, wajar bila wanita saat ini sering terkena penyakit yang sangat ganas, yaitu kanker rahim, kanker payu dara, kista, dan myom. Akibat penyakit di atas saat usia muda rahim sudah diangkat, sehingga tidak memiliki anak.

Terus bagaimana dengan tissue yang berdioksin? Apakah cara pengujiannya sama? Ya sama. Tapi yang berbeda adalah tissue sudah pasti akan hancur karena bahannya memang dari kertas. Tapi hancur ketika direndam bukan berarti berdioksin. Tissue dianggap pasti berbahaya yaitu ketika direndam selama satu jam, ia kemudian membuat air rendamannya jadi keruh keputihan. Ini berarti kadar dioksin atau pemutihnya tinggi.

Tapi bukan berati tissue Anda bebas dioksin atau aman ketika tidak membuat air rendaman jadi keruh. Supaya aman, jangan biasakan sering menaruh tissue utk menyumbat hidung Anda pada saat pilek, memakainya untuk kompres, dan tindakan lainnya yang menaruh tissue berlama-lama pada bagian wajah atau kulit Anda. Karena kita tidak tahu seberapa aman tissue tersebut bagi kita dan tidak bisa diketahui secara pasti apakah tissue tersebut dari kertas daur ulang atau tidak.

dapatkan pembalut sehat anion : +6285648454550
Lets save woman from serviks:-)

No comments:

Post a Comment

Thanks for comming and no spam please

Follow
My twitter @ununtriwidana
My Instagram @nunuelfasa

Feel Free To Follow My Blog