Monday, October 20, 2014

Cerita Lengkap Film "Let's Be Cops"

Sumber tempo.co.id
Bersama dua orang teman, 8 Oktober lalu kami nonton midnight film Let's Be Cops di XXI Sutos (Surabaya Town Square). Film yang kami tonton ini bergenre action comedy, sepanjang nonton ruangan bioskop penuh dengan surai tawa yang tidak mungkin terdengar saat nonton di rumah apalagi di tengah malam begitu. Hm.. Penasaran bagaimana jalan cerita film Let's Be Cops?
Judul Film : Let's Be Cops
Genre: Action Comedy
Durasi : 104 minute
Produser: Luke Greenfield, Simon Kinberg
Sutradara: Luke Greenfield
Penulis Skenario : Luke Greenfield, Nicholas Thomas
Pemain: Jake Johnson, Damon Wayans Jr., Andy Garcia, James D'arcy, Nina Dobrev, Angela Kerecz, Rob Riggle, N
Dua orang pengangguran Ryan (Jake Johnson) dan Justin (Damon Wayans Jr) yang keduanya datang dari Ohio ke Los Angels untuk menjadi orang sukses. Keduanya gagal dalam bidang masing-masing. Di umur yang hampir 30 th Justin yang seorang pencipta video game belum berhasil menjual permainan miliknya ke sebuah perusahaan, sementara Ryan adalah seorang atlet berbakat di sekolahnya dahulu hanya menjadi pelatih amatir anak-anak kompleks, pernah cedera akibat percobaan bunuh diri mengakibatkan padamnya impian menjadi atlet profesional. Mereka memiliki janji jika tidak berhasil sampai umur 30 tahun akan kembali ke kampungnya di Ohio.

Cerita bermula ketika Justin naksir cewek yang bekerja di sebuah cafe. Sayang, dia gagal kenalan lantaran karena status pekerjaannya yang belum jelas. Ketika di luar cafe pun, dua orang pengangguran itu diejek komplotan geng yang dengan sengaja menabrak mobil butut milik Ryan. Tak terima dan ingin membela diri, justru keduanya menjadi bahan tertawaan geng tersebut.

Kehidupan mereka jauh dari kehidupan teman-temannya yang kebanyakan sudah menjadi orang sukses. Ketika datang ke reuni sekolah mereka jadi bahan ejekan lagi karena datang dengan kostum polisi beratribut lengkap. Padahal pesta tersebut adalah pesta topeng. Seperti tak ada yang dibanggakan dari keduanya.

Keluar dari pesta tersebut, masyarakat justru mengira mereka polisi sungguhan. Mereka mencoba memperagakannya, mendatangi para pecandu narkoba seolah-olah akan menggerebek membuat para pencandu itu ketakutan ternyata malah ikut nimbrung. Bahkan polisi sungguhan pun mengira mereka polisi beneran.

Berbeda dengan Justin yang menganggap apa yang mereka lakukan untuk have fun, Ryan justru memanfaatkan peluang selama mereka belum ada pekerjaan. Ryan mempelajari semua tentang polisi secara otodidak melalui internet. Memperagakan gerakan-gerakan polisi dari you tube. Bahkan melengkapi atributnya dengan mobil polisi bekas yang ia beli dari internet termasuk menempelkan stiker dan sirine mobil.

Justin tak dapat menghindar dari permainan real yang diciptakan temannya itu. Dengan menjadi polisi gadungan ia bisa memacari gadis cafe yang diincarnya, Josie. Semakin hari Ryan semakin gila menjadi polisi, selalu ada hal baru yang membuat Justin geleng-geleng kepala. Ryan mengangkat dirinya sendiri menjadi sherif dengan jahitan bet di lengan seragamnya. Justru hal itulah yang menyelamatkannya dari kecurigaan, Segars, polisi sungguhan ketika mendapati mobilnya tanpa plat nomor resmi.

Puncak aksi mereka harus berhadapan dengan Mossi ketua bandit yang mengincar cafe tempat dimana pacar Justin, Josie bekerja. Mereka sadar bukan saatnya main-main dengan Mossi. Ancaman Mossi membuat mereka berpikir ulang untuk melanjutkan aksinya. Mereka memutuskan untuk menyerahkan diri ke Polisi dan melaporkan kejahatan Mossi.

Di kantor polisi justru Segar menyambut ramah mereka. Laporan Ryan tentang Mossi disambut baik bahkan Ryan tak sempat mengutarakan dirinya dan Justin adalah polisi gadungan.

Malah keduanya diberikan keleluasaan untuk menyelidiki kasus kejahatan Mossi yang belum bisa diungkap polisi selama ini. Ryan dan Justin diperbolehkan membawa segala perlengkapan yang dibutuhkan seperti kamera pengintai dan sebagainya. Niat menyerahkan diri mereka malah berbuntut panjang dan benar-benar menghadapi Mossi.

Singkat cerita Ryan dan Justin berhasil mendapatkan petunjuk dan bukti akan kejahatan Mossi selama ini. Saat semua bukti-bukti akan diserahkan kepada pihak kepolisian, Ryan mendapatkan kenyataan diluar dugaan.

Segars meminta Ryan langsung menyerahkan bukti pengintaian mereka kepada kepala polisi langsung. Ternyata kepala polisi tersebut terlibat dalam kejahatan Mossi dan juga berencana menangkap Ryan dan Justin sebagai polisi tanpa identitas. Ryan pun mendapat ancaman.

Disaat seperti itu justru Justin hampir mendekati mimpinya. Justin mendapat sambutan baik dari perusahaan video game. Ryan diculik sementara Justin harus menyelamatkannya. Ia tak bisa bekerja sendiri dan meminta bantuan dari Segars. Terlepas Segars tau kebohongannya Justin mencoba meyakinkan Segars untuk menolong Ryan.

Ryan dibekap di gudang yang pernah diintainya. Selain Mossi dan komplotannya juga ada penjahat kepolisian.

Saat polisi datang menggerebek, Ryan mencoba meracuni pikiran Mossi dengan mengatakan bahwa Kepala Polisi tersebutlah yang ingin menangkap Mossi jika Mossi tak mempunyai tindak lanjut. Tanpa pikir panjang Mossi langsung menembaknya.

Letusan pistol tersebut membuat Segars tau tempatnya dan mencoba menolong Ryan. Lepas dari belenggu Ryan dan Justin langsung menuju ruang rahasia Mossi untuk melengkapi persenjataan membantu Segars.

Ketiganya terlibat dalam aksi baku tembak. Hingga Mossipun berhasil di tembak mati oleh Segars.

Karena keberanian Ryan dan keberhasilannya mengungkap kasus kejahatan kepala kepolisian Ryan mendapat jabatan langsung sebagai polisi. Sementara Justin berhasil meraih mimpinya sebagai creator video game. Begitupun ia bisa meraih cintanya Josie tanpa berpura-pura menjadi polisi.

6 comments:

  1. Asyik dan seru filmnya. Aiih jadi kangen nonton midnight. :)

    ReplyDelete
  2. Happy Ending.. Aku sukaaaa.. :D

    ReplyDelete
  3. wah,jadi penasaran..belum lihat

    ReplyDelete
  4. ntu soundtrack pas habis nangkep penjahat judulnya apaan yak?ada yg tau gak?

    ReplyDelete

Thanks for comming and no spam please

Follow
My twitter @ununtriwidana
My Instagram @nunuelfasa

Feel Free To Follow My Blog