Monday, November 01, 2010

Akibat Kosmetik Dua Juta Itu

Sebagai anak baru di tempat kost ini, gue bak anak pendiam yang baru dilepas ortunya dari pesantren. Gak banyak cakap hanya memperhatikan gerak-gerik masing-masing penghuni kamar.

Gue kebagian kamar paling depan. waktu ntu masih punya roommate, satu kamar sama hamie. Mungkin saking belernya gue kagak pernah ngeberesin kamar, jadilah kabur dia dan gue sendirian. Sebelah kamar gue ditempatin manusia-manusia yang suka nomaden. Sering pindah gonta-ganti penghuni sampe lupa dan kagak penting gue sebutin. Sebelahnya lagi ditempatin dua makhluk ceking, dui dan umil. dan paling ujung di tempati si Aida.

Dan penghuni depan kamar guelah yang akan jadi bahan cerita kali ini.

Sebut saja namanya Annisa. Bukan korban pencabulan atau kekerasan dalam kamar kost tapi memang benar Annisalah namanya.

Perkenalan kami bermula dijemuran atas saat hendak mengangkat jemuran pertama gue di kost “OWOL” nama kost kami. Herannya, saat ngangkat jemuran masih sempat-sempatnya dia bawa hape. Bahkan sambil bercakap-cakap dengan gue tuh hape bunyi.. klunting-klunting.

Waahh.. ternyata kerjaanya si Annisa nyambi chatingan. Nonton TV nyambi cha
ting, Nyapu nyambi chating, memasak disambi nyating, untung hapenya tidak kesambi ngulek cabai.

Sesekali dan saking seringnya sekali jadi seringkali terdengar dia bercakap-cakap dengan bahasa Inggris. Wow.. nii anak keren banget, Inggrisnya lancar tanpa macet. Gue menguping sambil Ngah-ngeh-ngoh dengan mengapit kamus Inggris.

“Siapa Niiss?? Wahh.. keren Lu Niiss bisa ngoceh sebegitunya. Punya temen bule diam aja. kenalin gue dong!”

“Lu kan punya facebook cari aja kenalan di facebook”

“Nggak ah.. takut gue, kalu temennya temen kan bisa lebih aman”

“Ini aku juga baru kenal lewat tagged, dia mau ke Indo bulan depan”

Haa?? Ke Indo buat nemuin lu..?? kapan yaa ada orang bule yang mau nemuin gue. Ngarep

Semenjak Annisa dipacari orang bule yang dia panggil mr.Singapur. Semua w
arga kost jadi ketiban berkahnya.

Dui : dapet kaos bertuliskan Singapore.

Umil : termometer berpatung singa.

Aida: dapet marchendise lucu yang ada icon singaporenya

Sementara gue satu stel kaos senam warna pink tanpa embel-embel Singapore. “Nggak adil lu, menganak tirikan gue”.

“Tu semua buat lu”

Alhamdulillah mimpi apa semalem gue, hari gini dapat warisan segini banyaknya. Langsung borong kekamar.

“Eh..ehh.. parfum, jam tangan, sama pakaiannya jangan. Kosmetiknya aja lu bawa. kalu mau coklat makan aja tapi jangan di bawa”

“ya elah pelit amat”


Semenjak dapet kosmetik yang menurut gue harganya mending dibelikan nasi bebek. Gue berubah jadi cantik. Perawatan epride. Maskeran, sunblock, lipstick. Padahal dulu kagak pernah megang yang namanya bedak.

Apalagi Annisa tak henti-hentinya nyetok keperluan make up gue. Sampai numpuk. Masker ada tiga macam, pelembab dua, alas bedak, nii rambut yang setiap hari berkerudung jadi rutin creambath. Jadi bingung gue makenya. Untung jerawat gue nggak unjuk rasa depan muka, fine-fine aja meski gonta-ganti bedak. Dan parahnya gue ketagihan Facial. Every month harus siap-siap nyari utangan buat nyalon. Ckckkckk..

