Wednesday, April 09, 2014

Safari Masjid

Sebgai bentuk takjub bangunan Rumah Allah
Ketika Ramadhan tiba, aku memiliki agenda yang kunamakan Safari Masjid, yaitu kegiatan berpindah-pindah ibadah dari masjid satu ke masjid yang lain dalam rangka menemukan suasana ibadah yang berbeda. Meskipun enggak bisa konsisten setiap hari, aku melakukannya setiap minggu. Pas moment buka puasa bareng anak yatim yang merupakan agenda kerja kantor suamiku, diadakan rutin setiap minggu bulan Ramadhan. Kadang, hari aktif juga ada undangan buka puasa. Syukur kalau acaranya di Masjid, atau di rumah donatur yang tentu saja ketika sholat juga pasti ke Masjid perumahan.

Bagiku, Masjid yang banyak tersebar di Indonesia memiliki pesona tersendiri ketika sholat. Bahkan mampu membuat jamaahnya semangat untuk bersegera ibadah. Tentu dengan suasana dan kondisi masjid yang baru bisa menjadi pemacu semangat ibadah. So, meskipun enggak pas moment Ramadhan juga enggak salah jika melakukan Safari Masjid. Apalagi kerap bepergian. Enggak mungkin kan nunggu sholat di rumah. Biasanya sih mampir sebentar di Masjid terdekat.

Sebenarnya ide mencantumkan Safari Masjid sebagai bagian dari isi blog Nunu el Fasa ini juga dari suami yang mempunyai kebiasaan berpindah-pindah sholat Jumat dari masjid satu ke masjid yang lain. Kadang, kalau suamiku cerita, bertemu dengan masjid dari sekte Islam yang lain. Menggunakan bahasa Arab, Jawa asli, ada juga yang bebahasa Indonesia. Dan aku turut mendukungnya, apalagi ketika Ramadhan kerap aku yang meminta untuk sholat di Masjid yang kuinginkan. Bagi kami tidak penting, masjid itu milik siapa atau organisasi apa, yang penting adalah nilai ibadah dan semangat kami untuk mendatangi Allah. Sementara untuk tujuan menuliskannya, adalah sebagai wujud kami sebagai bagian dari traveling religi. Daripada momentnya hilang, aku termasuk pengagum bangunan Masjid. Aku bermaksud mengabadikannya dalam bentuk postingan dengan label Safari Masjid. Semoga semakin menambah warna blog ini. ;)


4 comments:

  1. Mengagumkan yah, mbak. saya selama di Malang kalau lagi tarawih juga berpindah-pindah, mbak, hhehe. malah saya dan Danang memang niat tiap malam berbeda. dulu seingat saya, pertama di dekat kosan, kedua di Masjid kampus, UM. terus loncat-loncat. ingin ngerasakan beda soasana, dan bisa nyimpulkan masjid mana yang lama dan cepat, hihi. karena imam berbeda nentukan lama tidaknya sholat dan rakaatnya tiap Masjid beda. hhe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jangan2 mas Danang kawanimut temanku FLP mas?

      Delete
  2. Yuk safari masjid ke Yaman. Di sini banyak masjid yang terbuat dari tanah liat lho.

    ReplyDelete
  3. Daerah mana mbak Nunu itu masjidnya,,,dekat rumahkah???

    ReplyDelete

Thanks for comming and no spam please

Follow
My twitter @ununtriwidana
My Instagram @nunuelfasa

Feel Free To Follow My Blog