Friday, May 16, 2014

Menanti Post Card Pertama

Gambar 1: sepeda pada jalanan bersalju (sumber)
Berkirim post card? Duh, jadul banget ya. Jamannya smartphone begini kalau mau kirim foto tinggal kirim pakai internet. Ada banyak aplikasi smartphone yang memudahkan. Mau dikirim privasi atau publik? Mulai dari facebook, email whatsapp, atau bahkan aplikasi instagram. Cepat, enggak pakai lama dan enggak butuh biaya. Eh butuh ding, emangnya smartphone a.k.a android enggak lebih mahal apa? Hehehe 

Etapi aslinya sama saja, kan post card juga enggak gratis. Kalaupun bikin sendiri juga gak gratis kan? Dan satu yang baru aku sadari ternyata, kirim kartu post itu murah euy. Bahkan murah bingit. Lebih murah dari budget dinner saturday night bersama pasanganmu, sekalipun ngirim post card ke luar negeri. 

Saking seringnya ngirim barang, aku pikir ngirim kartu pos itu kayak ngirim barang. Jarang bingit ngirim surat atau kartu post. Biasanya kalau ngirim surat selalu milih tercatat, enggak pakai perangko. Bayangin perangko yang harganya murah, dibawah 5.000 kok ya takut enggak sampai.

Eh kemarin waktu mengirim kartu pos ini, semua kartu post terkirim dengan selamat. Entah ya, kenapa waktu itu tiba-tiba tertarik buat ngirim ketika tanpa sengaja mendapati kartu post keren. Inginnya di koleksi. Tetapi rasanya kurang bersejarah jika aku koleksi sendiri dari hasil beli. Akan lebih bermakna jika aku kirimkan, terutama buat yang menerima. Yups, karena akupun sebenarnya pingin banget dapat kartu post. Apalagi kartu pos dari luar negeri yak. Serius, aku belum pernah dapat kiriman kartu pos dari orang lain. Dan berharap ada yang mengirimiku. Pembaca sekalian mau enggak ya? Hehehe

Sambil menunggu kiriman dari teman-teman pengunjung blog ini. Aku juga lagi usaha mengambil hati Ms. Meyer supaya aku dikirimin kartu pos dari Jerman. Secara Ms. Meyer emang tinggal di Jerman dan rajin banget posting blog yang memuat foto-foto Jerman. Asli foto-fotonya bikin mupeng tinggal di sana.

Aku mengenal Ms. Meyer sudah lama banget. Pertama kalinya aku ngeblog tahun 2008. Aku rajin banget ke tempatnya Ms. Meyer meski kala itu aku belum mengenal yang namanya Blogwalking. Dulu asal suka, datang. Dan tanpa bookmark halaman atau save link di blog roll, aku sudah hafal rumah Ms. Meyer, www.duniaely.com.

Paling suka kalau Ms. Meyer posting tentang burung, sore dan kegiatan bersepedanya. Bagiku yang anak kampung, kegiatan bersepeda hal biasa. Tetapi berbeda ketika Ms. Meyer bercerita. Aku turut berfantasi seperti hidup di Jerman. Bisa dibilang Ms. Meyerlah orang pertama yang membuatku kagum dan serba ingin tahu tentang Jerman. Secara saat itu aku baru menyadari, internet membenarkan ungkapan "dunia tak selebar daun kelor". Jerman yang dulu kukenal hanya dalam buku teks Geografi, kini sedekat telunjukku di blog Ms. Meyer.
Gambar 2: Pit Stop (sumber)
Dua foto sepeda di atas sangat suka banget. Viewnya mendukung untuk tema post card "perjalanan". Mengingatkan setiap yang melihat foto tersebut, jalan yang dilalui tak selalu mulus, bisa jadi salju di jalanan akan membuat kita terpeleset (foto 1). Dibutuhkan waspada dan kehati-hatian. Juga menyadarkan bahwasannya untuk menempug sebuah tujuan kita butuh yang namanya "pit stop" atau "berhenti sejenak" (gambar 2), meski hanya sekedar minum, bercengkrama dengan keluarga atau bahkan blogging untuk menyambung silaturrami. Dan pada akhirnya sebuah tujuan akan seindah senja yang tak mendung (gambar 3), ketika kita tidak sendiri (gambar 4).
Gambar 3: ujung hari yang indah (sumber

Gambar 4: berbagi kebahagiaan (sumber)

20 comments:

  1. Hihihi.. Mbak Nunu ikutan yuaaa :D Kartu pos beda aja sensasinya ketimbang ngirim dari onlen, soalnya ada tulisan tangan khasnya ^^

    ReplyDelete
  2. ayooo mbaaa...kirim kiriman kartu pos dengan aku :D..aku juga sukaa lhoo :D...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayoo mak aku ada post card nih email alamat lengkap plus post codenya mak ke ununtriwidana@gmail.com aku ada post card jogja n sby

      Delete
  3. Makasih banyak ya sudah ikutan, keren sepedaku mejeng di sini mbak :)

    Bikin ceritanya keren nih lewat Foto Foto di atas :)
    Memang menikmati senja bagi saya dann suami adalah hadiah setelah pit pitan mbak, seringnya sih cuma berdua saja, di pinggir danau atau sungai, sera kayak milik pribadi saja hihihi :D

    ReplyDelete
  4. lalu bagaimana jika kita mulai belajar saling berkirim kartu pos..menggerakkan kembali suasana deg deg-an menanti pak pos?
    lewat kreasi tangan atau sekedar foto asal..setuju ga mba Nu? hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju mbak. Membudayakan kembali berkirim kartu pos hehehe

      Delete
  5. Kunjungan Perdana, nyimak dulu
    hehe
    don't forget to follow my blog

    ReplyDelete
  6. Sudah gabung postcrossing belum, Mba?
    Pict milik Mba El emang bagus2 banget. Apalagi kebun dan bunga2nya.

    ReplyDelete
  7. Semoga bisa dapet kartu pos nya ya, Mbak! Saya nggak jadi ikutan, soalnya Mbak udah ikutan, sulit saingan sama Mbak :p

    Haha... ngga ding. Cuma lagi ngga ada ide aja, hehe....

    ReplyDelete
  8. Jepretan gambar kudanya indah sekali sepertinya mereka sepasang ya :)

    ReplyDelete
  9. aku gak pernah mengirim dan dikirimi post card dari jerman. *mewek

    ReplyDelete
  10. iya..sudah lamaaa... gak kirim2an kartu pos... hiks... oya, foto2 mbak Ely memang keren yah... mau banget nerima kartu pos dg foto2 itu hehe...

    ReplyDelete
  11. Paling suka yang gambar sepeda

    ReplyDelete
  12. Aseek.. Nunu juga bakal dapat kartu pos ini
    mari kita menanti nu :D

    ReplyDelete
  13. wawww...cantik-cantik banget image post cardnya ya :)

    ReplyDelete
  14. Wahhh aku jadi pengen dapat postcard juga nih :D

    Gimana kalo kita tuker-tukeran postcard hehehe

    salam kenal :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo mbak.. Email aku alamat lengakap ya ;) ununtriwidana@gmail.com

      Delete

Thanks for comming and no spam please

Follow
My twitter @ununtriwidana
My Instagram @nunuelfasa

Feel Free To Follow My Blog