Akal bulus syaitan dalam menggoda manusia Sumber : http://1coretanku.blogspot.com/ |
Yang menjadi musuh besar selain hati adalah syaitan. Setan atau Syaitan sudah berjanji akan menggoda manusia untuk dijadikan teman di neraka -naudzubillah. Salah satunya adalah menggoda manusia untuk mengahalangi dalam mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wata'ala.
Berikut adalah Tahapan Syaitan dalam Menggoda Manusia :
1. Syaitan Melarang Manusia beribadah (mencegah)
Syaitan akan merasa senang terhadap orang yang ingkar kepada Allah SWT (musyrik) dan tidak mau mengakui adanya Allah SWT sehingga mereka tidak beribadah. Dan bagi yang muslim akan menjadi musuhnya yang selalu dihalang-halangi dalam ibadahnya. Bisikan syaitan tidak ada yang tidak menarik, selalu membuat tergiur sehingga lupa akan kewajiban terhadap yang kuasa. Tahapan ini dipakai syaitan untuk menggoda manusia yang masih kelas teri. Karena pada tahapan ini korbannya sudah menjamur. Mudah baginya untuk mengelabui manusia. Hampir dimana-mana korbannya.
Maka jawaban untuk menangkal godaan syaitan pada tahapan ini adalah "Saya butuh bekal untuk menghadap Allah SWT". Akan tetapi jangan bersenang-senang dulu jika sudah lolos pada tahap ini, syaitan akan memakai jurus lain untuk menggoda.
2. Menunda-nunda (Nanti saja ah masih ada waktu)
Jika sudah lolos tahap pertama, bukan berarti syaitan kalah. Dia tidak akan tinggal diam, selalu ada seribu satu cara baginya untuk menggoda manusia. Akan membuat manusia menjadi malas-malasan sehingga menunda-nunda waktu ibadah, atau mungkin dengan dalih lain misalnya "kasihan pacarmu nunggu lama, nanti saja sholatnya. temui dulu pacarmu" atau "sedekahnya jangan sekarang, nanti saja bulan Ramadhan pahalanya lebih besar".
Jangan mau kalah dengan syaitan. Rapatkan barisan untuk menyingkirkannya dan kuatkan dalam hati "saya tidak boleh menunda-nunda waktu ibadah saya karena sewaktu-waktu saya bisa meninggal".
3. Membuat manusia tergesa-gesa. (mendorong untuk segera berbuat baik dan memperbanyaknya).
Sering nggak liat orang kayak gini, sangat senang kalu dibilang waaaaaaahhhh. Banyak contohnya salah satunya orang yang pergi haji hanya karna ingin dipanggil abah, umi', pak kaji, bu kaji, pokoke wes ngunuikuilah. Padahal belum siap lahir batin dana talangan hajipun tak apa. Semuanya tergesa-gesa supaya bisa cepat naik derajatnya di mata tetangga. Atau mungkin dalam hal sholat misalnya, sudah ditunggu- tunggu pacar lalu sholat isya' hanya dalam waktu 30 detik, wiiiiihhhhhhh sholatnya sih tepat waktu tapi ekspress. Ini nih.. kayak begini juga termasuk godaan. Yang lain misalnya mau beramal uang seribu karna sedang jalan sama pacar dan merupakan moment yang baik supaya dibilang dermawan dikasihkan yang 100.000. Yah yang 99.000 menguap deh...
Naudzubillah jangan sampai bagaimanapun "lebih baik Amalan sedikit tapi sempurna"
4. Berbuat sesempurna mungkin kalau tidak sempurna akan dicela orang. (riya)
Ini tahapan lebih dalam lagi, orang yang merasa sudah punya iman kuat akan diuji syaitan ingin di puji orang, dinilai orang perfect padahal kata teman baikku itu no body perfect. Misalnya dalam hal ibadah. Kalau yang tahap sebelumnya tadi sholatnya dicepetin karena tidak ada yang melihat. Yang ini karena ada pacarnya sholatnya menjadi lamaaaaaaaaaaa banget. setengah jam belum doanya sejam. Jujur gue sendiri belum pernah selama itu. Contoh aja men yang intinya sholatnya dilama-lamain karena ada pacar (dilihat orang) supaya keliatan sholatnya sempurna. Gak lillahita'ala.
Kalau sudah begitu harus selalu ingat bahwa "Beribadah karena ALLAH bukan karena penilaian manusia"
5. Betapa tinggi derajatmu menjadi orang sholeh.
Kalau orang sudah tidah mempan dengan dihalangi, ditunda dan seterusnya tadi itu. Syaitan sudah tidak sanggup lagi dan memberikan tugasnya pada syaitan yang ilmunya mengimbangi manusia macam ini yaitu dengan memuji-mujinya. "weleh.. weleh orang ini ilmunya tinggi tenan tidak bisa dihalang-halangi, tidak bisa menunda ibadahnya pun amal dan ibadahnya sempurna hanya karena ALLAH. kamu memang orang yang benar-benar hebat beda dengan manusia-manusia lainnya yang sudah terpedaya". Dipuji seperti ini lantas orang ini terlena dan menganggap hanya dirinya yang hebat yang derajatnya tinggi.
Lantas jawaban yang tepat untuk menghalangi syaitan adalah "tinggi rendah derajat seseorang adalah urusan ALLAH SWT"
6. Tak perlu bersusah ibadahlah kalau ALLAH berkehendak baik akhirnya akan baik.
Pada tahapan ini syaitan hampir berputus asa sehingga hanya mepermainkan pikiran manusia. "Kalupun manusia setiap hari jungkir balik untuk sholat dan sudah beramal sana-sini kalu ALLAH membuat akhir hidup manusia menjadi suul khotimah -naudzubillah, apalah artinya semua ini. Sama saja khan!" Terpecahlah pikiran manusia dengan bisikan seperti ini.
Hapuskan pikiran macam itu dan ingatkan diri bahwa "dikehendaki baik atau buruk, kewajiban hamba adalah ibadah kepada ALLAH"
wih...
ReplyDeletesereummmmmm
setan itu ada ya mas?
ReplyDelete