Suatu ketika, Annisa dapat hadiah kosmetik paling muahal dalam sejarah. Sebagai anak kost dia memiliki sepaket kosmetik branded yang harganya sepaket aja dua jetian. Yaelah terbuat dari apaan yaa?? Dan nggak lama tu kosmetik tau-tau nangkring aja di meja kamar gue.

“beneran tu kosmetik lu kasihkan gue”

“Iya..ambil aja, gue nggak cocok pakai klinik”

Well, mesti muke dawarblandong ada harapan gue bisa sekelas Julia Robets. Langsung gue pake tu make up, yang lainnya gue simpan aja dalam plastic. Heeemmmm.. endaaaaangg wanginya, lembutlah pula. Berharap besok muka gue bisa kinclong. Wajah gue usap-usap terus.

Tersadar bangun kesiangan gue langsung ke kamar mandi dan tak sengaja melihat muka gue dalam cermin. Hwwwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa????

Penghuni kamar langsung keluar..

“Apa sih nu?? Pagi-pagi udah teriak, Ass Hole lu”

“itu yang di depan cermin siapa mil?”

“itu kan muke elu bonyok!!! Syukurin lu pake gonta-ganti make up, masih mending ni p*ntat gue”

#$%^&*!@#()%%

Nunu El-fasa

Sidoarjo, 27 Oktober 2010 09.51

Panjang naskah 599 kata tidak termasuk judul diikutkan dalam lomba Kisah Ringan Kecantikan yang diselenggarakan Leutika Publisher dan Riawani Elyta serta tarapucino

Ayoo ikutan meraimaikan lomba ini mudah aja kok

1. Kisah ringan harus berasal dari pengalaman pribadi, boleh diri sendiri atau orang lain

2. Ditulis dalam bahasa yang segar dan diutamakan ada hikmah yang didapat, misalnya : kapok memakai kosmetik sembarangan, kapok diet tanpa konsultasi dengan ahliny
a, jadi lebih berhati-hati mengonsumsi suplemen, dll
3. Panjang naskah 400 - 600 kata (kira-kira 1,5 – 2,5 halaman kuarto), ditulis di note FB masing-masing dengan menyertakan upload cover buku Crazy Moment dan di-tag ke minimal 20 orang termasuk Tarapuccino Group dan Riawani Elyta disertai ajakan mengikuti lomba ini (untuk yang FB Group, jika gagal men-tag, cukup share link saja)

4. Deadline pengumpulan kisah sampai dengan 20 Nopember 2010 jam 24.00 wib

5. Hanya boleh mengirimkan satu naskah

6. Lomba juga terbuka untuk para kontributor antology A-Z Panduan kesehatan/kecantikan muslimah *)

Penghargaan :

Akan dipilih 10 (sepuluh) kisah terbaik untuk dibukukan bersama / menjadi suplemen dalam antology A-Z Panduan kesehatan/kecantikan muslimah, dan kepada masing-masing pemenang akan mendapat hadiah 1 (satu) eksemplar buku CrazMo! yang dikirimkan ke alamat di Indonesia. Pihak koordinator akan berusaha menawarkan naskah tersebut ke penerbit dengan usaha untuk diterbitkan. Untuk prosentase royalti atau reward dalam bentuk lain bagi para pemenang lomba akan dibicarakan lebih lanjut dengan koordinator setelah naskah dinyatakan layak terbit.

*) Bagi yang belum tahu tentang antology ini dan berminat ikutan, silahkan kulik-kulik aja info lengkapnya di wall Tarapuccino Group dan gabung disana. Klik link berikut:

http://www.facebook.com/pages/Tarapuccino/134964266544740

Thanks a lot.Salam,

Riawani Elyta

http://www.facebook.com/profile.php?id=1672809411%EF%BB%BF

Lomba ini terselenggara atas dukungan dan kerjasama : Leutika Publisher

Riawani Elyta



No comments:

Post a Comment

Thanks for comming and no spam please

Follow
My twitter @ununtriwidana
My Instagram @nunuelfasa

Feel Free To Follow My Blog