![]() |
Gambar 1: sepeda pada jalanan bersalju (sumber) |
Berkirim post card? Duh, jadul banget ya. Jamannya smartphone begini kalau mau kirim foto tinggal kirim pakai internet. Ada banyak aplikasi smartphone yang memudahkan. Mau dikirim privasi atau publik? Mulai dari facebook, email whatsapp, atau bahkan aplikasi instagram. Cepat, enggak pakai lama dan enggak butuh biaya. Eh butuh ding, emangnya smartphone a.k.a android enggak lebih mahal apa? Hehehe
Etapi aslinya sama saja, kan post card juga enggak gratis. Kalaupun bikin sendiri juga gak gratis kan? Dan satu yang baru aku sadari ternyata, kirim kartu post itu murah euy. Bahkan murah bingit. Lebih murah dari budget dinner saturday night bersama pasanganmu, sekalipun ngirim post card ke luar negeri.
Saking seringnya ngirim barang, aku pikir ngirim kartu pos itu kayak ngirim barang. Jarang bingit ngirim surat atau kartu post. Biasanya kalau ngirim surat selalu milih tercatat, enggak pakai perangko. Bayangin perangko yang harganya murah, dibawah 5.000 kok ya takut enggak sampai.
Eh kemarin waktu mengirim kartu pos ini, semua kartu post terkirim dengan selamat. Entah ya, kenapa waktu itu tiba-tiba tertarik buat ngirim ketika tanpa sengaja mendapati kartu post keren. Inginnya di koleksi. Tetapi rasanya kurang bersejarah jika aku koleksi sendiri dari hasil beli. Akan lebih bermakna jika aku kirimkan, terutama buat yang menerima. Yups, karena akupun sebenarnya pingin banget dapat kartu post. Apalagi kartu pos dari luar negeri yak. Serius, aku belum pernah dapat kiriman kartu pos dari orang lain. Dan berharap ada yang mengirimiku. Pembaca sekalian mau enggak ya? Hehehe
Sambil menunggu kiriman dari teman-teman pengunjung blog ini. Aku juga lagi usaha mengambil hati Ms. Meyer supaya aku dikirimin kartu pos dari Jerman. Secara Ms. Meyer emang tinggal di Jerman dan rajin banget posting blog yang memuat foto-foto Jerman. Asli foto-fotonya bikin mupeng tinggal di sana.
Aku mengenal Ms. Meyer sudah lama banget. Pertama kalinya aku ngeblog tahun 2008. Aku rajin banget ke tempatnya Ms. Meyer meski kala itu aku belum mengenal yang namanya Blogwalking. Dulu asal suka, datang. Dan tanpa bookmark halaman atau save link di blog roll, aku sudah hafal rumah Ms. Meyer, www.duniaely.com.
Paling suka kalau Ms. Meyer posting tentang burung, sore dan kegiatan bersepedanya. Bagiku yang anak kampung, kegiatan bersepeda hal biasa. Tetapi berbeda ketika Ms. Meyer bercerita. Aku turut berfantasi seperti hidup di Jerman. Bisa dibilang Ms. Meyerlah orang pertama yang membuatku kagum dan serba ingin tahu tentang Jerman. Secara saat itu aku baru menyadari, internet membenarkan ungkapan "dunia tak selebar daun kelor". Jerman yang dulu kukenal hanya dalam buku teks Geografi, kini sedekat telunjukku di blog Ms. Meyer.
Sambil menunggu kiriman dari teman-teman pengunjung blog ini. Aku juga lagi usaha mengambil hati Ms. Meyer supaya aku dikirimin kartu pos dari Jerman. Secara Ms. Meyer emang tinggal di Jerman dan rajin banget posting blog yang memuat foto-foto Jerman. Asli foto-fotonya bikin mupeng tinggal di sana.
Aku mengenal Ms. Meyer sudah lama banget. Pertama kalinya aku ngeblog tahun 2008. Aku rajin banget ke tempatnya Ms. Meyer meski kala itu aku belum mengenal yang namanya Blogwalking. Dulu asal suka, datang. Dan tanpa bookmark halaman atau save link di blog roll, aku sudah hafal rumah Ms. Meyer, www.duniaely.com.
Paling suka kalau Ms. Meyer posting tentang burung, sore dan kegiatan bersepedanya. Bagiku yang anak kampung, kegiatan bersepeda hal biasa. Tetapi berbeda ketika Ms. Meyer bercerita. Aku turut berfantasi seperti hidup di Jerman. Bisa dibilang Ms. Meyerlah orang pertama yang membuatku kagum dan serba ingin tahu tentang Jerman. Secara saat itu aku baru menyadari, internet membenarkan ungkapan "dunia tak selebar daun kelor". Jerman yang dulu kukenal hanya dalam buku teks Geografi, kini sedekat telunjukku di blog Ms. Meyer.
![]() |
Gambar 2: Pit Stop (sumber) |
Dua foto sepeda di atas sangat suka banget. Viewnya mendukung untuk tema post card "perjalanan". Mengingatkan setiap yang melihat foto tersebut, jalan yang dilalui tak selalu mulus, bisa jadi salju di jalanan akan membuat kita terpeleset (foto 1). Dibutuhkan waspada dan kehati-hatian. Juga menyadarkan bahwasannya untuk menempug sebuah tujuan kita butuh yang namanya "pit stop" atau "berhenti sejenak" (gambar 2), meski hanya sekedar minum, bercengkrama dengan keluarga atau bahkan blogging untuk menyambung silaturrami. Dan pada akhirnya sebuah tujuan akan seindah senja yang tak mendung (gambar 3), ketika kita tidak sendiri (gambar 4).
![]() |
Gambar 3: ujung hari yang indah (sumber) |
![]() |
Gambar 4: berbagi kebahagiaan (sumber) |
Hihihi.. Mbak Nunu ikutan yuaaa :D Kartu pos beda aja sensasinya ketimbang ngirim dari onlen, soalnya ada tulisan tangan khasnya ^^
ReplyDeleteIya beb mupeeeeng soalnya :))
Deleteayooo mbaaa...kirim kiriman kartu pos dengan aku :D..aku juga sukaa lhoo :D...
ReplyDeleteAyoo mak aku ada post card nih email alamat lengkap plus post codenya mak ke ununtriwidana@gmail.com aku ada post card jogja n sby
DeleteMakasih banyak ya sudah ikutan, keren sepedaku mejeng di sini mbak :)
ReplyDeleteBikin ceritanya keren nih lewat Foto Foto di atas :)
Memang menikmati senja bagi saya dann suami adalah hadiah setelah pit pitan mbak, seringnya sih cuma berdua saja, di pinggir danau atau sungai, sera kayak milik pribadi saja hihihi :D
Hehehe iya mbak aku suka foto2 sepedanya
Deletelalu bagaimana jika kita mulai belajar saling berkirim kartu pos..menggerakkan kembali suasana deg deg-an menanti pak pos?
ReplyDeletelewat kreasi tangan atau sekedar foto asal..setuju ga mba Nu? hehehe
Setuju mbak. Membudayakan kembali berkirim kartu pos hehehe
DeleteKunjungan Perdana, nyimak dulu
ReplyDeletehehe
don't forget to follow my blog
Sudah gabung postcrossing belum, Mba?
ReplyDeletePict milik Mba El emang bagus2 banget. Apalagi kebun dan bunga2nya.
Semoga bisa dapet kartu pos nya ya, Mbak! Saya nggak jadi ikutan, soalnya Mbak udah ikutan, sulit saingan sama Mbak :p
ReplyDeleteHaha... ngga ding. Cuma lagi ngga ada ide aja, hehe....
Jepretan gambar kudanya indah sekali sepertinya mereka sepasang ya :)
ReplyDeleteaku gak pernah mengirim dan dikirimi post card dari jerman. *mewek
ReplyDeletejadi kepengeeeeeeeeeeeeeen!
ReplyDeleteiya..sudah lamaaa... gak kirim2an kartu pos... hiks... oya, foto2 mbak Ely memang keren yah... mau banget nerima kartu pos dg foto2 itu hehe...
ReplyDeletePaling suka yang gambar sepeda
ReplyDeleteAseek.. Nunu juga bakal dapat kartu pos ini
ReplyDeletemari kita menanti nu :D
wawww...cantik-cantik banget image post cardnya ya :)
ReplyDeleteWahhh aku jadi pengen dapat postcard juga nih :D
ReplyDeleteGimana kalo kita tuker-tukeran postcard hehehe
salam kenal :))
Ayo mbak.. Email aku alamat lengakap ya ;) ununtriwidana@gmail.com
Delete